PSSI Diminta Tegas Usut Ricuh Suporter di Semarang

Harus ada efek jera

Jakarta, IDN Times - Duel PSIS Semarang kontra Persib Bandung dalam lanjutan Liga 1 musim 2023/24, Minggu (20/8/2023), sempat diwarnai kericuhan antar suporter. Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, meminta PSSI bisa lebih tegas menyikapi situasi ini agar ada efek jera yang muncul.

Bentrokan suporter PSIS dan Persib terjadi beberapa kali di Stadion Jatidiri, Semarang. Kericuhan pertama terjadi saat Persib Bandung mencetak gol lewat Marc Klok pada menit 24.

Sempat mereda, kericuhan justru kembali terjadi dan intensitasnya kian tinggi di akhir pertandingan. Ini berawal dari suporter tuan rumah yang tersulut melihat Bobotoh merayakan kemenangan secara berlebihan.

1. Minta PSSI buat aturan yang lebih tegas

PSSI Diminta Tegas Usut Ricuh Suporter di SemarangMenpora Dito bertemu Ketum PSSI Erick Thohir. (Dok. Kemenpora)

Karena itu, Dito ingin bertemu Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dalam waktu dekat. Dito meminta federasi untuk evaluasi dan membuat aturan yang lebih tegas terkait kericuhan suporter.

"Saya minta terkait liga ini harus dijaga bersama. Kalau memungkinkan, ya ada aturan yang lebih tegas lagi," kata Dito kepada awak media.

Baca Juga: Penyebab Kerusuhan Suporter saat Laga PSIS Semarang Vs Persib Bandung

2. Tidak libatkan suporter

PSSI Diminta Tegas Usut Ricuh Suporter di Semarangilustrasi kericuhan suporter. (ANTARA FOTO/Aji Styawan)

Rencananya, pertemuan itu akan dilangsungkan setelah Erick kembali ke Tanah Air. Hanya saja, Dito cuma berbicara dengan Erick dan jajarannya, tanpa melibatkan suporter.

"Ya pak Erick kan masih di luar negeri. Kayaknya enggak melibatkan suporter sih," ujar Dito.

Baca Juga: Reaksi Bintang Persita usai Diamuk Suporter: Ini Wajar

3. Aturan suporter tandang, dasarnya gimana sih?

PSSI Diminta Tegas Usut Ricuh Suporter di SemarangIDN Times/Debbie Sutrisno

PSSI sebenarnya melarang suporter tim tamu hadir di stadion pada musim ini. Sebab, sepak bola Indonesia masih dipantau FIFA imbas Tragedi Kanjuruhan yang merenggut 135 nyawa.

Namun, sanksi yang diberikan PSSI terkait kehadiran suporter tim tamu belum membuat efek jera. Maka dari itu, Dito ingin PSSI membuat aturan yang lebih tegas lagi.

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya