Jakarta, IDN Times - Laga antara TIRA-Persikabo melawan Persija Jakarta yang dihelat di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor pada Selasa (16/7) sempat diwarnai kericuhan antar-kedua suporter. Selepas laga, berembus isu bahwa ada satu suporter jadi korban tewas akibat kerusuhan tersebut.
Kabar meninggalnya salah satu suporter tersebut beredar luas melalui media sosial. Salah satu suporter Persija jadi korban, tapi belum ada kabar valid mengenai benar atau tidaknya kabar tersebut.
Akan tetapi, kabar tersebut langsung dibantah oleh Humas Polres Bogor, AKP Ita Puspita Lena. Menurut dia, tak ada korban seperti yang diinformasikan karena secara keseluruhan pertandingan berjalan aman.
"Tak ada korban tewas, lagi pula pertandingan baik saat berlangsung atau setelahnya, juga berjalan lancar. Saya kira infomasi terbantah," kata Ita melalui pesan singkat kepada awak media.
Sementara, pihak tuan un rumah yang diwakili Media Officer-nya, Nandang Permana, mengungkapkan masih harus melakukan validasi terlebih dahulu terkait kabar tersebut usai laga berlangsung.
"Saya harus cek dulu ke rumah sakit terdekat dengan stadion (Pakansari). Saya sempat tanya sama anak-anak The Jakmania, tapi tak ada kabar demikian," ujar Nandang, Selasa kemarin.
Duel keduanya sendiri berhasil dimenangkan TIRA-Persikabo dengan skor 5-3. Hanya saja, laga itu sedikit tercoreng oleh kerusuhan suporter yang terjadi usai peluit panjang tanda berakhirnya laga dibunyikan oleh wasit.
Tak jelas, hal apa yang memicu bentrokan antara oknum Ultras Persikabo Curva Sud (UPCS) dengan suporter Persija itu. Namun, hal itu tak berlangsung lama lantaran petugas keamanam berhasil melerai kericuhan tersebut.