Tiru Liga Inggris, Liga Serie A Italia Musim Depan Terapkan Boxing Day

Negara-negara Eropa memang tertib dalam urusan jadwal kompetisi. Termasuk di Italia. Kompetisi musim 2017/18 belum usai, jadwal untuk kompetisi musim depan, 2018/19, sudah jelas. Ya, kompetisi Liga Serie A Italia musim 2018/19 mendatang akan dimulai pada 19 Agustus 2018.

Jadwal tersebut memiliki konsekuensi. Utamanya, bagi beberapa pemain yang tahun ini tampil membela negaranya di Piala Dunia.

Beberapa pemain yang akan tampil di Piala Dunia, utamanya bila negaranya sampai hingga babak penting, tidak akan memiliki waktu panjang untuk beristirahat jelang menghadapi kompetisi musim depan. Piala Dunia 2018 akan dimulai 14 Juni dan berakhir 15 Juli.

Sebulan setelah gelaran Piala Dunia, Serie A musim 2018/19 sudah akan memasuki pekan perdana. Pemain hanya akan memiliki waktu berlibur selama dua atau tiga pekan. Setelah itu, akan menjalani masa pramusim bersama tim masing-masing.

"Kompetisi Serie A Italia musim 2018/19 akan dimulai pada 19 Agustus 2018. Sementara pertandingan Piala Super Italia akan digelar pada 12 Agustus dengan venue pertandingan akan segera dikonfirmasi," terang Presiden CONI, Giovanni Malago, dikutip dari Football-italia.net.

Menariknya, Italia akan menutup bursa transfer pemain pada 18 Agustus atau sehari sebelum kompetisi digelar. Selama ini, bursa transfer pemain ditutup pada akhir Agustus atau klub-klub masih bisa mendatangkan pemain baru meski kompetisi dimulai.

Nah, karena kebijakan baru ini, di musim depan, klub-klub Italia wajib gerak cepat bila ingin mendatangkan pemain baru.

"Transfer pemain (Summer window) akan ditutup pada 18 Agustus atau 24 jam sebelum awal Serie A musim 2018/19. Hal yang sama juga berlaku untuk transfer pemain di bulan Januari yang akan ditutup pada 19 Januari," ujar Malago, yang juga menjabat Komisioner Liga Serie A, seperti dikutip dari Espn.com.

Aturan ini akan menguntungkan klub dan pelatih. Sebab, pelatih akan bisa lebih fokus mempersiapkan tim untuk kompetisi baru. Selama ini, pelatih merasakan dampak transfer yang berakhir September.

Ketika mereka sudah menemukan formasi ideal, ternyata pemain kunci yang sudah turun di beberapa pertandingan, malah pindah ke klub lain.

Dan, perubahan paling mencolok adalah akan digelarnya pertandingan di antara natal dan tahun baru, mengikuti model Premier League Inggris. Selama ini, Italia meliburkan kompetisi selama libur natal dan pergantian tahun. Musim depan, kebijakan itu akan ditinggalkan.

Giovanni Malago menyampaikan, Serie A akan menggelar pertandingan di antara natal dan tahun baru, mengikuti model Premier League Inggris. Di Inggris, laga setelah natal tersebut sudah mentradisi dan disebut sebagai Boxing Day.

“Musim depan, akan ada pertandingan yang dimainkan pada 22, 26 dan 29 Desember. Setelah itu, kompetisi akan dimula kembali pada 20 Januari,” ujarnya.

 Meski mengadopsi Boxing Day Liga Inggris, tetapi otoritas sepak bola Italia tidak meniru mentah-mentah. Sebab, setelah melakoni pertandingan natal dan awal tahun tersebut, Serie A akan off selama tiga pekan sebagai libur winter break dan dimulai kembali pada 20 Januari 2019.

Selama libur winter break, juga akan berlaku transfer window yang akan ditutup sehari sebelum kompetisi kembali bergulir.

Sementara Liga Inggris tidak menerapkan off kompetisi selama itu, karena memiliki dua kompetisi selain Premier League yakni Piala FA dan Piala Liga. Adapun di Italia hanya ada Serie A dan Coppa Italia.

Operator Liga Italia menerapkan terobosan program-program baru di Serie A Italia tersebut bukannya tanpa maksud. Tujuan jangka panjangnya adalah agar Serie A Italia bisa bersaing dengan Premier League Inggris dalam mendapatkan atensi dari fans global. Termasuk juga dalam hal finansial klub melalui hak siar.

Karena memang, dari sisi popularitas, Serie A yang menjadi kompetisi paling kompetitif di Eropa pada era 90-an silam, kini sudah tertinggal dari Liga Inggris. Itu mengacu pada atensi fans global terhadap klub-klub Inggris yang melebihi klub-klub Italia.

"Kami berharap solusi ini akan menghasilkan pencapaian yang luar biasa untuk Serie A,” jelas Giovanni Malago, dikutip dari Calciomercato.com.