Jakarta, IDN Times - Aroma sentimen dalam pemecatan Thomas Tuchel dari kursi manajer Chelsea kian kental. Sebab, baru-baru ini beredar dugaan motif lain dari pemecatan Tuchel yang begitu mengejutkan.
Dugaan terkait perbedaan pandangan dalam aktivitas bursa transfer, tampaknya memang benar. Sebab, selain beda pendapat soal kedatangan Cristiano Ronaldo, ternyata pemilik Chelsea, Todd Boehly, dan Tuchel berselisih paham terkait pemain lain.
Kebijakan dipinjamkannya Billy Gilmour ke Brighton and Hove Albion diduga menjadi pemicu Tuchel dipecat. Boehly merasa kalau Gilmour seharusnya dipertahankan.
Metro melansir selain Boehly, anggota direksi Chelsea lainnya sepakat kalau Gilmour dipertahankan. Tapi, Tuchel punya pandangan lain, lantaran ingin memberikan kesempatan Gilmour berkembang dan mendapatkan menit main yang lebih tinggi bersama Brighton.
Boehly sempat pula bicara dengan Gilmour di menit-menit akhir bursa transfer musim panas 2022. Tapi, pada akhirnya Boehly gagal meyakinkan pemuda Skotlandia itu.
Pun, Gilmour melihat ada prospek cerah untuk main lebih banyak di Brighton bersama Graham Potter kala itu. Sialnya, sekarang Potter malah gabung ke Chelsea. Posisi Gilmour di Brighton kini jadi pertanyaan.
Akibat Gilmour cabut, Boehly kesal karena Tuchel tak mengakomodir keinginannya. Rencana pemecatan kabarnya sudah disiapkan, jauh sebelum kekalahan Chelsea dari Dinamo Zagreb di matchday 1 Liga Champions.
Hingga akhirnya, momen itu tercipta. Boehly pun memecat Tuchel. Keputusan ini juga mengundang berbagai kritik. Banyak yang bilang kalau Boehly terlalu ceroboh dan tak mengerti sepak bola.
Ada yang menyindir kalau Boehly hanya mementingkan caranya dapat uang banyak dengan merekrut sejumlah bintang demi menarik sponsor.