5 Top Skor Real Madrid Sepanjang Sejarah Kulit Bundar

Cristiano Ronaldo adalah legenda hidup Real Madrid dan pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah klub dengan 450 gol dalam 438 pertandingan di semua kompetisi. Ronaldo dikenal dengan insting predatornya di kotak penalti, kemampuan tembakan kaki kanan dan kiri yang mematikan, serta heading yang luar biasa. Selain itu, kecepatannya yang luar biasa dan kemampuan mengeksekusi peluang dari jarak jauh membuatnya hampir tak terbendung.

Selama era Madrid (2009–2018), ia memenangkan 4 Liga Champions, 2 La Liga, 2 Copa del Rey, dan 3 Piala Dunia Antarklub FIFA, serta meraih 4 Ballon d’Or sebagai pemain terbaik dunia saat masih di Madrid. Kini, setelah meninggalkan Madrid pada 2018, Ronaldo bermain di Arab Saudi bersama Al-Nassr, tetap menjadi top scorer aktif klub dan liga dengan performa luar biasa di usia 40 tahun.

Karim Benzema menjadi ujung tombak Real Madrid era modern setelah kepergian Cristiano Ronaldo. Dengan 354 gol dalam 678 pertandingan (hingga 2025), Benzema dikenal sebagai striker serba bisa yang tidak hanya mencetak gol tapi juga kreatif menciptakan peluang untuk rekan setim. Ia piawai dalam melakukan link-up play, dribel cepat, dan tendangan jarak jauh yang akurat.

Benzema memainkan peran penting dalam keberhasilan Madrid meraih 5 Liga Champions dan 3 La Liga selama satu dekade terakhir. Ia juga memenangkan Ballon d’Or 2022, pengakuan atas performa gemilangnya setelah menjadi pemimpin lini depan klub. Saat ini, Benzema sudah meninggalkan Real Madrid (musim panas 2023) dan melanjutkan kariernya di Al-Ittihad, Arab Saudi, tetap menjadi striker top dengan kontribusi gol tinggi.

Raúl adalah ikon Real Madrid sebelum era Cristiano Ronaldo, dengan 323 gol dalam 741 pertandingan. Raúl dikenal karena kepemimpinannya, ketenangan di kotak penalti, dan kemampuan mencetak gol dari situasi sempit. Ia juga sangat konsisten, baik di liga domestik maupun di Eropa, dan menjadi kapten Madrid sebelum pensiun.

Raúl memenangkan 6 La Liga, 3 Liga Champions, 4 Piala Super Spanyol, dan 2 Piala Super UEFA, menjadikannya simbol stabilitas dan loyalitas di era 1990-an hingga awal 2000-an. Setelah pensiun, Raúl sempat menangani Real Madrid Castilla dan kini menjadi pelatih Real Madrid Castilla U-23, sedang membangun karier pelatih yang menjanjikan di Spanyol.

Alfredo Di Stéfano adalah legenda yang membangun fondasi dominasi Real Madrid pada era 1950-an hingga 1960-an. Ia mencetak 306 gol dalam 396 pertandingan dan dikenal sebagai pemain serba bisa: mampu bermain sebagai striker, gelandang serang, bahkan pemain sayap bila dibutuhkan. Di Stéfano memiliki visi permainan luar biasa, kemampuan finishing komplet, serta daya jelajah yang tinggi, sehingga menjadi pemimpin di lapangan.

Ia membantu Madrid memenangkan 5 Piala Champions Eropa secara berturut-turut (1956–1960), 8 La Liga, dan beberapa gelar nasional dan internasional lainnya. Meskipun telah meninggal pada 2014, warisan dan filosofi permainannya tetap memengaruhi identitas Real Madrid, dan klub bahkan menamai stadion latihan utama mereka sebagai penghormatan padanya.

Santillana adalah striker klasik Real Madrid, mencetak 291 gol dalam 645 pertandingan antara 1971–1988. Ia terkenal karena sundulan tajam dan kemampuan menempatkan diri di posisi yang tepat di kotak penalti. Santillana bukan striker tercepat, tapi instingnya dalam membaca pergerakan bek lawan dan kemampuan mencetak gol dari peluang tipis membuatnya menjadi pemain yang sangat produktif.

Selama kariernya, Santillana memenangkan 9 La Liga, 4 Copa del Rey, dan 3 Piala Super Spanyol. Saat ini, Santillana sudah pensiun dari sepak bola profesional dan aktif mengikuti kegiatan amal serta legenda pertandingan Real Madrid, tetap menjadi sosok yang dihormati di komunitas klub.

Itu dia para pencetak gol ulung dalam sejarah Real Madrid. Sejauh ini, Ronaldo masih tak terkalahkan. Namun, melihat moncernya Benzema saat ini, bisakah ia melampaui rekor tersebut?