Getafe merupakan salah satu klub papan tengah yang cukup konsisten bermain di LaLiga Spanyol. Dalam 21 musim terakhir sejak 2004/2005, klub berjuluk Azulones itu hanya terdegradasi sekali pada 2015/2016. Meski hanya dianggap sebagai klub papan tengah LaLiga, Getafe memiliki beberapa penyerang yang mampu tampil subur di LaLiga sejak pertama kali promosi pada 2004/2005.
Tercatat, ada tiga pencetak gol tersubur Getafe di LaLiga per November 2025.
Jaime Mata merupakan pemain Spanyol yang malang-melintang bersama klub-klub papan bawah, macam Rayo Vallecano, Girona, Real Valladilid, Getafe, dan kini bermain untuk UD Las Palmas. Masa-masa terbaik dalam kariernya terjadi ketika berseragam Getafe pada Juli 2018--2024. Mata menjadi penyerang andalan Azulones selama 6 tahun dan tampil cukup tajam dalam 2 musim pertamanya.
Ia mencetak 14 gol dalam 34 pertandingan LaLiga 2018/2019. Catatan gol Mata mengalami sedikit penurunan dengan menorehkan 11 gol dari 34 penampilam LaLiga 2019/2020. Sayangnya, performa sang pemain terus mengalami kemunduran dan hanya mampu menorehkan maksimal 5 gol dalam 33 dan 35 laga LaLiga pada 2020/2021 serta 2023/2024. Meski begitu, Mata masuk dalam jajaran top skor sepanjang masa Azulones di LaLiga. Secara keseluruhan, ia mengoleksi 37 gol dalam 176 laga LaLiga bersama Getafe.
Manu del Moral merupakan salah satu penyerang Spanyol lulusan akademi Atletico Madrid. Ia kesulitan mendapat tempat di tim utama Los Colchoneros dengan hanya mengoleksi lima pertandingan tanpa pernah mencetak gol di LaLiga. Del Moral memutuskan pindah ke Getafe pada musim panas 2006. Ia mencetak 8 gol dalam 30 laga LaLiga pada musim debutnya 2006/2007.
Del Moral memang tidak pernah menorehkan lebih dari sepuluh gol di LaLiga selama 5 tahun berseragam Getafe. Meski begitu, ia tetap diandalkan di lini depan Azulones hingga mampu menorehkan 37 gol dalam 159 pertandingan LaLiga bersama Getafe. Del Moral kala itu menciptakan rekor sebagai top skor sepanjang masa Getafe di LaLiga. Ia kemudian hengkang ke Sevilla pada Juli 2011 dan memutuskan gantung sepatu pada akhir 2018/2019.
Borja Mayoral memulai kiprahnya sebagai pesepak bola profesional ketika diorbitkan Real Madrid pada 2015/2016. Ia tampil apik saat menimba ilmu di akademi Real Madrid, La Fabrica, dengan mencetak 15 gol dalam 29 pertandidngan Segunda Division B grup II 2015/2016. Namun, lini depan tim utama Los Blancos dipenuhi para pemain bintang, seperti Karim Benzema, Cristiano Ronaldo, Gareth Bale, dan Alvaro Morata, sehingga Mayoral kesulitan mendapatkan menit bermain.
Ia kemudian dipinjamkan kepada sejumlah klub, seperti VfL Wolfsburg, Levante, AS Roma, dan Getafe. Mayoral akhirnya memilih pindah permanen ke Getafe pada musim panas 2022. Ia mampu menjadi striker andalan Azulones selama 3,5 tahun terakhir sejak Januari 2022. Mayoral memecahkan rekor del Moral ketika mencetak satu gol kemenangan Getafe 2-1 atas Girona pada pekan kesebelas LaLiga pada 31 Oktober 2025. Ia kini menempati urutan pertama top skor Getafe di LaLiga dengan mengoleksi 38 gol dalam 113 pertandingan per 14 November 2025.
Ketiga pemain di atas telah memberikan kontribusi apik kepada pencapaian Getafe selama bermain di LaLiga. Meski tidak pernah sampai mengangkat Azulones ke papan atas atau menjuarai kompetisi mayor, mereka tetap layak mendapatkan respek lebih berkat ketajamannya dalam mencetak gol di LaLiga. Hanya Mayoral yang masih aktif membela Getafe pada 2025/2026. Ia memiliki banyak peluang untuk mengukir prestasi dan rekor lainnya bersama Getafe mengingat kontraknya masih berlaku sampai Juni 2027.