5 Top Skor Sepanjang Sejarah Real Madrid dari Luar Eropa

Legenda asal Meksiko ini menjadi pemain non-Eropa paling produktif dalam sejarah Real Madrid. Bergabung dari Atlético Madrid pada tahun 1985, Hugo Sánchez mencetak 208 gol dalam 282 pertandingan resmi selama tujuh musim. Ia dikenal dengan akurasi tembakan kaki kiri yang mematikan, gaya bermain agresif, dan selebrasi salto yang ikonik setiap kali mencetak gol.

Sánchez membawa Real Madrid menjuarai 5 gelar LaLiga, 1 Copa del Rey, dan 1 Piala UEFA. Ia juga menjadi top skor LaLiga sebanyak lima kali, termasuk musim 1989–90 ketika mencetak 38 gol—semuanya dari open play tanpa penalti, sebuah prestasi yang menakjubkan. Ketajamannya menjadikan era akhir 1980-an sebagai masa kejayaan Los Blancos di liga domestik.

Hugo Sánchez kini berusia 67 tahun dan aktif sebagai komentator serta analis sepak bola di Meksiko. Ia juga sering diundang sebagai tamu kehormatan oleh Real Madrid dalam acara klub. Meskipun sudah lama pensiun, pengaruhnya terhadap permainan menyerang Madrid tetap hidup dalam sejarah dan hati fans.

Gonzalo Higuaín bergabung dengan Real Madrid pada usia 19 tahun dari River Plate pada musim dingin 2006–07. Dalam enam musim berseragam Los Blancos, ia mencatatkan 121 gol dalam 264 laga di semua ajang. Dikenal karena kemampuan membaca ruang dan ketenangannya di depan gawang, Higuaín menjadi sosok penting di masa peralihan antara era Galácticos pertama dan kebangkitan Madrid modern.

Bersama klub, ia turut meraih 3 gelar LaLiga, 1 Copa del Rey, dan 2 Supercopa de España. Higuaín sering berduet dengan Cristiano Ronaldo dan Karim Benzema dalam formasi tiga penyerang, namun tetap mampu menjaga produktivitasnya di tengah persaingan ketat. Performa konsistennya membuatnya menjadi salah satu striker Argentina tersukses di Eropa.

Setelah pensiun pada 2022 bersama Inter Miami, Higuaín kini aktif di bidang bisnis olahraga dan pelatihan sepak bola di Amerika Serikat. Ia juga menjadi duta olahraga untuk klub lamanya di Argentina, River Plate. Meskipun tak lagi bermain, Higuaín tetap dihormati oleh fans Madrid sebagai sosok pekerja keras dan pencetak gol sejati.

Vinícius Júnior menjadi simbol generasi baru Real Madrid yang haus akan gelar. Bergabung dari Flamengo pada 2018 dengan status wonderkid, Vinícius berkembang menjadi pemain kelas dunia yang kini menjadi salah satu wajah utama klub. Hingga musim 2024–25, ia telah mencetak 111 gol di semua kompetisi, menempatkannya sebagai pemain Brasil tersubur dalam sejarah Real Madrid.

Dikenal dengan kecepatan eksplosif, kemampuan dribel di ruang sempit, dan insting mencetak gol yang meningkat tiap musim, Vini menjelma menjadi tumpuan utama serangan Madrid. Gol tunggalnya di final Liga Champions 2022 melawan Liverpool menjadi titik balik kariernya. Sejak itu, ia selalu tampil konsisten baik di LaLiga maupun Eropa, bahkan menjadi kandidat kuat peraih Ballon d’Or.

Saat ini, Vinícius berusia 25 tahun dan menjadi bagian dari trio maut Real Madrid bersama Kylian Mbappé dan Jude Bellingham. Ia masih menjadi pemain inti di bawah Carlo Ancelotti dan baru memperpanjang kontrak hingga 2028. Dengan performa stabil dan usia yang masih muda, Vinícius berpotensi menembus daftar 10 besar pencetak gol terbanyak Real Madrid sepanjang masa.

Ronaldo Nazário, atau “El Fenómeno”, adalah salah satu striker paling ikonik yang pernah bermain untuk Real Madrid. Bergabung pada tahun 2002, ia langsung mencuri perhatian dengan dua gol dalam debutnya di Santiago Bernabéu. Selama lima musim berseragam Los Blancos, Ronaldo mencetak 104 gol dalam 177 pertandingan resmi, menjadi salah satu bintang utama era Galácticos.

Ronaldo dikenal karena kecepatan, kekuatan fisik, dan kontrol bola luar biasa yang membuatnya hampir mustahil dihentikan ketika sedang prima. Ia membantu Real Madrid menjuarai LaLiga 2002–03 dan Intercontinental Cup 2002, serta memenangkan hati fans di seluruh dunia dengan karismanya di lapangan.

Setelah pensiun, Ronaldo kini menjabat sebagai presiden dan pemilik klub Real Valladolid di Spanyol serta Cruzeiro FC di Brasil. Ia aktif dalam manajemen sepak bola modern dan sering mewakili FIFA dalam kegiatan global. Meskipun kini lebih dikenal sebagai pengusaha, warisannya sebagai striker luar biasa tetap abadi di dunia sepak bola.

Striker asal Cile ini menjadi salah satu pemain paling berpengaruh di lini depan Real Madrid pada era 1990-an. Bermain antara 1992 hingga 1996, Iván Zamorano mencetak 101 gol dalam 173 pertandingan resmi. Ia dikenal karena kemampuan duel udara, kekuatan fisik, dan determinasi tinggi di kotak penalti yang membuatnya selalu berbahaya bagi lawan.

Puncak karier Zamorano terjadi pada musim 1994–95, ketika ia menjadi top skor LaLiga dengan 28 gol dan membawa Real Madrid meraih gelar juara di bawah pelatih Jorge Valdano. Ketajamannya membuat fans memberinya julukan “Bam-Bam”. Selain produktif, Zamorano juga dikenal memiliki etos kerja tinggi dan semangat juang luar biasa.

Kini di usia 58 tahun, Zamorano aktif sebagai komentator dan duta sepak bola Cile. Ia juga terlibat dalam kegiatan sosial melalui yayasan olahraga untuk anak-anak di negaranya. Walaupun sudah lama meninggalkan Bernabéu, Zamorano tetap dianggap sebagai salah satu pemain Amerika Selatan terbaik yang pernah membela Real Madrid.

Itulah 5 pemain asing terbaik Real Madrid dengan catatan gol terbanyak sepanjang sejarah klub. Mereka sukses membuktikan bahwa pemain non-Eropa pun mampu bersinar terang di klub terbaik Eropa yang penuh sejarah tersebut. Dengan hadirnya banyak pemain asing baru di dalam skuad Real Madrid saat ini, akankah terlahir rekor baru?