Jakata, IDN Times - Pelatih Tottenham Hotspur, Jose Mourinho, harus menelan pil pahit setelah timnya dikalahkan 0-1 oleh RB Leipzig di leg pertama 16 besar Liga Champions, Kamis (20/2) dini hari.
"Kami bermain seperti senjata tanpa peluru," kata Mourinho dalam keterangan pers usai pertandingan. "Di bangku cadangan kami hanya satu pemain cadangan yang tidak berlatih sekali pun bersama kami sebelumnya."
Bermain di kandang sendiri, permainan Tottenham tidak terlalu buruk. Mereka memang hanya menguasai 43 persen penguasaan bola namun mampu menciptakan 5 shots on target.
Sementara RB Leipzig juga menciptakan 5 shots on target dari 57 persen penguasaan bola mereka. Sehingga, meski cenderung bermain bertahan, namun penampilan Spurs cukup efektif.
Sepandai-pandainya tupai melompat, pasti akan jatuh juga. Begitu juga dengan Spurs. Serapat apapun mereka bertahan, akhirnya kebobolan juga.
Kali ini mereka kebobolan akibat tendangan penalti yang dilakukan oleh Timo Werner pada menit ke-58. Meski beberapa kali melakukan serangan balasan, namun Spurs gagal menyamakan skor.
Mou, begitu Mourinho disapa, memastikan timnya akan tampil habis-habisan melawan RB Leipzig di leg kedua yang akan digelar pada 11 Maret mendatang.
“Kami akan pergi sana untuk berjuang sampai batas terakhir,” kata Mourinho. Pelatih asal Portugal ini berharap dua pemain depan andalannya, yakni Harry Kane dan Son Heung-Min, bisa cepat pulih dari cedera.
Absennya dua pemain tersebut membuat Spurs harus menghadapi RB Leipzig di leg pertama tanpa striker. Itu sebabnya Mou memilih bermain bertahan meski akhirnya tetap harus menelan kekalahan 0-1.