Tottenham Hotspur vs Liverpool: Adu Tajam di Sektor Winger

30 Sep 2023, 13:27 WIB

Kapten Tottenham Hotspur, Son Heung Min, usai cetak gol ke gawang Burnley (Twitter @SpursOfficial)

Jakarta, IDN Times - Duel Tottenham Hotspur versus Liverpool, Sabtu (30/9/2023), akan berlangsung menarik. Diprediksi, duel yang digelar di Tottenham Hotspur Stadium ini dipenuhi dengan aksi saling serang dengan intensitas masif.

Itu tak terlepas dari gaya main yang serupa dari kedua tim. Spurs di bawah arahan Ange Postecoglou memang punya gaya main yang berbeda.

Kini, mereka lebih suka main menekan dengan menggunakan full-backs serta wingernya. Dengan Son Heung Min, Dejan Kulusevski, Destiny Udogie, dan Pedro Porro, Spurs menjadi lebih tajam di sektor sayap.

Liverpool juga punya hal serupa. Dengan Trent Alexander-Arnold, Andy Robertson, Mohamed Salah, dan Luis Diaz, Liverpool memiliki gaya yang khas.

"Kami main dengan winger. Lawan juga suka main di sana. Kami akan menginstruksikan mereka terus menekan, jangan turun. Itu sebenarnya gak bagus buat saya. Sebab, dulu saya berposisikan sebagai bek sayap," ujar Postecoglou dilansir Daily Mirror.

1. Postecoglu fans Liverpool

Ange Postecoglou (premierleague.com)

Melawan Liverpool akan sangat penting buat Postecoglou secara pribadi. Sejatinya, pria Australia itu merupakan fans Liverpool.

Dia mulai suka dengan Liverpool ketika Kenny Dalglish beraksi. Saat itu, Postecoglou ingat bagaimana Dalglish memimpin Liverpool dalam masa kejayaan dan menguasai Eropa.

"Saya ingat bagaimana Liverpool membantai Spurs 7-0 di final Piala Eropa. Sangat berkesan buat saya. Saya menyimpan rekamannya? Tahu kan, ha? Video! Saya mengingat semua yang ditonton ketika masih 11 tahun. Saya begitu teredan sengan kultur klub seperti Liverpool," kata Postecoglu.

2. Tak segan bikin Liverpool malu

Ange Postecoglou (premierleague.com)

Meski kini harus berhadapan dengan klub idolanya, Postecoglou tak akan segan. Dia berniat untuk mencuri poin penuh dan menghentikan laju kencang Liverpool.

Tentu, ini menjadi ujian tersendiri bagi Postecoglou. Spurs versinya baru mendapatkan lawan yang belakangan ini sedang on fire dan digadang-gadang jadi salah satu kandidat juara.

"Kawan, saya sudah melakoni lebih dari 50 laga yang bertajuk tes besar Saya sudah memiliki sejumlah tim hebat. Saya yakin dengan dukungan di kandang, ketika didukung suporter, Anda tahu mereka akan membantu di stadion. dari situ juga, Anda ingin memberikan mereka pengalaman untuk mencicipi kemenangan besar," ujar Postecoglou.

3. Musim ini, Spurs berbeda

Ange Postecoglou, pelatih Tottenham Hotspur yang baru (instagram.com/spursofficial)

Spurs musim ini memang berbeda. Permainannya di bawah Postecoglou jadi lebih cair dan tak bergantung satu orang. Kepergian Harry Kane, nyatanya tak membuat The Lilywhites tumbang, malah menjadi semakin matang.

"Mereka menguatkan satu sama lain dan berkata, 'Oke, kita harus hadapi, suporter tetap datang mendukung. Mereka tak dukung Harry, tapi Spurs'. Itu berlaku buat semua klub. Dengan cepat, kami melupakannya dan bergerak maju," ujar Postecoglou.