5 Transfer Pemain Belanda Termahal yang Melibatkan Klub Inggris

Virgil van Dijk bermain solid di jantung pertahanan Southampton pada 2015–2018. Tanpa ragu, pemain kelahiran Breda, Belanda, tersebut pun ditebus dengan dana sebesar 84,65 juta euro (Rp1,57 triliun) oleh Liverpool pada musim dingin 2018. Selain menempati urutan pertama daftar ini, biaya transfer tersebut juga menempatkannya di urutan ketiga dalam daftar transfer pemain Belanda termahal sepanjang sejarah.

Bersama The Reds, Van Dijk menjelma sebagai salah satu bek tengah terbaik dunia. Hingga akhir musim 2024/2025, ia menjadi sosok penting di jantung pertahanan Liverpool dan telah meraih semua trofi yang bisa dimenangkan, termasuk titel UEFA Champions League. Pemilik 82 caps untuk Timnas Belanda tersebut sempat meraih penghargaan individu berupa pemain terbaik di English Premier League 2018/2019.

Tijjani Reijnders menunjukkan progres yang begitu positif selama membela AC Milan pada 2023–2025. Kakak kandung pemain Timnas Indonesia, Eliano Reijnders, tersebut membuktikan kapasitasnya sebagai sosok gelandang yang juga piawai dalam urusan mencetak gol. Diturunkan dalam 104 laga, ia mengoleksi 19 gol dan 9 assist.

Dengan statistik tersebut, Manchester City yang sebelumnya melepas Kevin De Bruyne akhirnya memboyong Reijnders ke Etihad Stadium pada musim panas 2025. Ia sepakat untuk meninggalkan Rossoneri setelah ditebus dengan mahar senilai 55 juta euro (Rp1,03 triliun). The Citizens juga mengikatnya dengan kontrak jangka panjang yang berlaku hingga 2030 mendatang.

Rekrutan Manchester City juga menempati urutan ketiga daftar ini. Nathan Ake, pemilik 54 caps untuk Timnas Belanda, sepakat bergabung dengan The Citizens setelah ditebus dengan biaya transfer sebesar 45,3 juta euro (Rp851 miliar) pada musim panas 2020. Selama 3 musim sebelumnya, ia menjadi tembok kokoh di jantung pertahanan Bournemouth.

Hingga 2025 ini, kiprah Ake bersama Manchester City belum bisa dibilang konsisten. Setelah tak mendapat menit bermain reguler selama dua musim pertama, ia mendapat kesempatan bermain yang lebih banyak pada dua musim berikutnya. Namun, pada 2024/2025, ia mengalami kesulitan untuk tampil maksimal karena cedera.

Matthijs de Ligt menempati urutan keempat daftar ini berkat kepindahannya ke Manchester United pada musim panas 2024. Kala itu, The Red Devils memboyongnya ke Old Trafford dengan dana mencapai 45 juta euro (Rp845 miliar). Ia memutuskan untuk hijrah ke Inggris setelah mendapat menit bermain yang makin menurun di Bayern Munich.

Musim debut De Ligt di Manchester United tak berjalan seperti yang diharapkan. Diandalkan di lini belakang dengan catatan 42 laga dan mencetak 2 gol, The Red Devils tak mampu finis di posisi sepuluh besar Premier League. Kesempatan untuk mempersembahkan trofi juga pupus setelah pasukan Ruben Amorim kalah dari Tottenham Hotspur di final Europa League.

Urutan terakhir daftar ini diisi oleh pemain berdarah Indonesia, yakni Ian Maatsen. Usai kesulitan mendapat menit bermain reguler di Chelsea dan sempat dipinjamkan kepada Borussia Dortmund, ia memilih untuk pindah ke Aston Villa pada musim panas 2024 dengan biaya transfer mencapai 44,5 juta euro (Rp836 miliar). Tak tanggung-tanggung, pihak klub juga menyodorinya kontrak berdurasi 6 musim.

Musim pertama Maatsen di Aston Villa berjalan cukup baik. Menit bermain yang didapat semakin meningkat menjelang akhir musim. Secara total, ia bermain dalam 45 laga dengan kontribusi 2 gol dan 2 assist. 

Tijjani Reijnders akan menjadi kekuatan baru di lini tengah Manchester City. Piala Dunia Antarklub 2025 akan menjadi panggung pertama baginya bersama The Citizens. Dengan beberapa penggawa baru lainnya, akankah Reijnders membawa klub barunya terbang tinggi di ajang tersebut?