5 Transfer Tak Terduga yang Pernah Dilakukan oleh Manchester United

Krisis lini depan membuat Manchester United harus memboyong penyerang baru pada musim 2015/2016. Sejumlah pemain ternama sempat dikaitkan, seperti Robert Lewandowski dan Thomas Muller. Namun, kedua pemain itu gagal diboyong ke Old Trafford. Dengan semakin menipisnya waktu bursa transfer, Manchester United akhirnya menjatuhkan pilihan ke Anthony Martial.

Penyerang asal Prancis ini saat itu masih berusia 19 tahun dan dibeli dari AS Monaco dengan harga 60 juta euro atau setara dengan Rp1 triliun. Sebelum bermain dengan Setan Merah, Martial tampil sebanyak 70 kali dan hanya mencetak 15 gol dan 8 assist. Seiring berjalannya waktu, Martial mulai menjadi pemain kunci dalam skuad Manchester United. Namun, dalam beberapa pertandingan, ia juga terlihat kesulitan untuk menciptakan gol.

Pada Premier League musim 2013/2014, Manchester United tampil cukup buruk dengan hanya finis di urutan ketujuh. Klub saat itu langsung bertekad untuk memperbaiki skuad dan mendatangkan sejumlah nama baru pada musim berikutnya. Demi mewujudkannya, Setan Merah menunjuk Louis van Gaal sebagai pelatih utama.

Penandatanganan yang paling mengejutkan dari pelatih asal Belanda itu adalah membeli Radamel Falcao pada hari terakhir bursa transfer. Pemain asal Kolombia ini saat itu dipinjam dari AS Monaco selama satu musim. Sayangnya, karier sang pemain justru menurun drastis ketika berseragam Manchester United. Dari 29 pertandingan, ia hanya menciptakan 4 gol dan 5 assist.

Nama Michael Owen pertama kali dikenal ketika tampil impresif bersama Liverpool. Penyerang asal Inggris ini didatangkan oleh Sir Alex Ferguson ke Old Trafford pada musim panas 2009. Ketika itu, Owen diproyeksikan untuk menggantikan posisi dari Carlos Tevez yang hengkang ke tim rival, Manchester City.

Owen sendiri tercatat membela Manchester United selama 3 musim hingga tahun 2012. Namun, selama waktunya itu sang penyerang tampil tak terlalu istimewa dengan hanya mengoleksi 17 gol dan 3 assist dari 52 laga. Karena tak dianggap memberikan pengaruh yang besar, Owen dilepas secara gratis pada musim panas 2012.

Sebelum dimulainya musim 2019/2020, Manchester United memutuskan untuk menjual Romelu Lukaku dan meminjamkan Alexis Sanchez ke Inter Milan. Ketika itu Setan Merah dibuat pusing karena gagal mencari sosok pengganti untuk kedua pemain tersebut. Alhasil, Manchester United hanya bergantung pada Marcus Rashford dan Anthony Martial.

Namun, di pertengahan musim, Rashford mengalami cedera yang cukup serius. Hal tersebut tentu saja membuat Manchester United harus merekrut penyerang baru pada bursa transfer Januari. Usai dikaitkan dengan sejumlah nama top, Setan Merah justru membuat kejutan dengan mendatangkan mantan penyerang Watford, Odion Ighalo. Namun, pemain asal Nigeria itu tak memberikan pengaruh besar bagi tim. Ia hanya menciptakan 5 gol dan 1 assist dari 23 laga.

Alexis Sanchez didapatkan oleh Manchester United dari Arsenal setelah sepakat untuk menukarnya dengan Henrikh Mkhitaryan. Transfer yang melibatkan dua pemain itu dipandang sebagai salah satu yang terbesar pada Januari 2018. Sanchez merupakan salah satu pemain terbaik di Premier League selama berseragam Arsenal.

Awalnya, pemain asal Chile itu dikabarkan akan bergabung dengan Manchester City. Namun, Manchester United secara mengejutkan membajak Sanchez dengan menawarkan kontrak sebesar 400 ribu poundsterling atau setara dengan Rp8 miliar per pekan. Sayangnya, Sanchez justru tampil sangat mengecewakan bersama Manchester United. Dari 45 pertandingan di semua ajang, ia hanya menciptakan 5 gol dan 9 assist.

Meski memiliki nama top, sebagian besar dari mereka gagal menunjukkan performa terbaiknya selama bermain di Old Trafford. Walau begitu, mereka tetap patut berbangga karena pernah bermain dengan salah satu klub terbaik di dunia.