Jakarta, IDN Times - Setelah apa yang ditampilkannya di laga Boxing Day melawan Leicester City, Jumat (27/12) dini hari tadi, tak berlebihan jika menyebut Trent Alexander-Arnold adalah bek kanan terbaik dunia saat ini.
Di laga dini hari tadi, semua gol yang digelontorkan Si Merah ke gawang Si Rubah, terjadi berkat andil Trent. Dua asis, satu penalti yang juga diinisiasi oleh Trent, dan satu gol yang menggenapkan kemenangan Liverpool menjadi 0-4.
Tak berlebihan rasanya jika Barney Ronay, dalam kolomnya di Guardian, menyebutkan bahwa Trent merupakan playmaker terbaik Liverpool saat ini.
Selepas kepergian Philippe Coutinho, hampir tak ada pemain dengan karakter playmaking yang dimiliki Liverpool di posisi yang sama seperti Coutinho. Sadio Mane dan Mohamed Salah jelas bukan nama yang tepat untuk disebut terkait konteks ini.
Namun, di posisi bek kanan, dengan nomor punggung 66, Trent Alexander-Arnold menjelma jadi playmaker terbaik Liverpool saat ini. Total, ia sudah mengemas 2 gol dan 8 asis di Premier League saat ini. Bahkan di kalender 2019 saja, bek kanan Timnas Inggris ini sudah catatkan 16 asis dari 32 laga!
Seperti layaknya bek sayap modern, Trent Alexander-Arnold adalah gelandang murni yang diubah menjadi bek sayap. Sekilas, permutasi ini mirip apa yang dahulu dilakukan Pep Guardiola kepada Joshua Kimmich di Bayern Munich.
Insting murninya sebagai gelandang memungkinkan Trent melakukan infield run, lari masuk ke dalam lapangan tengah dan membuat timnya bisa memenangi duel lapangan tengah, sektor paling krusial di permainan sepak bola.
Dan di sisi sayap, seperti naturalnya seorang bek sayap, Trent bisa jadi partner yang padu untuk Mohamed Salah. Apalagi, bek belia berusia 21 tahun ini punya umpan silang yang ciamik dan eksekusi bola mati yang luar biasa bagusnya.
Semua atribut di atas menjadikan seorang bek kanan berusia 21 tahun dengan nomor punggung 66 sebagai playmaker terbaik The Reds saat ini.
Performa gemilang Trent Alexander-Arnold di Liverpool sejak musim lalu seharusnya menjadi penegas bahwa satu tempat di Timnas Inggris layak jadi miliknya.
Di Piala Dunia 2018 lalu, ia dimainkan satu kali oleh Gareth Southgate, dan selalu mendapatkan panggilan negara selama UEFA Nations League dan Kualifikasi Piala Eropa 2020. Namun, ia harus bersaing dengan bek Manchester City, Kyle Walker.
Dengan usia yang lebih muda dan performa yang jauh lebih stabil dan superior, agaknya di musim panas tahun depan kita akan melihat Trent Alexander-Arnold sebagai bek kanan utama di Timnas Inggris pada Piala Eropa 2020.