Jakarta, IDN Times - Siapa kiper terhebat di LaLiga saat ini? Jawaban mungkin mengerucut kepada tiga nama top dari Thibaut Courtois, Jan Oblak, dan Marc-Andre ter Stegen. Namun, tahukah kamu nama kiper muda , Unai Simon?
Kiper belia berusia 22 tahun ini tengah naik daun musim ini. Sejauh ini, dia bersaing ketat dengan Courtois dan Oblak, dua kiper dunia yang sama-sama punya catatan 9 clean sheets di LaLiga.
Awal musim 2018/2019 jadi awal yang pelik bagi Bilbao. Kiper utama mereka, Kepa Arrizabalaga, memutuskan hengkang ke Chelsea. Ditebus seharga 80 juta euro, Kepa kemudian jadi kiper termahal dunia saat itu dan masih bertahan hingga saat ini.
Kala itu, Bilbao hanya menyisakan Alex Remiro dan Iago Herrerin di bawah mistar, dengan Simon sebagai pilihan ketiga karena masih dipercaya di tim Castilla.
Namun, pelatih Eduardo Berizzo membuat perjudian besar. Masih berusia 21 tahun, Unai Simon dipercaya sebagai kiper utama selama beberapa laga dan ia tampil luar biasa. Catatan penampilannya hanya 7 kali, memang, tapi dampaknya terasa semusim berselang.
Musim 2019/2020 menegaskan krusialnya peran Unai Simon bagi tim asal Basque tersebut. Diberi nomor punggung 1, ia meneruskan trah Basque sebagai penghasil kiper hebat berikutnya setelah Kepa.
Sampai pekan ke-19 ini, di bawah pengawalannya, Bilbao hanya kebobolan 13 gol saja, kalah 1 gol dari Real Madrid dan Atletico Madrid yang sama-sama baru kebobolan 12 kali. Bukan kebetulan jika menyebut Simon ada di level yang kini sama dengan Oblak dan Courtois, namun dengan usia yang jauh lebih muda.
Menilik kisah Unai Simon yang awalnya kiper akademi lalu dipromosikan ke tim utama dan kariernya melesat drastis, tentu mengingatkan kita akan nasib David de Gea di Atletico Madrid. Kala itu, De Gea melesat begitu cepat hingga akhirnya kini jadi kiper utama Manchester United.
Dengan usia masih belia, postur fisik yang menunjang, dan performa konsisten yang sudah terlatih sejak semusim lalu, apakah transfer ke tim besar Eropa akan jadi nasib berikutnya bagi Unai Simon.