Uniknya Detak Jantung Ronaldo Saat Portugal vs Slovenia

03 Jul 2024, 13:18 WIB

Sandy Firdaus

Jan Oblak (belakang) mengantisipasi sepakan penalti Cristiano Ronaldo (tengah). (uefa.com)

Intinya sih...

Detak jantung Ronaldo dipantau oleh alat WHOOP saat Portugal melawan Slovenia di Euro 2024
Saat adu penalti, detak jantung Ronaldo menunjukkan kondisi flow state yang fokus dan tenang
Detak jantung Ronaldo tinggi saat wasit meniup peluit tanda berakhirnya babak tambahan dan kemenangan Portugal lewat adu penalti

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Segala hal tentang Cristiano Ronaldo selalu jadi sesuatu yang menarik, bahkan detak jantungnya sekalipun. Bahkan, saat Portugal melawan Slovenia di babak 16 besar Euro 2024, detak jantungnya begitu menarik perhatian.

Jadi, Ronaldo bekerja sama dengan alat pengukur performa, WHOOP, selama Euro 2024. Nah, WHOOP tidak cuma jadi alat penakar performa, tetapi juga untuk memonitor kesehatan Ronaldo, salah satunya detak jantung.

Saat Portugal berhadapan dengan Slovenia, alat ini menangkap sesuatu yang menarik. Mereka melihat hal yang tak biasa dari jantung Ronaldo.

1. Detak jantung Ronaldo sempat dalam kondisi flow state

Cristiano Ronaldo (uefa.com)

Dilansir Sport Bible, saat Portugal akan melakoni adu penalti, detak jantung Ronaldo yang awalnya tinggi, tiba-tiba berada di flow state, menunjukkan kondisi mental seseorang begitu fokus akan satu aktivitas. Makin fokus lagi ketika dia menendang penalti.

Ketenangannya inilah yang berbuah keberhasilan sepakan penalti dalam momen tersebut. Padahal, di waktu normal Ronaldo sempat dipenuhi kesedihan, ketika sepakan penaltinya dihalau Jan Oblak.

2. Sempat begitu tinggi

Cristiano Ronaldo bermain di Euro 2024. (instagram.com/cristiano)

Meski sempat berada di flow state, ternyata detak jantung Ronaldo sempat tinggi. Pertama, ketika wasit meniup peluit tanda berakhirnya babak tambahan. Kala itu detak jantung Ronaldo tinggi.

Kedua, saat Portugal menentukan kemenangan di adu penalti. Jadi, dalam jeda antara tuntasnya perpanjangan waktu dan kemenangan Portugal lewat adu penalti, detak jantung Ronaldo tenang, sampai akhirnya meninggi.

3. Buah dari tekanan yang Ronaldo rasakan

Cristiano Ronaldo usai antar Portugal ke perempat final Euro 2024, Selasa (2/7/2024). (uefa.com)

Ronaldo mengakui, detak jantungnya yang tidak stabil dipengaruhi tekanan yang dialami dan rasakan. Berstatus megabintang, dia selalu berduel dengan apa pun, termasuk dirinya sendiri.

"Semua orang tentu ingin jadi saya. Namun, sejatinya sulit untuk mencapai level ini, terus bermain, mencetak gol, dan bersaing dengan para pemain muda. Fisik dan mental harus selalu siap," ujar Ronaldo.