Jakarta, IDN Times - Manajemen Borneo FC berencana berguru pengelolaan tim kepada klub paling elite Johor Darul Ta'zim (JDT) di Malaysia usai wabah virus corona berakhir. JDT dinilai sebagai klub profesional yang bagus pengelolaannya.
"Demi Borneo FC yang lebih baik, kami siap berguru ke JDT. Mereka tim sukses di Malaysia," kata Presiden Borneo FC, Nabil Husein Said Anin, dikutip dari laman resmi PSSI, Rabu (22/4).
Ditunjang manajemen yang sehat, prestasi klub kaya Malaysia itu memang tak main-main. Bagaimana tidak, dominasi JDT sejak lima tahun terakhir begitu dominan di Liga Super Malaysia, mereka bisa menjadi juara lima kali beruntun plus satu gelar menjanjikan, yakni juara Piala AFC 2015.
Sederet trofi yang hadir itu tak lepas dari manajemen JDT yang berhasil mendatangkan pemain-pemain berkualitas. Klub yang dijuluki Harimau Selatan itu berhasil menjelma menjadi klub kaya raya usai ditangani Putra Mahkota Kesultanan Johor, Tunku Ismail Idris Sultan Ibrahim.
Pria tersebut tak segan mengeluarkan dana sangat besar untuk membuat manajemen klub profesional. Walhasil, neraca keuangan JDT pun stabil dan memerikan banyak perkembangan bagi tim.
Totalitas itu lah yang membuat bos Boreno FC kagum. Apa yang sudah dilakukan dan ditorehkan oleh JDT layak dijadikan contoh bagi klub Indonesia untuk bisa berkembang.
"Beliau (Tunku Ismail) adalah orang yang saya kagumi. Gairah di sepak bola luar biasa. Hal positif yang Borneo FC ingin tiru," imbuhnya.
Sayangnya, Nabil mesti menunggu wabah corona berakhir agar bisa ke Malaysia. Dia menyebut komunikasi kedua belah pihak sudah terjalin. Tinggal merealisasikan target bertemu langsung.
"Saya dan teman-teman manajemen akan ke Malaysia setelah wabah berakhir. Besar harapan kami dapat ilmu yang banyak di JDT," tukas dia.