Jakarta, IDN Times - Donny van de Beek gagal membuktikan kapasitasnya sebagai salah satu pilar buat Manchester United. Dia dianggap jadi biang keladi kekalahan MU dari West Ham United di Piala Liga, Kamis dini hari WIB (23/9/2021).
Gol kemenangan West Ham yang dicetak oleh Manuel Lanzini, disebut-sebut karena kesalahan dari Van de Beek. Setidaknya hal itu yang dipaparkan oleh mantan pemain Timnas Inggris, Casey Stoney.
Apa alasannya?
Stoney menganalisa proses terciptanya gol Lanzini. Dalam pengamatannya, Van de Beek salah posisinya.
Dia justru mengikuti pergerakan salah satu pemain West Ham yang sebenarnya sudah dijaga rekannya. Van de Beek menciptakan lubang di lini kedua.
Hal itu yang mampu dimanfaatkan Jarrod Bowen buat melepaskan umpan tarik ke tengah kotak penalti.
Lanzini bebas, tanpa pengawalan. Dengan mudahnya, dia melepaskan tembakan terukur ke gawang MU.
"Dia harusnya fokus ke bola, mengamati ke mana arahnya, bukan sibuk memutar bahunya. Bola cuma satu, dan ada di pinggir lapangan. Seharusnya sudah bisa membaca akan ada situasi cut-back. Bahaya kalau fokus ke lawan yang sudah dijaga, tanpa menyadari adanya ancaman lain," ujar Stoney dikutip Daily Mirror.
Sementara, mantan striker West Ham, Carlton Cole, menilai sebenarnya tempo permainan eks klubnya ini yang bikin MU kewalahan. Tempo tinggi tersebut membuat Van de Beek pontang-panting.
"Saya kaget karena memprediksi West Ham akan main bertahan, cek ombak saja. Ternyata, mereka main dengan cepat. Lanzini berlari tanpa diduga. Van de Beek kaget dia sudah muncul," ujar Cole.
MU memang mendominasi laga. Tapi, mereka tak mampu membongkar pertahanan West Ham secara efektif dan kreatif.
Arsitek MU, Ole Gunnar Solskjaer, mengakui kalau anak-anak asuhnya kurang efektif dan responsnya lambat.
"Kami tidak menciptakan peluang di laga ini. Kami cuma menghadirkan tekanan saja," tutur Solskjaer.