VAR Final Piala Dunia 2022: Wasit Jeli, Tak Berpihak ke Argentina

Jakarta, IDN Times - Asisten yang bertugas di balik layar video assistant referee (VAR) final Piala Dunia 2022, Tomasz Kwiatkowski, mengakui kalau performa wasit Szymon Marciniak begitu prima. Szymon, dinilai Tomasz, begitu jeli dalam memimpin laga keras Argentina versus Prancis.
Memang, performa Szymon di duel itu banyak mendapat apresiasi. Bahkan, dengan perawakannya, Szymon sampai disejajarkan dengan wasit legendaris Italia, Pierluigi Collina.
Tapi, di balik itu, Szymon mendapat kritik keras dari fans Prancis. Mereka menilai Szymon sudah "dibeli" oleh Argentina.
1. Szymon dibela
Szymon sudah angkat bicara soal kritikan dan serbuan fans Prancis. Dia memajang foto ketika para pemain Prancis masuk ke lapangan ketika Kylian Mbappe cetak gol kedua, mematahkan anggapan dari surat kabar L'Equipe pula.
Kini, giliran Tomasz yang membela Szymion. Dia merasa Szymon begitu jeli, hingga akhirnya VAR tak usah bekerja keras.
"Bukti nyata ketika ada insiden yang melibatkan Marcus Thuram. Ketika itu, Szymon langsung memutuskan untuk menghentikan, memberikan pelanggaran karena Thuram diving," ujar Tomasz dikutip TVP Sport.
2. Bikin kinerja VAR jadi mudah
Tomasz ketika itu meminta Szymon menghentikan laga sejenak agar VAR bisa meninjau ulang. Tomasz kala itu menduga ada pelanggaran dari pemain Argentina terhadap Thuram.
Namun, penilaian Tomasz ternyata salah. Dia justru mengapresiasi penilaian Szymon yang begitu jeli.
"Keputusan yang diambilnya begitu tepat. Kami menganalisis semuanya dengan cepat. Bukan situasi yang mudah dari sisi VAR," kata Tomasz.
3. Tegas dan tak ragu-ragu
Selain soal diving Thuram, Tomasz juga mengapresiasi keputusan tegas Szymon dalam memberikan penalti kepada Prancis dua kali. Itu, menurut Tomasz, sudah benar.
"Ada enam gol tercipta dengan situasi yang krusial. Tiga penalti benar-benar diberikan Szymon dengan perhitungan matang. Ada dua situasi berpotensi kartu merah dan sulit terkait diving Thuram. Apalagi, dipertimbangkan dengan fakta, Thuram cari penalti," ujar Tomasz.