Wasit Final Piala Dunia Bungkam Protes Prancis Lewat Bukti Menohok

Jakarta, IDN Times - Belakangan ini, final Piala Dunia 2022 menjadi bahasan yang begitu panas. Argentina, dianggap fans dan media Prancis, diuntungkan dengan keputusan wasit asal Polandia, Szymon Marciniak, hingga akhirnya jadi juara. Lama diam, Marciniak akhirnya muncul dan memberikan jawaban menohok ke fans Prancis.
Surat kabar Prancis, L'Equipe, sempat mengulas kesalahan dari Marciniak di laga lawan Argentina. Kala gol ketiga Lionel Messi tercipta, Marciniak dianggap melakukan blunder oleh L'Equipe karena mengesahkannya.
Padahal, dalam momen itu, terlihat ada tiga pemain cadangan Argentina yang masuk ke dalam lapangan.
"Tentu saja saya melakukan kesalahan di laga final," ujar Marciniak dilansir Sport PL.
1. Ada satu kesalahan fatal

Marciniak mengakui kalau melakukan kesalahan dengan menginterupsi serangan balik Prancis setelah Marcos Acuna melepaskan tekel keras. Awalnya, Marciniak merasa pemain Prancis yang dilanggar akan cedera.
"Harusnya bisa memberikan keuntungan dan kembali buat melayangkan kartu kepadanya. Tapi, memang sulit, apalagi intensitasnya tinggi," kata Marciniak.
2. Sentil fans Prancis

Cuma itu kesalahan yang diakui Marciniak. Soal gol ketiga Messi, Marciniak malah menyerang balik Prancis.
Pria yang perawakannya nyaris mirip wasit legendaris Italia, Pierluigi Collina, itu malah menyentil L'Equipe dengan memberikan bukti lain. Lewat bukti itu, Prancis seharusnya tak dapat gol kedua yang dicetak Kylian Mbappe. Sebab, ada tujuh pemain Prancis yang masuk ke lapangan ketika Mbappe melakukannya.
"Orang-orang Prancis tak menyematkan foto ini. Ada tujuh pemain mereka yang masuk ke lapangan saat Mbappe cetak gol," ujar Marciniak.
3. Prancis, antara karma dan sakit hati

Apa yang dilakukan Marciniak tentunya bisa saja membungkam berbagai gerakan dari fans Prancis. Mereka sempat membuat petisi, minta final Piala Dunia 2022 diulang, merasa kalau Marciniak sudah memihak Argentina.
Terlepas dari itu, Argentina memang jadi sorotan dari media Eropa karena selebrasinya yang kontroversial dan menyudutkan Prancis, khususnya Mbappe. Tapi, pada dasarnya aksi Argentina juga bak karma buat Prancis yang sempat meledek mereka di Piala Dunia 2018 silam.