Jakarta, IDN Times - Wacana Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mewajibkan Pegawai Negeri Sipil (PNS) DKI Jakarta mengenakan pakaian bernuansa Persija ketika tim berjuluk Macan Kemayoran bertanding menuai kritik.
Kritikan itu muncul dari kelompok suporter Persitara, North Jakarta Mania (NJ Mania). Mereka pun menginginkan wacana tersebut ditinjau kembali.
Ketua umum NJ Mania, Farid Kartika, ketika dihubungi, menyayangkan wacana tersebut. Sebab, di lima wilayah Jakarta hampir semuanya memiliki klub sepak bola, bukan hanya Persija saja.
"Gak etis kalau pak Gubernur punya wacana seperti itu. Gue berharap wacana itu dibatalin, ditinjau lagi," ujar Farid kepada IDN Times, Rabu (3/7).
Ia pun berharap Anies memperhatikan klub dan kelompok sepakbola lain di Jakarta karena Anies merupakan Gubernur DKI Jakarta, bukan hanya Persija dan Jakmania.
"Pak Gubernur bukan hanya dipilih teman-teman The Jakmania. Pak Gubernur kan dipilih sama warga DKI, sama kita-kita juga," jelasnya.
Dalam waktu dekat, Anies rencananya akan mengadakan sayembara desain baju bernuansa Persija untuk PNS. Nantinya, kostum persija yang dibuat untuk PNS DKI itu akan berdesain formal sesuai dengan prinsip dasar seragam aparatur sipil negara.
"Desainnya sesuai dengan ketentuan dasar orang berkantor, kan harus ada kerah," ujar Anies.
Ketika sudah jadi, baju tersebut wajib digunakan PNS DKI Jakarta ketika Bambang Pamungkas dkk. bertanding termasuk saat sedang rapat.
"Kalau hari itu Persija tanding, kita akan mendukung dengan cara mengenakan kostum Persija. Tapi kostumnya sendiri sedang disiapkan desainnya, supaya kalau rapat-rapat juga tidak pakai kaos oblong," jelas Anies di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (1/7).