Jakarta, IDN Times - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, menyebutkan satu keinginan yang memunculkan kekhawatiran dan tanda tanya. Dia ingin masuk ke ruang ganti pemain dalam laga final Piala AFF 2020, dalam rangka memberi semangat.
"Saya nanti tanggal 31 (Desember) ke sana ya, ke Singapura. Saya usahakan bisa turun ke tempat ganti pakaian. Nanti saya coba izin ke AFF ya," ujar Iriawan saat menelepon Asnawi Mangkualam dan Evan Dimas, dalam akun YouTube pribadinya.
Iwan Bule, sapaan akrab Iriawan, mengungkapkan sudah melaporkan perkembangan Timnas Indonesia di Piala AFF kepada Presiden Joko "Jokowi" Widodo. Kabarnya, Jokowi akan menonton langsung laga final Liga 2 2021 pada 30 Desember.
"Ya, saya sudah bilang kepada Presiden ya (soal perkemabangan Timnas di Piala AFF 2020). Nanti tanggal 30 (Desember) saya mau nonton bareng dengan Presiden (final Liga 2 2021)," ujar Iwan.
Dalam panggilan itu juga, Iwan Bule memberikan pesan kepada para penggawa Timnas. Dia ingin agar para pemain Timnas main lebih semangat dan waspada, serta mengurangi pelanggaran di dekat kotak penalti.
"Ingat ya semua, latihan yang bagus, terus jangan sampai kayak kemarin itu, banyak pelanggaran di dekat wilayah kotak penalti. Bahaya itu," tutur Iwan.
Keinginan dari Iwan ini tentu bertentangan dengan regulasi Piala AFF 2020 mengenai siapa saja yang boleh ada di ruang ganti saat pertandingan. Menurut pasal 32.1, hanya pemain dan ofisial tim yang berhak masuk ruang ganti.
"Setiap pemain dan ofisial tim peserta akan mendapatkan kartu akreditasi yang diotorisasi kesekjenan AFF," tulis regulasi Piala AFF.
Berlanjut dalam pasal 32.2, setiap tim harus memastikan tak ada orang yang tidak sah memasuki ruang ganti tim. Jika aturan ini dilanggar, tim yang bersangkutan bisa terkena denda.
"Setiap tim harus memastikan tak ada orang yang tidak sah diizinkan masuk ke ruang ganti tim, lapangan, atau semua arena akses kontrol tanpa memiliki kartu akreditasi," tulis AFF.
Alhasil, ada baiknya Iwan Bule tidak semena-mena masuk ruang ganti Timnas Indonesia. Sebab, tindakannya ini bisa menghadirkan hukuman bagi skuad Garuda.