[WANSUS] Perjuangan Persib Lewati Pandemik dan Arti Penting Bobotoh

Saya di Persib secara formal terlibat di 2016, saat mulainya Indonesia Soccer Championship (ISC) kala itu. Sejak saat itu, saya bisa dibilang sudah resmi jadi bagian dari Persib, dan sampai sekarang, saya masih aktif di Persib.

Banyak sekali, tetapi karena kita melakukan sesuatu yang kita cintai, yang kita sangat passionate, dan kita juga sangat senang dengan industrinya, maka suka duka itu kita lalui dengan senang. Kita mencoba untuk melakukan yang terbaik, di tengah kesulitan yang ada.

Ya sukanya pada saat kita berhasil untuk mewujudkan suatu cita-cita yang sudah kita rencanakan dan berhasil kita terapkan di Persib, itu pasti hal-hal seperti itu yang buat kita terpacu untuk bisa berbuat yang terbaik untuk Persib.

Kalau dukanya ya, pada saat tim kalah, kita pasti berduka. Semua orang saat timnya kalah juga pasti bersedih. Jadi kita memang berusaha untuk menikmati proses panjang ini semoga ke depannya jadi semakin lebih baik.

Pasti berpengaruh ya, tetapi memang yang terkena imbasnya bukan cuma Persib saja. Semua industri di seluruh dunia terkena dampak dari pandemik ini, tetapi seperti yang kita ketahui, kita harus beradaptasi.

Kita harus menjalankan suatu new normal terhadap keadaan yang terjadi, sehingga kita harus tetap survive, dan agar bisa survive, tentu kita harus menjalankan terobosan-terobosan baru di tengah pandemik. Akhirnya, kita bisa lalui itu bersama.

Banyak ya, pada saat memang sepak bola berhenti, Persib banyak melakukan transformasi di dunia digital. Banyak sekali terobosan baru yang dilakukan di dunia digital, terus kemudian hal-hal lain yang berkaitan dengan sponsor, kita juga lakukan terobosan baru.

Kenapa? Karena tidak ada kegiatan yang sifatnya offline, jadi kita banyak berkreasi dengan menciptakan kegiatan yang bersifat online, bersama dengan sponsor, komunitas, intinya kita harus beradaptasi dengan kesulitan pandemik ini.

Ya, termasuk pada saat pandemik saat tidak boleh ada kegiatan offline, kita melakukan Sampurasun, bersilaturahmi dengan bobotoh di dunia maya. Kita juga melakukan terobosan, karena tidak boleh ada penonton, kita mengadakan nonton bareng online.

Ada ratusan orang yang ikut, dengan segala hiburannya, ada giveaway dan lain-lain. Ya memang kita terhitung aktif dan harus selalu mencari terobosan baru, dengan melakukan kegiatan-kegiatan dengan fans.

Bobotoh adalah satu elemen penting bagi Persib sebenarnya. Jadi, bagi industri sepak bola, suporter atau fans memiliki arti yang penting, makanya ada sebutan suporter atau fans itu adalah pemain ke-12 kan.

Jadi. karena memang bobotoh memiliki peran penting, kita sering mengadakan kegiatan bersama bobotoh, bersilaturahmi, nonton bareng, dan kita juga menggelar kegiatan seperti donasi, atau kegiatan yang sifatnya amal, itu dengan bobotoh.

Nah, bicara soal bobotoh sendiri, kan Persib tengah berusaha jadi modern. Sedangkan bobotoh kan memang dikenal antik. Adakah tantangan dari Persib untuk mengajak bobotoh jadi modern juga?

Ada, makanya kenapa kita membuat sebuah jalur komunikasi, jadi dengan kelompok-kelompok suporter, banyak yang kita lakukan agar bisa berkomunikasi dengan mereka, baik secara digital atau offline.

Intinya, kita membuka forum komunikasi, agar ada komunikasi dua arah, dan masing-masing pihak bisa menyampaikan aspirasinya. Apabila memang ada yang ingin didiskusikan lebih, kita bisa mengadakan pertemuan juga agar bisa saling berdiskusi.

Bentuk forumnya itu macam-macam. Seperti kemarin kita mengadakan acara dengan salah satu sponsor kita, itu kita mengundang legenda-legenda Persib, dan juga tokoh dari bobotoh, dan ada ratusan bobotoh yang hadir offline atau online.

Di situ kita bahas mengenai Persib untuk menghadapi lima laga sisa Liga 1 2021/22. Kita diskusi dari segi teknis, sebab ada legenda Persib juga, dan ada tokoh bobotoh yang mengupas tentang ke-bobotoh-an untuk mendukung Persib, dan ada tanya jawab juga.

Rutin, ya, bisa dua bulan sekali sih, itu yang formal. Sedangkan yang informal, bisa kita gelar setiap waktu itu. Live Instagram juga ada, kita juga bikin acara nonton bareng, mungkin hal-hal yang sifatnya informal banyak banget.

Jadi satu tahun sebelum kita menjalankan ini, kita sudah melakukan sosialisasi ke beberapa kelompok suporter, dari situ kita sosialisasi pelan-pelan dan melakukannya bertahap, tidak langsung kita 100 persen saat itu.

Kemudian ada respons bagus dari bobotoh, dari situ kita melakukan roadshow ke beberapa kota di Jawa Barat, untuk menjelaskan tentang penjualan tiket secara online ya. Intinya kami dari manajemen melakukan edukasi dan sosialisasi kepada bobotoh.

Ya pasti, tetapi yang kita dengar kita akan partisipasi di AFC Cup pada 2023, itu waktunya masih lama. Jadi kita masih akan ada persiapan, kalau kita sudah pasti ke AFC, kita akan membuat satu program, agar nama Persib bisa naik ke Asia.

Mudah-mudahan kita bisa diberkati dengan penampilan konsisten di Asia, dan ini jadi titik awal agar Persib konsisten bisa main di Asia.