potret David Alaba bersama Bayern Munich(megasportsarena.com)
Selain bisa bermain di banyak posisi, salah satu nilai plus lain yang dimiliki oleh David Alaba adalah kesadarannya akan ruang. Ketika bertahan, pemahamannya akan ruang inilah yang membantunya dalam membuat keputusan atau aksi-aksi bertahan.
Per musim lalu, catatan aksi bertahannya di Bayern Muenchen memang tidak terlalu tinggi, yakni rataan tekel per laga sebanyak 1,1 kali dan rataan intersep per laga sebanyak 1,2 kali per laga. Namun, aksi-aksi bertahannya ini dia lakukan di momen-momen krusial.
Jadi, ketika dua full-back Bayern maju, Alaba bisa mengcover sisi sayap yang kosong dan sisi tengah lini pertahanan dengan baik, meski tanpa bantuan gelandang bertahan. Hal yang sama juga berlaku ketika dia ditempatkan sebagai bek sayap.
Ketika bermain di sayap, Alaba juga bisa mengcover sisi sayap dan juga sisi bek tengah yang dekat dengan dirinya. Hal itu ditopang oleh agresivitas yang dia miliki, sehingga kadang lawan kesulitan untuk mengoper atau melewati Alaba dengan dribel ketika ditekan.
Nilai plus lain yang dimiliki oleh Alaba adalah kemampuannya dalam membantu serangan. Sebagai bek tengah, Alaba punya kemampuan distribusi bola yang bagus. Rataan umpan per laganya musim lalu terbilang tinggi, yakni 66,6 kali, dengan persentase 84,9 persen.
Bukan hanya itu, Alaba juga mampu menjadi opsi operan ketika gelandang tengah ditekan lawan. Dia akan maju sedikit ke area sepertiga tengah, menerima bola, dan meneruskan progresi bola ke lini yang lebih depan. Alaba akan sebisa mungkin tidak membiarkan bola berhenti.