Wenger: Salah Bisa Seperti Messi Jika Dia Tidak Egois di Depan Gawang

Kejadian yang menimpa kedua striker Liverpool tersebut ternyata terdengar hingga ke kuping Arsene Wenger. Eks manajer Arsenal menyebutkan jika sebenarnya Salah merupakan pemain yang sangat berbakat. Bahkan, ia bisa saja dibandingkan oleh Messi namun ada beberapa masalah yang harus dibenahi saat ini.

Selain mempedulikan masalah jumlah gol, Wenger menganggap Mo Salah juga harus memperhatikan rekan satu timnya. Dengan kata lain, Wenger ini Salah belajar bagaimana cara untuk menentukan sebuah peluang, apakah harus dia buat gol sendiri atau berikan kepada teman yang posisinya lebih menguntungkan dari dirinya.

"Salah bisa seperti Lionel Messi namun dia harus bisa mencari konsistensi seperti yang ditunjukkan oleh La Pulga sejauh ini. Saya mengerti jika Salah adalah seorang finisher yang handal tetapi Messi jauh lebih komplit dari pada itu," ungkap Wenger kepada media.

"Salah lebih terobsesi untuk mencetak gol dan membuat itu menjadi miliknya sendiri. Salah seharusnya bisa lebih belajar untuk menentukan kapan ia harus menendang bola ke gawang dan kapan harus melakukan operan kepada rekannya di lapangan," lanjut Wenger.

"Dia (salah) seharusnya bisa menjadi seperti Lionel Messi apabila tidak egois untuk mencetak gol ketika berada di depan gawang," tutup Wenger.

Pada kesempatan yang sama, Wenger tidak hanya berpendapat mengenai 'pertengkaran' antara Mane dan Salah. Sebab, ia juga membicarakan mengenai peran dari Firmino sebagai pelengkap trio lini serang Liverpool saat ini. Menurut Wenger, striker asal Brasil itu menjadi satu-satunya pemain yang paling tidak egois dibandingkan Mane dan Salah.

"Ketika kita membicarakan tentang Mane dan Salah, kita melupakan jika Liverpool memiliki seorang pemain yang bisa dibilang paling tidak egois diantara mereka semua, yakni Firmino. Dia adalah 'bagian' terpenting dari sebuah tim yang sangat sulit untuk digantikan," kata Wenger.

Kesimpulannya adalah Liverpool memiliki tiga penyerang yang sangat berbahaya musim ini di EPL, yakni Firmino, Salah dan Mane. Namun, mereka harus bisa saling meredam ego dan emosi masing-masing apabila ingin membawa klubnya tersebut mengakhiri paceklik gelar di kompetisi lokal sejak puluhan tahun terakhir,.