Jakarta, IDN Times - West Ham United menunjukkan konsistensi yang nyata di musim ini. Bukan hanya karena mereka jarang kalah, tapi juga konsisten jadi ancaman buat tim-tim papan atas Premier League.
Terbaru, West Ham meraih kemenangan besar atas Aston Villa di pekan 10 Premier League 2021/22. Kemenangan ini memastikan mereka bertengger di posisi empat klasemen sementara Premier League.
Sejak 2020, West Ham memang mulai menggeliat. Perlu diakui, ada peran David Moyes juga di situ.
Pada 2019, Moyes datang ketika West Ham tengah dilanda segudang masalah. Mereka masih terombang-ambing di papan bawah Premier League, dan kesulitan untuk menembus kasta tengah. Alhasil, Moyes gagal membawa West Ham melangkah jauh di musim 2019/20.
Barulah memasuki musim 2020/21, Moyes mulai melakukan perombakan terhadap skuad West Ham. Beberapa pemain baru dia beli, seperti Said Benrahma, Vladimir Coufal, Tomas Soucek, plus meminjam Jesse Lingard dari Manchester United. Moyes membentuk skuad West Ham sesuai dengan yang diidamkannya.
Berlanjut pada musim 2021/22, Moyes memperkuat skuad West Ham. Mereka merekrut nama-nama seperti Kurt Zouma dan Nikola Vlasic. Hadirnya nama-nama baru ini melengkapi kepingan skuad West Ham, yang memang sudah matang sejak musim lalu.
Dengan perubahan-perubahan yang dilakukan Moyes, West Ham bisa tampil lebih seimbang. Mereka bisa kokoh dalam bertahan, apalagi punya Declan Rice yang andal dalam melakukan tekel dan intersep. Hadirnya Rice membuat lini belakang West Ham lebih kuat.
Tidak cuma itu, West Ham juga bisa melepaskan serangan-serangan langsung yang mematikan. Kemampuan mereka dalam melepaskan serangan langsung ini tidak lepas dari cermatnya para pemain tengah yang mereka miliki, termasuk Rice. Mereka juga cukup nyaman saat menguasai bola.
Keseimbangan West Ham makin terjaga dengan hadirnya Tomas Soucek. Pria Republik Ceko itu menjadi andalan kala West Ham berhadapan dengan situasi bola atas. Sejauh ini, dia jadi pemain dengan rataan memenangi duel udara tertinggi di West Ham, yakni 2,7 kali per laga.
Andalnya Soucek dalam duel udara ini membuat West Ham kerap mengamankan situasi bola kedua. Ditambah dengan kemampuan memainkan bola secara direct, mereka jadi tim dengan opsi serangan yang banyak. Mereka bisa mengancam lewat kecepatan, tetapi bisa juga mengancam lewat bola atas.
Saat ini, West Ham bertengger di posisi empat klasemen sementara Premier League 2021/22. Mereka mencatatkan 20 poin, hasil dari enam kali menang, dua imbang, dan kalah di dua kesempatan. Raihan poin mereka bahkan sama dengan Manchester City di peringkat ketiga.
Menilik catatan ini, West Ham menunjukkan potensinya sebagai pengancam tim papan atas Premier League. Namun, tetap ada pekerjaan rumah yang harus mereka tangani, yakni mentalitas ketika bersua tim-tim macam Chelsea, Liverpool, dan Manchester United.