Wilfried Zaha, Mantan yang Sempat Sakiti Manchester United

09 Okt 2023, 10:01 WIB

Wilfried Zaha saat berseragam Galatasaray (instagram.com/galatasaray)

Jakarta, IDN Times - Wilfried Zaha sempat menjadi buah bibir saat Manchester United kalah di Old Trafford dalam matchday 2 Liga Champions, 3 Oktober 2023 lalu. Bagaimana tidak, dia menjadi salah satu aktor kemenangan Galatasaray atas MU dengan skor 3-2 di momen tersebut.

Usai cetak gol, Zaha langsung berselebrasi dengan menempatkan tangannya di telinga. Publik awalnya menduga, kalau selebrasi itu ditujukan ke fans MU yang sempat mengejeknya.

Namun, Zaha membantah hal tersebut. Pria 30 tahun itu menyatakan selebrasinya adalah bentuk dari emosi yang meledak, lantaran bisa cetak gol perdananya di Liga Champions. Spesialnya, itu terjadi di Old Trafford, ke gawang mantan timnya.

"Bukan soal ejekan ke Old Trafford, tapi ini bentuk emosi saya usai cetak gol pertama di Liga Champions," ujar Zaha dilansir situs resmi UEFA.

1. Tumbuh di Crystal Palace

Wilfried Zaha (premierleague.com)

Bernama lengkap Dazet Wilfried Armel Zaha, lahir di Abidjan, Pantai Gading pada 10 November 1992. Saat berusia empat tahun, Wilfried Zaha dan keluarganya pindah ke Thornton Health, London. Kemudian, Zaha bersekolah di Inggris hingga menyelesaikan pendidikan tinggi di Selsdon.

Karier sepak bolanya bermula ketika Zaha bergabung ke akademi ASEC Mimosas. Saat itu, Crystal Palace sebenarnya sudah mengamati Zaha. Akhirnya, pada 2007, Zaha bergabung ke akademi Crystal Palace. Di sana, dia menimba ilmu selama tiga tahun sebelum resmi mendapat kontrak profesionalnya.

Pada 2010, Zaha menandatangani kontrak profesional sepak bola pertamanya dengan Crystal Palace. Zaha debut pada 27 Maret 2010 sebagai pemain pengganti saat The Eagles bersua Cardiff City.

Pada musim berikutnya, Zaha mulai ditempatkan dalam skuad utama sebagai pemain sayap. Dia menjalani 44 pertandingan dengan mengemas satu gol dan lima assist pada musim tersebut. Kariernya bersama Crystal Palace terus melejit hingga musim 2012/2013. Dia pernah dinobatkan pemain terbaik Football League pada Maret 2012.

2. Melempem di MU

Wilfried Zaha (twitter.com/ManUtd)

Setelah meledak di Palace, Zaha langsung dibeli MU pada Januari 2013. Kala itu, dia dibeli dengan mahar sebesar 17 juta poundsterling. Tapi, ketika itu, dia diperbolehkan bertahan di Palace hingga akhir musim 2012/13 dengan status pinjaman.

Baru pada musim panas 2013, dia gabung MU. Sialnya, saat main di MU, Zaha malah jadi kayu mati. Dia cuma empat kali main di laga kompetitif bareng MU. Pun, cuma cetak satu gol.

3. Balik dan berhasil bangkit

Wilfried Zaha (premierleague.com)

Pada awal musim 2014/15, Zaha kembali dipinjamkan ke Palace. Di sana, dia mulai sering main lagi. Tapi, kontribusinya baru sekadar empat gol dan empat assist dari 35 laga yang dimainkannya.

Kariernya kembali bangkit di musim berikutnya. Keputusan Zaha pulang berbuah manis. Buktinya, selama berseragam Palace sejak 2015 hingga 2023, dia mencetak 68 gol dan 44 assist dari 280 laga.

Pada 27 September 2021, Zaha mencetak penampilan ke-400 selama berseragam Crystal Palace sejak awal kariernya.

Lalu, pada akhir musim 2022/2023, Wilfried Zaha memutuskan mengakhiri perjalanannya bersama Crystal Palace. Dengan status free transfer, Zaha berlabuh ke Turki dengan bergabung bersama Galatasaray untuk musim 2023/2024.

4. Pernah membela dua Timnas berbeda

Wilfried Zaha bersama Pantai Gading. (lastwordonsports.com)

Wilfried Zaha merupakan pemain yang sempat membela dua timnas berbeda, yaitu Inggris dan Pantai Gading. Zaha sempat membela Inggris U-19, U-21, dan senior.

Namun, pada 27 November 2016, Federasi Sepak Bola Pantai Gading mengumumkan Zaha sudah mengirimkan korespondensi kepada FIFA untuk mengganti Timnas ke Pantai Gading. Sejak saat itu, Zaha membela Pantai Gading.