13 Pemain Brasil yang Berhasil Catatkan 100 Penampilan di Liga Primer Inggris!

Namanya tak asing bagi para fans Arsenal. Pemain asal Brasil ini masuk dalam skuad 'Invincibles' Arsene Wenger pada musim 2003/2004. Dengan penampilan lebih dari 200 kali bersama Meriam London, Gilberto menjadi salah satu gelandang terbaik yang pernah direkrut Wenger. Silva dibeli pada 2002 dengan mahar 4,5 juta Poundsterling dari klub Brasil Atletico Miniero.

Bukan Juninho yang bermain di Olympique Lyonnais, tapi pemain ini bermain di Middlesbrough pada 1995. Saat itu, Middlesbrough baru saja promosi ke Liga Primer Inggris. Bernama lengkap Osvaldo Giroldo Júnior atau Juninho Paulista. Dua tahun pertama di The Boro, dirinya catatkan 57 penampilan dengan 12 gol. Gelandang serang ini juga membawa Migglesbrough ke final Piala FA dan Liga (sekarang EFL Cup), meski pada akhirnya kalah di kedua laga tersebut.

Lepas 1997, Juninho dijual ke Atletico Madrid di La Liga Spanyol. Lima tahun di Spanyol, Juninho dipinjamkan kembali ke Middlesbrough pada 2002 dan tampil baik dengan memenangkan Piala Liga dua tahun kemudian. Pada tahun itu pula dirinya secara penuh kembali ke Middlesbrough dan catatkan 120 penampilan secara total di Liga Inggris.

Heurelho da Silva Gomes atau lebih dikenal Heurelho Gomes telah mengarungi pasang surutnya pemain Brasil di Inggris. 46 clean sheets atau tanpa kebobolan menjadi salah satu prestasinya bersama klub London, Tottenham Hotspur. Namun, posisinya tergeser oleh Hugo Lloris dalam dua musim terakhir di Tottenham.

Akhirnya pada 2014, Watford yang baru naik divisi memboyongnya. Satu musim pertama tidaklah bagus bagi Gomes. Namun, 2015 menjadi awal kebangkitan pria 35 tahun tersebut di Watford. Dirinya jadi pemain inti di Watford dan sudah catatkan 82 laga. Bila dihitung dengan penampilan di Tottenham, 95 kali, Gomes telah catatkan lebih dari 170 laga di Liga Inggris.

Di bawah asuhan Sir Alex Ferguson, Rafael da Silva menjelma jadi salah satu full back atau bek kanan paling sangar di Eropa. Pemain yang mengenakan nomer punggung 2 peninggalan Garry Neville ini terbukti berikan kontribusi bagi Manchester United. Pemain kelahiran 1990 ini mencatatkan 109 pertandingan bersama United sejak 2008 sampai 2015. Musim lalu, dirinya memutuskan untuk tinggalkan skuad asuhan Louis van Gaal dan menuju perancis bersama Lyon.

Fans Liverpool tidak asing lagi dengan gelandang satu ini. Pemain yang secara natural mampu beradaptasi dengan kerasnya Liga Primer ini berhasil jadi pengaruh bagi Liverpool. Bergabung sejak 2007 dari Gremio, Lucas menjelma jadi gelandang bertahan yang membuat Anfield dan Liverpool ditakuti klub lain.

Permainan keras Liga Inggris berhasil membuatnya jadi tangguh dan memiliki tekel keras. Pemain berusia 29 tahun ini catatkan 224 pertandingan, sejauh ini. Masih berseragam Liverpool bersama Jurgen Klopp, Leiva masih jadi kunci penting tim.

Tidak lagi berseragam Chelsea tak berarti kita tidak memasukkan nama Ramires dalam daftar ini. Pemain yang kini telah berusia 29 tahun ini pertama kali menarik perhatian saat bermain di klub Portugal, Benfica. Pada 2010, Ramires didatangkan dengan mahar 22 juta Euro. Ramires juga diberi nomer tujuh yang diturunkan dari Andriy Shevchenko.

Enam tahun bersama The Blues, Ramires memutuskan untuk pindah ke Tiongkok pada awal musim 2016. 160 pertandingan dengan 17 gol menjadi catatan fantastis pemain bernama lengkap Ramires Santos do Nascimento tersebut.

Lima musim di Internazionale Milan (Inter Milan) tanpa hasil yang signifikan membuatnya dipinjamkan ke beberapa klub 2009-2012. Pada 2013, Liverpool melihat talenta pemuda 24 tahun dan merekrutnya dengan biaya 8,5 juta Poundsterling. The Little Magician pun jadi sebutannya setelah Anfield berhasil disulapnya dengan performa apik.

Dua musim di Liverpool cukup untuk membuatnya jadi pemain favorit fans. Bahkan prestasinya adalah masuk dalam skuad pemain terbaik Liga Inggris musim 2015. 112 pertandingan bersama Liverpool dan masih berlanjut membuat keran gol dan assist-nya diyakini belum habis.

105 pertandingan di Liga Primer Inggris bersama Manchester United membuat pemain bernomer punggung 8 (lalu 28) ini jadi salah satu pria asal Brasil yang menarik perhatian publik. Bergabung pada 2007 dari Porto, Anderson memang langsung diberi kepercayaan bersama oleh Alex Ferguson. Delapan musim di Manchester United, Anderson akhirnya kembali ke Brasil untuk bermain dengan Internacional.

Diboyong oleh Roman Abramovich dari Internacional pada 2012 dengan mahar 25 juta Poundsterling, Oscar menjadi gelandang andalan Chelsea sampai saat ini. Penampilan impersif saat membela timnas Brasil menjadikan modal besar Chelsea menyodorkan kontrak padanya. Oscar juga menjadi tim yang membawa Chelsea merengkuh piala Liga Champions dan Europa pertama sepanjang sejarah dalam dua musim berturut-turut.

95 pertandingan pertamanya dihiasi dengan 18 gol. Oscar dos Santos Emboaba Júnior, nama lengkapnya telah tampil lebih dari 110 laga untuk Chelsea di Liga Primer Inggris.

Harry Redknapp yang pada musim 2010 masih melatih Tottenham Hotspur sebelumnya telah menangkap talenta lainnya dari Internacional. Gelandang bertahan bernama Sandro ini akhirnya mendapat peran penting di skuad Redknapp. Empat musim di White Hart Lane, ternyata Sandro tidak bosa klop dengan pergantian pelatih Tottenham.

Akhirnya pada 2014, Queens Park Rangers merekrutnya karena Redknapp saat itu juga berada di sana. Secara total, pemain yang saat ini sedang dipinjamkan ke West Bromwich Albion ini telah tampil lebih dari 110 kali di Liga Inggris bersama tiga tim berbeda.

Didatangkan dari Shakhtar Donetsk semasa kucuran uang Uni Emirat Arah pada kubu Manchester City, Fernandinho membuktikan biaya 34 juta Poundsterling yang digelontorkan Roberto Mancini tidak sia-sia. Sejauh ini dirinya telah tampil lebih dari 100 laga di Liga Inggris bersama Manchester City.

Dirinya juga jadi tandem gelandang bersama Fernando sesama pemain Brasil. Di bawah Pep Guardiola pun Fernandinho masih jadi pilihan utama.

Fans sejati Arsenal tidak akan lupakan nama Edu Gaspar. Datang dengan mahar enam juta Poundsterling dari Corinthians pada pertengahan musim 2003-2004, dirinya pun jadi bagian dari tim tak terkalahkan Arsenal pada musim itu. Gelar Liga Primer Inggris pada setengah musim pertama pun berhasil diraih Eduardo César Daude Gaspar.

Edu sendiri bertahan selama empat musim dan catatkan tepat 100 penampilan bersama Arsenal di Liga Primer Inggris. Empat tahun itu, Edu mencetak tujuh gol di bawah asuhan Arsene Wenger.

Sayap kanan andalan Chelsea ini akhirnya mencapai penampilan ke-100-nya sejak bergabung pada 2013 dari Anzhi Makhachkala. Laga di pekan kelima Liga Primer Inggris tersebut jadi pertandingan 100 Willian di Liga Inggris. Meskipun kalah saat Chelsea menjamu Liverpool di Stanford Bridge, tapi Willian tetap mendapat apresiasi karena selama tiga tahun berhasil menjadi bagian penting bagi The Blues.

Nah, sudah tahukan siapa saja pemain Brasil yang tampil 100 kali di Liga Inggris? Adakah pemain yang datang dari klub favoritmu?