Xavi Hernandez dan 4 Pelatih yang Cocok Menangani Barcelona

Saat ini, Barcelona adalah salah satu tim dengan umur rata-rata termuda. Tak heran jika Erik ten Hag masuk dalam bursa pelatih Barcelona. Selain punya skema yang bagus, ia juga sering mengorbitkan pemain muda.

Setiap tahun, Ajax Amsterdam selalu mempromosikan pemain dari akademinya sendiri dan menjualnya dengan harga yang mahal. Walaupun begitu, Ajax di bawah asuhan Erik ten Hag mampu bersaing di kancah Eropa dan menjuarai Liga Belanda.

Sebenarnya, Erik Ten Hag sudah dikaitkan dengan Barcelona sejak musim lalu. Rumornya kembali ke permukaan sejak performa Barca menurun. Akan tetapi, Erik ten Hag sudah menandatangani kontrak di Ajax, sehingga sulit untuk mendapatkannya. Apalagi dengan kondisi finansial Barcelona yang sekarang.

Saat memutuskan pensiun sebagai pemain sepak bola, Andrea Pirlo berganti peran menjadi pelatih. Pirlo resmi mendapat lisensi UEFA Pro usai menjalani ujian di FIGC. Saat itu, tesis Pirlo menjadi perbincangan karena mendapat nilai 107 dari 110 dan mendapatkan nilai terbaik kedua. Tesis berjudul  “Il Calcio Che Vorrei” itu inspirasinya adalah Barcelona era Johan Cruyff dan Pep Guardiola.

Meskipun begitu, nama Pirlo kurang disukai fan karena dianggap gagal saat melatih Juventus. Nyonya Tua hanya bertengger di posisi ke-4 Serie A dan terhenti pada babak 16 besar Liga Champions musim lalu.

Tribal Football pernah mewawancarai Pep Guardiola mengenai Bielsa. Pelatih Manchester City itu mengungkapkan kekagumannya terhadap Bielsa. Ia menganggap Bielsa mempunyai karakter kuat sebagai pelatih.

Saat Pep Guardiola melatih Barcelona dan harus menghadapi Athletic Bilbao asuhan Bielsa pada final Copa del Rey 2012, Pep terkejut karena Bielsa menjelaskan taktik Barcelona dengan sangat rinci. Pep mengatakan kalau Bielsa lebih mengetahui Barcelona ketimbang dirinya.

Selain dianggap lebih mengetahui Barcelona ketimbang Pep Guardiola, Bielsa juga memiliki skema menyerang yang agresif. Tak heran jika fan meminta Bielsa masuk untuk menggantikan Koeman di kursi kepelatihan.

Menurut laporan Moisés Llorens, nama Ralf Rangnick ada di meja dewan direksi Barcelona. Nama Ralf Rangnick sepertinya selalu masuk rumor setiap tim jika tim tersebut ingin memecat pelatihnya. Kemunculannya dalam rumor-rumor tersebut tidak mengherankan mengingat performa RB Leipzig bersama pemain-pemain mudanya begitu bagus. Rangnick kebetulan sempat menangani RB Leipzig sebelum menjadi Head of Sports and Development Lokomotiv Moscow.

Selain itu, ia juga adalah guru bagi pelatih Jerman seperti Julian Nagelsmann, Jurgen Kloop, dan Thomas Tuchel berkat taktik gegenpressing-nya.

Dengan rata-rata usia pemain Barcelona yang muda, Ralf Rangnick bisa menjadi salah satu pelatih yang cocok untuk mengganti Ronald Koeman.

Barcelona era Pep Guardiola adalah salah satu tim terkuat di dunia. Saat itu, Barca mampu menjuarai berbagai macam kompetisi yang dijalaninya. Selain Pep Guardiola, sosok Xavi Hernandez juga menjadi bagian penting dalam skuad Barcelona era tersebut.

Barcelona saat itu memainkan tiki-taka dengan sempurna. Dibutuhkan akurasi umpan tinggi dan ketenangan dalam memainkannya. Xavi dapat menjalankan sistem tersebut dengan sangat baik sebagai pemain.

Meskipun menjadi salah satu kandidat terkuat, Xavi masih diragukan karena pengalamannya saat ini. Xavi hanya melatih Al-Sadd, salah satu klub Liga Qatar. Dalam beberapa laporan terakhir, Joan Laporta ingin menempatkan Xavi di Barcelona B terlebih dahulu untuk mendapat pengalaman melatih.

Untuk melatih Barcelona, yang dibutuhkan bukan hanya kemenangan, tetapi juga bermain bagus. Dari semua kandidat pelatih di atas, siapa yang menurutmu layak menjadi pelatih Barcelona?