Jakarta, IDN Times - Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, kesulitan buat masuk ke Amerika Serikat. Keberangkatan Xavi tertunda akibat memerlukan dokumen tambahan untuk bisa masuk ke Amerika.
Itu disebabkan oleh riwayat Xavi yang pernah menyambangi Iran sebanyak tiga kali dalam lima tahun terakhir. Hal tersebut terjadi karena Xavi pernah menangani klub asal Qatar, Al Sadd.
Dilansir Daily Mirror, Xavi harus menunggu hingga Senin (18/7/2022) untuk mendapatkan dokumen lengkap demi bisa masuk Amerika. Seharusnya, dokumen itu diterimanya pada Jumat (15/7/2022), namun mengalami keterlambatan.
Awalnya, Xavi juga tak sadar dengan hal tersebut. Ketika sudah di bandara dan siap terbang, Xavi tiba-tiba ditolak buat ikut tur Barcelona karena rekam jejaknya yang pernah mengunjungi Iran.
Dengan situasi ini, rencana Barcelona mematangkan tim bisa saja terganggu. Sebab, Xavi ingin mematangkan skema barunya untuk menghadapi musim depan. Kebetulan, lawan-lawan yang dihadapi cukup berkelas.
Barcelona seharusnya sudah memulai uji coba di pramusim sejak Rabu (20/7/2022). Mereka harus menghadapi Inter Miami di Florida.
Empat hari setelahnya, Real Madrid yang menjadi lawan Barcelona. Kemudian, pada 26 Juli 2022, Barcelona harus adu kuat dengan Juventus, ditutup duel kontra New York Red Bulls lima hari setelahnya.
Dalam lawatan ke Amerika, Barcelona membawa 28 pemain. Frenkie de Jong yang hendak dijual ke Manchester United, ikut dalam tur ini.
Namun, lima pemain lainnya seperti Oscar Mingueza, Samuel Umtiti, Neto, Martin Braithwaite, dan Riqui Puig, tak dibawa. Mereka memang akan didepak oleh Barcelona di bursa transfer musim panas 2022.