Yakob Sayuri Dinilai Punya Peluang Masuk ke Timnas Indonesia

27 Feb 2020, 05:00 WIB

ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Jakarta, IDN Times - Pemain sayap Yakob Sayuri didapuk sebagai man of the match saat PSM berhasil mengalahkan Shan United 3-1 dalam laga lanjutan Grup H Piala AFC 2020, Rabu (26/2).

Mentas di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, pemain berusia 22 tahun tersebut berhasil persembahkan satu gol dan satu assist untuk tripoin perdana yang diraih timnya.

Penilaian kepada Yakob bukan karena gol dan umpan manisnya saja, lebih dari itu penampilannya di lapangan sangat eksplosif sehingga membuat pemain-pemain lawan kewalahan. Tak pelak, dia dianggap pemain kunci dalam duel kali ini.

1. Yakob Sayuri sudah dua kali tampil bersama PSM di ajang resmi

Pelatih PSM Makassar, Bojan Hodak. (IDN Times/Ilyas Listianto Mujib).

Mantan penggawa Barito Putera musim lalu itu perlahan terus diberi kepercayaan oleh pelatih PSM Bojan Hodak. Bahkan, ia sudah dua kali mendapatkan peran beroperasi di sektor kanan lini tengah PSM dalam dua laga terakhir di AFC Cup 2020 ini.

Mengacu pada dua pertandingan dalam kompetisi kasta kedua Asia itu, banyak yang menganggap pemain kelahiran Kabupaten Kepulauan Yapen punya masa depan cerah. Potensi tersebut pun tercium oleh Bojan Hodak, tapi pelatih asal Kroasia itu memberikan beberapa syarat agar dia sukses.

"Bagaimana prospek dia ke depan tergantung bagaimana dia mau jadi pemain lebih baik atau tidak. Dari analisis saya, dia punya kecepatan, punya skills, dan bisa mencetak gol. Kalau dia bisa lanjutkan attitude kerja yang benar dan berkepanjangan, bisa saja dia masuk Timnas Indonesia," kata pelatih berusia 48 tahun itu.

2. Yakob tak mau dipuji sebagai kunci kemenangan PSM

Pemain PSM Makassar Ferdinand Sinaga (kanan) berselebrasi dengan rekan-rekannya usai menjebol gawang Shan United dalam laga Grup H Piala AFC di Stadion Madya, Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (26/2/2020). (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Namun demikian, Yakob tak mau terlena dengan pujian. Namanya tak mau dibesar-besarkan dalam kemenangan Pasukan Ramang atas Shan United. Sebab, semua yang telah ditunjukkannya di lapangan merupakan kerja sama tim secara keseluruhan.

"Terima kasih atas kesempatan ini. Saya bersyukur dua kali coach (Bojan) memberikan saya tampil di ajang resmi bersama PSM. Pertama ini bukan karena kerja keras sendiri, ini karena kekompakan dan kerja tim, serta motivasi kakak-kakak senior menambah percaya diri," bebernya.

3. Peluang Yakob tampil gemilang di kompetisi domestik terbuka lebar

Instagram.com/psm_makassar

Bisa dibilang, ini merupakan start yang cukup baik bagi Yakob memulai debutnya dengan tim baru. Maklum, di Liga 1 musim lalu dia tak selalu jadi pilihan utama bersama Barito Putera.

Dia membukukan 22 penampilan dengan 12 di antaranya dimulai dari bangku cadangan. Tentu itu bukan statistik yang baik bagi pemain muda yang sedang berkembang.

Kini, kans Yakob untuk bangkit bersama PSM di kompetisi musim ini masih terbuka lebar. Terlebih, Liga 1 2020 baru akan dimulai. Jika berhasil memanfaatkan momentum, bukan tak mungkin pernyataan Bojan Hodak tentang calon bintang PSM itu jadi kenyataan.