3 Poin Perbedaan Maurizio Sarri dengan Conte Sebagai Pelatih Chelsea

Ganti regim ganti kurikulum

Chelsea resmi memperkenalkan Maurizio Sarri sebagai pelatih kepala mereka di Stamford Bridge hari Rabu kemarin.

Dalam konpers yang dilangsungkan di Drake Suite sekitar jam 2 siang London, sang pelatih berusia 59 tahun ini menjawab semua pertanyaan yang disampaikan oleh para jurnalis tanpa melewatkan satu pun isu yang dilemparkan kepadanya.

Setidaknya ada tiga hal membedakan sang pelatih baru dengan pendahulunya, Antonio Conte yang bisa ditangkap dalam acara perkenalan tersebut sebagaimana dilansir dari ESPN.

1. Kesenangan dan kerja keras

3 Poin Perbedaan Maurizio Sarri dengan Conte Sebagai Pelatih Chelseatwitter.com/OptaJoe

Mantan pelatih Napoli ini menyatakan tujuannya adalah bermain dengan skuat yang dipenuhi dengan kesenangan.

"Tujuanku adalah mendapatkan kesenangan selama saya berada di sini dan menjadi kompetitif di semua kompetisi sampai akhir."

Sang pelatih mendefinisikan dirinya akan berkonsentrasi memainkan permainan bukannya olah raga.

Dia mencontohkan saat muda semua orang yang bermain di olah raga ini memulainya sebagai sebuah permainan.

Filosofi sebuah permainan yang menyenangkan ini berbeda sekali dengan regim latihan Antonio Conte yang terkenal keras dan menguras tenaga.

2. Pelatih vs manajer dalam soal transfer pemain

3 Poin Perbedaan Maurizio Sarri dengan Conte Sebagai Pelatih Chelseatwitter.com/CFCWriter

Maurizio Sarri juga menyatakan bahwa dalam urusan transfer pemain, posisinya adalah sebagai seorang pelatih bukannya manajer.

Dengan demikian urusan transfer akan menjadi hak dan wewenang petinggi klub.

Ini tentunya berbeda dengan Antonio Conte yang sering berbenturan dengan petinggi klub menyangkut transfer pemain.

Sepanjang musim 2017/18, Antonio Conte sering berbeda pendapat mengenai kebijakan transfer, siapa yang diinginkannya dan siapa yang justru didapatkannya.

3. Penguasaan bahasa Inggris

3 Poin Perbedaan Maurizio Sarri dengan Conte Sebagai Pelatih Chelseatwitter.com/BBCSport

Memulai konpers dengan permintaan maaf dalam bahasa Inggris, namun selanjutnya konpers dilangsungkan dalam bahasa Italia, ESPN mencatat bahwa bahasa Inggris sang pelatih baru sebenarnya lebih lancar daripada pendahulunya, yang juga duduk di kursi tersebut dua tahun lalu.

Mengenai beberapa pemain yang dirumorkan akan hengkang seperti Eden Hazard, Thibaut Courtois dan Gary Cahill, sang pelatih lebih menunggu mereka kembali bergabung dengan klub usai membela timnas mereka.

Menurutnya dia tidak akan berbicara dengan para pemain lewat telepon tanpa memandang mata mereka - sesuatu yang menurutnya sang penting baginya, demikian dilansir dari Express UK.

y d margalay Photo Verified Writer y d margalay

Happiness is a conscious choice, not an automatic response

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya