Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi kiper (pixabay.com/radoslaw_zmudzinski)
ilustrasi kiper (pixabay.com/radoslaw_zmudzinski)

Stade de Reims untuk sementara berhasil keluar dari zona degradasi Ligue 1 Prancis 2024/2025 usai mengalahkan RC Lens dengan skor 2-0 pada Sabtu (12/4/2025) dini hari WIB. Mereka naik ke posisi 14 dengan 29 poin. Tim yang dilatih Will Still tersebut meninggalkan peringkat 16 yang diisi Le Havre per 12 April 2025.

Keito Nakamura memang layak mendapat pujian karena berhasil mencetak dua gol. Namun, tanpa kehadiran Yehvann Diouf di bawah gawang, Reims mungkin tidak akan meraih hasil positif tersebut. Penampilan menawan kiper berusia 25 tahun itu sampai membuat dirinya memecahkan sebuah rekor.

1. Yehvann Diouf membuat 14 penyelamatan saat melawan RC Lens

Yehvann Diouf tampil penuh sekaligus bertindak sebagai kapten ketika Stade de Reims mengalahkan RC Lens dengan skor 2-0 pada pekan 29 Ligue 1 Prancis 2024/2025, Sabtu (12/4/2025) dini hari WIB. Opta mencatat, kiper setinggi 1,84 meter tersebut membuat 14 penyelamatan. Ini merupakan jumlah terbanyak di Ligue 1 sejak 2006/2007 ketika mereka mulai mengumpulkan data semacam itu.

Squawka menambahkan, Diouf juga membuat 3,51 prevented goal saat melawan Lens. Hasilnya, ia tercatat sebagai kiper dengan nilai prevented goal paling tinggi (15,7) di lima liga top Eropa (Ligue 1, English Premier League, LaLiga Spanyol, Serie A Italia, Bundesliga Jerman) pada musim ini. Prevented goal merupakan sebuah statistik yang mengukur keberhasilan seorang kiper dalam mencegah gol yang seharusnya tercipta berdasarkan kualitas tembakan yang diterima.

Kini, Diouf juga sudah membuat 122 penyelamatan untuk Reims sepanjang 2024/2025. Ia berada di posisi kedua sebagai kiper dengan jumlah penyelamatan terbanyak di lima liga top Eropa. Satu-satunya kiper yang unggul dari Diouf adalah Mark Flekken yang sudah membuat 130 penyelamatan bersama Brentford per 12 April 2025.

2. Yehvann Diouf tampil menawan bersama Stade de Reims sejak 2022/2023

Performa mengagumkan yang ditunjukkan Yehvann Diouf saat melawan RC Lens bukanlah sebuah kebetulan. Pemain yang lahir pada 16 November 1999 itu sudah mulai melakukannya sejak menjadi kiper utama Stade de Reims pada 2022/2023. Kala itu, Diouf menggantikan Predrag Rajkovic yang dijual kepada Real Mallorca.

Di Ligue 1 2022/2023, Diouf tampil 31 kali dari 38 pertandingan. Ia mencatatkan 14 cleansheet dan hanya kalah dari Brice Samba yang mengoleksi 15 nirbobol. Namun, Samba memiliki kesempatan yang lebih banyak karena bermain 37 kali. Penampilan Diouf sedikit menurun pada 2023/2024. Namun, ia berhasil bangkit pada 2024/2025 dengan sederet pencapaian yang sudah berhasil dibuat seperti yang terperinci di atas. 

3. Yehvann Diouf menjadi penerus Edouard Mendy di Reims dan Timnas Senegal

Sebelum 2022/2023, Yehvann Diouf sebetulnya sudah terdaftar sebagai pemain Stade de Reims sejak 2019. Ia direkrut dari Troyes secara gratis. Kala itu, Diouf sempat menjadi incaran beberapa klub besar Eropa. Salah satunya adalah Tottenham Hotspur yang berencana membuatnya menjadi suksesor Hugo Lloris.

Namun, Diouf justru memilih bergabung dengan Reims. Menariknya, langkah tersebut diambil Diouf seolah untuk mengikuti jejak seniornya di Senegal, Edouard Mendy. Ketika Diouf datang ke Reims, Mendy memang baru saja meninggalkan mereka untuk bergabung dengn Stade Rennais.

Pemain yang kini membela Al-Ahli itu direktut Reims dari Olympique Marseille pada 2016. Selama 3 musim berseragam Reims, Mendy mampu membawa mereka promosi dari Ligue 2 ke Ligue 1. Pada musim terakhirnya (2018/2019), mantan kiper Chelsea itu sukses membuat mereka berakhir di posisi kedelapan.

Diouf memang butuh waktu selama 3 musim untuk merebut posisi kiper utama Reims dari Predrag Rajkovic. Namun, setelah mendapatkannya, ia membuktikan diri memang layak menyandang status tersebut. Kini, Diouf pun sudah siap jika Timnas Senegal membutuhkan penerus Mendy. Uniknya, keduanya sebetulnya sama-sama lahir di Prancis. Diouf bahkan sempat membela tim junior Les Blues.

Selain mengincar tempat utama di Timnas Senegal, Diouf juga dipastikan memiliki aspirasi untuk bisa bermain di klub yang lebih besar. Kemampuan impresif yang ia tunjukkan sejauh ini secara otomatis mengundang ketertarikan dari sederet tim-tim papan atas Eropa. Lantas, klub mana yang akan mengamankan jasa Yehvann Djibril Victor Diouf pada masa depan?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team