5 Alasan Jangan Keringkan HP Basah dengan Hair Dryer, Bahaya!

Ketika kamu menghadapi situasi di mana ponsel kamu terendam air akibat terpeleset saat digunakan di tempat yang licin atau ketika ponsel kamu ke dalam kolam renang, bak kamar mandi, atau toilet, hal pertama yang terbersit di tengah kepanikan adalah mencari cara agar ponsel kamu cepat kering melalui bantuan sumber panas seperti hair dryer. Memang tampaknya menggunakan hair dryer bisa jadi solusi yang cepat dan mudah untuk mengatasi masalah ini, terutama dalam keadaan darurat di mana ingin segera mengembalikan fungsi ponsel agar bisa kamu gunakan kembali seperti biasanya. Padahal, menggunakan hair dryer tidaklah disarankan karena dapat mengakibatkan kerusakan yang lebih serius pada HP. 

Hair dryer menghasilkan udara yang sangat panas. Ketika terpapar suhu udara yang panas, komponen-komponen yang ada dalam ponsel dapat mengalami kerusakan permanen. Sementara itu, air yang masuk ke dalam ponsel dapat menyebabkan korosi pada sirkuit-sirkuit elektronik. Penggunaan hair dryer hanya mengeringkan permukaan luar HP. Ia tidak akan mengatasi kelembaban pada bagian dalam ponsel secara menyeluruh. 

Saat ponsel terendam air, komponen yang ada di dalamnya menjadi dingin karena tetesan air yang menyelimutinya. Di saat yang bersamaan, ketika pengguna mengarahkan hair dryer ke arah ponsel yang terendam air, suhu pada ponsel seketika mengalami perubahan suhu dari yang tadinya dingin menjadi panas. Perubahan suhu yang naik dalam waktu singkat memicu ketegangan dari komponen yang ada pada ponsel seperti soldering pada papan sirkuit menjadi rapuh atau bahkan pecah.

Hal itu bisa mengakibatkan koneksi yang tidak stabil atau bahkan putus sehingga menyebabkan ponsel tidak berfungsi dengan baik. Selain itu, komponen-komponen sensitif seperti baterai atau layar LCD juga rentan terhadap perubahan suhu yang drastis. Suhu yang naik secara tiba-tiba dapat menyebabkan perubahan dalam kinerja atau bahkan kerusakan permanen pada komponen-komponen tersebut.

Mengutip Reliance Digital dan The Guardian, beberapa orang menggunakan hair dryer sebagai jalan pintas untuk mengeringkan ponsel yang habis terendam air. Namun, suhu panas yang dihasilkan justru merusak beberapa bagian dari sirkuit dan komponen sensitif, seperti baterai, segel karet, layar LCD, atau komponen elektronik lainnya. Jika komponen-komponen ini rusak, maka kemungkinan besar ponsel kamu tidak akan berfungsi dengan baik bahkan setelah dikeringkan.

Kondensasi air pada bagian dalam ponsel dapat menyebabkan masalah serius seperti kerusakan pada komponen elektronik, korosi, atau bahkan korsleting listrik. Water droplets (tetesan air) yang terperangkap di dalam ponsel juga dapat mengganggu kinerja perangkat secara keseluruhan dan menyebabkan masalah seperti layar yang kabur, suara yang terdistorsi, atau bahkan kerusakan permanen pada komponen internal ponsel. Hal ini menggarisbawahi pentingnya mengambil langkah-langkah preventif setelah ponsel terendam air, termasuk mematikan perangkat, mengeringkannya dengan lap, dan menempatkannya dalam wadah berisi silica gel untuk menyerap kelembaban air yang ada dalam ponsel. Jika mengabaikan kondisi tersebut atau mencoba untuk mengeringkannya dengan cara yang tidak tepat seperti menggunakan hair dryer dapat mengakibatkan kerusakan lebih lanjut pada ponsel dan membuatnya sulit atau bahkan tidak mungkin untuk diperbaiki.

Disadari atau tidak, tindakan sepele seperti menggunakan hair dryer untuk mengeringkan HP yang terendam air juga berdampak pada meningkatnya biaya servis ponsel. Mengapa demikian? Saat ponsel terendam air, air bisa masuk ke segala sisi yang ada dalam ponsel, mulai dari port pengisian daya, jack headphone, speaker, hingga komponen vital lainnya. Setelah air berhasil masuk, kemungkinan besar water droplets terjerat dan terperangkap dalam perangkat selama berhari-hari. Meski bagian luar ponsel terlihat kering, air yang tersisa bisa menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada sirkuit internal.

Penentuan besarnya biaya servis ponsel tergantung dari tingkat keparahan dan jenis perbaikan yang diperlukan. Jika kerusakan pada ponsel dipicu oleh penggunaan hair dryer, bisa jadi biaya servis yang dibebankan kepada pengguna lebih mahal. Hal ini termasuk penggantian layar LCD, baterai, atau komponen elektronik lainnya yang rusak akibat paparan suhu tinggi atau kondensasi air yang tidak terkendali dari penggunaan hair dryer.

Selain itu, waktu yang dialokasikan untuk melakukan perbaikan jadi lebih lama yang juga memengaruhi biaya servis secara keseluruhan. Oleh karena itu, menggunakan metode yang tepat untuk menangani ponsel yang terendam air sejak awal bakal lebih membantu kamu mengurangi risiko kerusakan dan biaya servis yang tinggi di kemudian hari. Selain itu, perlu dipertimbangkan juga bahwa ponsel yang terendam air ini apakah saat pembelian sudah dikenakan asuransi atau belum? Dengan pertimbangan ini, perbaikan ponsel akibat rendaman air bisa segera dilakukan.

Ternyata, menggunakan hair dryer bukanlah satu-satunya cara untuk mengeringkan ponsel yang terendam air. Meski terlihat sebagai solusi yang cepat, penggunaan hair dryer hanya menangani masalah sementara saja. Jika kamu tetap nekat melakukannya, justru malah memperparah kerusakan HP kamu. Sebaiknya, lakukan pengecekan dan konsultasi kepada teknisi smartphone agar masalah kamu cepat terselesaikan dan ditangani langsung oleh orang yang tepat. Dengan cara ini, HP kamu masih punya kesempatan untuk pulih tanpa mengalami kerusakan berlebihan akibat terendam air yang justru membuat pengeluaran biaya servis jadi membengkak. Jadi, jangan diulangi lagi, ya!