Kita tentu sudah sering menjumpai istilah refresh rate 120Hz pada banyak spesifikasi smartphone saat ini. Tidak hanya smartphone papan atas, layar 120Hz juga sudah bisa kamu jumpai pada smartphone berharga terjangkau.
Nah, apakah kamu masih ingat apa produsen yang menjadi pelopor layar 120Hz pada smartphone? Merawat ingatan, intip lagi Razer Phone sebagai smartphone pertama yang memiliki refresh rate 120Hz, yuk!
Ya, Razer resmi bergabung ke pasar smartphone dunia pada 2017 setelah mengakuisisi Nextbit, sebuah perusahaan rintisan yang pernah merilis smartphone berbasis cloud. Nama smartphone pertama dari Razer adalah Razer Phone yang diperkenalkan pada November 2017.
Karena Razer memang memiliki fokus ke bisnis perangkat untuk bermain game, maka smartphone pertama mereka juga dirancang dengan nuansa gaming. Smartphone ini langsung menjadi penantang Asus ROG Phone yang lebih dulu meluncur beberapa bulan sebelumnya pada tahun yang sama.
Layar menjadi salah satu hal yang membuat Razer Phone cukup fenomenal. Smartphone ini menjadi yang pertama di dunia yang memiliki refresh rate 120Hz, di mana mayoritas smartphone saat itu masih berlayar 60Hz. Bahkan, pesaingnya, yakni Asus ROG Phone, masih berlayar 90 Hz.
Lalu, Razer Phone menggunakan layar dengan rasio 16:9 di mana sebagian besar smartphone yang lahir pada 2017 sudah memiliki layar dengan rasio 18:9. Sebagai tambahan, layar Razer Phone bertipe IGZO LCD yang disuplai oleh Sharp. Layarnya memiliki bentang 5,7 inci dan resolusi 1440 x 2160 piksel (Quad HD).
Ketika melihat Razer Phone, kamu akan menyadari adanya speaker stereo di atas dan bawah layar (dalam posisi portrait) yang langsung menghadap penggunanya. Speaker yang berteknologi Dolby Atmos ini disertifikasi oleh THX. Hal ini tentu membuat pengalaman mendengar suara saat bermain game atau menonton video akan berbeda dari smartphone tanpa speaker menghadap depan.
Lalu, seluruh bingkai atas, bawah, kiri, dan kanan memiliki permukaan yang datar. Hal ini membuat smartphone dapat berdiri tegak baik dalam posisi landscape maupun portrait tanpa penyangga tambahan.
Sebagai smartphone gaming, Razer Phone tentunya memiliki performa yang tangguh di masanya karena diperkuat prosesor Snapdragon 835. Prosesor Qualcomm ini menjadi andalan banyak smartphone papan atas pada 2017. Lalu, untuk memastikan performa multitasking yang lancar, smartphone ini dibekali RAM 8GB yang juga tergolong besar di masanya.
Untuk penyimpanan data, Razer Phone menyediakan memori internal 64GB yang tampaknya terasa cukup kecil untuk sebuah smartphone gaming. Namun, kamu tidak perlu khawatir karena masih ada slot kartu microSD untuk menambah kapasitas media penyimpanannya hingga 2TB.
Dalam hal fotografi, Razer Phone memiliki dua kamera belakang yang terdiri dari kamera utama 12 MP (f/1.75) dan kamera telefoto 12 MP (f/2.6). Sementara itu, untuk mengambil swafoto, tersedia kamera depan 8 MP (f/2.0).
Razer Phone dibekali baterai 4000mAh yang dapat diisi ulang dengan pengisi daya 18W melalui lubang USB Type C. Perlu diketahui bahwa ada kabel converter dari USB Type C ke audio jack 3,5 mm di dalam kotak penjualannya karena Razer Phone tidak memiliki audio jack 3,5 mm. Terkait sistem keamanan, Razer melengkapinya dengan pemindai sidik jari yang terintegrasi pada tombol daya.
Saat itu, Razer Phone dijual seharga 699 dolar AS atau sekitar Rp9,4 juta. Sayangnya, smartphone ini memang tidak masuk secara resmi ke Indonesia.
Razer Phone tentu istimewa karena menjadi salah satu pelopor era smartphone gaming dengan sistem operasi Android. Bila kamu memilikinya, kamu tentu bangga dengan smartphone legendaris ini yang sudah berusia lima tahun, ya!