5 Kelebihan dan Kekurangan PC Dibanding Konsol untuk Main Game

Oke, kenapa penulis berani menyatakan bahwa PC mampu menampilkan grafis yang lebih baik ketimbang konsol? Well, jika kita memainkan game multiplatform yang juga hadir untuk konsol, kualitas visual untuk versi PC-nya akan tampil labih detail dan apik. Bahkan, jika memainkannya dalam tampilan rata kanan alias ultra, grafik yang ditampilkan oleh PC jelas sangat melampaui visual kelas konsol terbaru.

Konsol tercanggih saat ini adalah Xbox Series X dengan GPU modifikasi RDNA 2 berkekuatan 12 TFLOPS. Sementara itu, PS5 berada sedikit di bawah konsol hitam tersebut dengan kemampuan GPU lebih rendah di angka 10,28 TFLOPS. Kartu grafis modifikasi ini memang cukup powerful untuk memainkan game-game berat yang meminta RAM 16 GB.

Namun, jika kedua konsol canggih tersebut dihadapkan dengan VGA PC sekelas GeForce 3080 Ti, maka keadaannya bagai bumi dan langit. Jelas PC akan menang telak. Sayangnya, hanya PC berharga mahal yang bisa melampaui konsol Xbox Series X. Dalam hal ini, faktor harga menjadi kekurangan bagi PC.

Sejak dulu, ada lebih banyak developer game yang membuat karyanya untuk PC ketimbang konsol. Kenapa? Itu karena konsep komputer tidak pernah berubah. Secara umum, ia berjalan pada jalur pakem serta hanya butuh peningkatan dalam hal software dan hardware (konsep PC bersifat timeless).

Berbeda dengan konsep konsol yang sangat beragam. Misalnya, Sony memiliki PlayStation dan Microsoft memiliki Xbox. Begitu pula Nintendo memiliki Wii dan Switch. Belum lagi platform lainnya macam Android dan iOS yang membutuhkan cara berbeda dalam mengaplikasikan program untuk sebuah judul game.

Nah, model pakem dan kaku pada PC inilah yang justru membawa kelebihan tersendiri, yakni jumlah judul game yang jauh lebih banyak. Bahkan, developer indie yang ingin mencoba peruntungan pun bisa langsung menjual karyanya di Steam, Origin, Microsoft, atau Epic Games Store. Namun, judul game di PC lebih mudah untuk dibajak dan ini jelas merugikan pengembang game.

Untuk mendapatkan sebuah PC yang berkualitas, dibutuhkan perangkat keras lainnya dan itu dianggap kurang praktis. Sebagian orang akan menganggap hal ini sebagai kekurangan jika kita membeli PC. Ada betulnya juga, sih. Pasalnya, jika membeli konsol, kamu gak perlu ribet memikirkan berapa RAM-nya dan bagaimana kualitas motherboard yang ada.

Akan tetapi, bagi sebagian gamer lainnya, merakit sebuah PC juga bisa dianggap sebagai keunggulan. Di luar caranya yang kurang praktis, metode macam ini akan menghemat biaya jika ingin melakukan upgrade di masa depan. Misalnya, bisa mengganti VGA-nya saja, atau mungkin hanya sekadar menambah memori RAM.

Oh, ya, hal ini tidak berlaku bagi PC built-up. Sebab, PC model built-up memang dibuat pakem dan sulit untuk dibongkar-pasang. Nah, bagaimana denganmu? Apa kamu juga lebih suka merakit PC untuk bermain game?

PC tidak hanya digunakan untuk bermain game. Lebih dari itu, sebuah komputer pribadi juga akan sangat berguna untuk berbagai macam pekerjaan. Hampir semua urusan pekerjaan yang ada di dunia ini sudah tidak bisa dilepaskan dari komputer, entah itu PC atau pun laptop. Nah, hal inilah yang tidak dapat dilakukan oleh konsol, secanggih apa pun mereka.

Oh, ya, sistem kontrol pada PC juga dipandang lebih beragam ketimbang konsol. Bagi gamer yang fanatik menggunakan keyboard dan mouse, biasanya mereka tetap akan selalu memakainya pada saat memainkan game apa pun. Hal ini cukup bisa dimaklumi karena memainkan first-person shooter atau FPS memang terasa lebih mengasyikkan jika menggunakan keyboard dan mouse.

Akan tetapi, dengan fungsinya yang sangat kompleks itu membuat PC juga bekerja dengan rumit. Tak jarang gamer kesal karena sebuah judul game tidak dapat dimainkan akibat salah dalam melakukan instalasi. Bagi pencinta konsol, jelas kerumitan macam ini gak bisa ditoleransi.

Gamer PC pasti tahu apa yang dimaksud modifikasi game. Yup, metode ini juga sering dikenal sebagai MOD atau melakukan perubahan pada beberapa aspek dalam sebuah judul game. Nah, MOD pada game biasanya dilakukan oleh pihak ketiga yang menguasai bahasa pemrograman komputer.

Namun, tak menutup kemungkinan developer juga melakukannya dengan tujuan meningkatkan kualitas game yang pernah dibuatnya. Hal ini tentu saja dianggap sebagai sebuah keuntungan memainkan game di PC ketimbang konsol. Sebab, faktanya, hampir tidak ada game-game versi konsol yang mengalami modifikasi.

Kekurangannya adalah risiko kegagalan pada sistem PC di tengah memainkan game tersebut. Meskipun tidak sampai merusak PC, sebuah crash atau eror akan membuat kita cukup terganggu dalam menggunakan MOD tersebut. Oleh karena itu, pilihlah metode MOD dari pihak yang terpercaya dan sudah diakui oleh gamer dunia.

Beberapa kesimpulan dan ulasan ini adalah pendapat penulis selama memainkan game-game digital berbasis multiplatform, yakni PC dan konsol. Well, meski relatif, apa kamu juga setuju dengan beberapa ulasan di atas?