5 Kelebihan Sensor Fingerprint, Bikin HP Lebih Cepat Dibuka!

Kehadiran sensor fingerprint membantu banyak orang untuk membuka HP mereka dalam kondisi apapun. Mau itu saat gelap, di luar ruangan, atau saat tangan basah sekalipun kamu bisa membuka HP dengan sensor fingerprint. Hal ini berbeda dari sistem keamanan lain seperti face recognition yang mengharuskan pengguna untuk melihat ke sensor. Dalam hal ini, fingerprint hanya mengharuskan pengguna untuk menyentuh sensor. Karenanya, kamu bahkan tak perlu melihat ke layar HP hanya untuk membukanya.

Sensor fingerprint merupakan sensor yang modern dan elegan. Terkadang, sensor fingerprint juga memengaruhi desain suatu HP. Sebagai contoh, sensor fingerprint di Redmi 9 berada di bagian belakang dan menyatu dengan desain kamera. Alhasil, HP tersebut terlihat modern, keren, dan memiliki ciri khas tersendiri. Tak cuma soal desain, penggunaan sensor fingerprint juga memberikan kesan canggih. Dengan menggunakan sensor fingerprint, HPmu akan terasa seperti HP dari masa depan yang menghadirkan teknologi mutakhir.

Selain bisa digunakan di berbagai kondisi, sensor fingerprint juga bisa membuka HP dengan sangat cepat. Dalam hal ini, sensor ultrasonic fingerprint merupakan tipe fingerprint tercepat yang bisa membuka HP dalam waktu sepersekian detik. Tak cuma cepat, sensor ultrasonic fingerprint juga merupakan sensor fingerprint paling aman. Sayangnya, biaya produksi untuk membuat sensor tersebut cukup mahal, jelas Android Authority. Karena hal tersebut, sensor tersebut hanya bisa ditemukan di HP flagship seperti Galaxy S25 dan Pixel 9 series. Biasanya, HP entry level dan mid range masih menggunakan sensor capacitive atau optical fingerprint.

Sensor fingerprint memang termasuk sensor tambahan yang cukup besar di smartphone. Uniknya, sensor ini tak akan merusak atau menghalangi estetika atau desain dari sebuah smartphone. Hal ini terjadi karena sensor fingerprint bisa ditaruh di banyak tempat, seperti di dalam layar, di tombol power, atau di bagian belakang. Alhasil, sensor fingerprint yang cukup besar bisa tersembunyi, bahkan menjadi bagian dari desain itu sendiri.

Hal ini agak berbeda dari sistem face recognition yang memerlukan banyak tempat. Sebagai contoh, face recognition atau Face ID di iPhone memerlukan sensor yang besar. Karena hal tersebut, iPhone selalu memiliki notch atau kapsul besar di layar mereka. Nah, kedua hal tersebut cukup mengganggu estetika dan terkadang membuat kegiatan seperti menonton film atau bermain game terasa kurang nyaman.

Selain untuk membuka HP, sensor fingerprint juga bisa digunakan untuk hal lain. Contohnya, beberapa brand seperti Samsung bisa memanfaatkan sensor in display fingerprintnya sebagai monitor detak jantung. Walau tidak terlalu akurat, namun hal tersebut cukup berguna bagi beberapa orang. Tak mau kalah, produk Asus seperti Asus Zenfone 10 juga bisa memanfaatkan sensor fingerprintnya untuk berbagai hal, seperti membuka aplikasi dengan cepat, melihat notifikasi dengan swipe ke bawah, dan mempercepat video selama 10 detik. Hal-hal tersebut tidak bisa kamu temukan di sensor lain seperti face recognition.

Sensor fingerprint bukanlah sensor yang kuno dan ketinggalan zaman. Sebaliknya, sensor ini sangat canggih, cepat, dan efisien. Tak cuma itu, bahkan sensor fingerprint juga bisa digunakan untuk hal lain selain membuka HP. Nah, karena semua kelebihan tersebut alhasil sensor fingerprint menjadi sensor biometrik favorit banyak orang. Saat ini, hampir semua HP juga memiliki sensor fingerprint, jadi kamu tak akan kesulitan menemukannya.