Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Penyebab dan Solusi Hard Disk Rusak yang Harus Kamu Tahu

komponen hard disk internal untuk PC (unsplash.com/Vincent Botta)

Hard disk drive (HDD) atau cakram keras pada komputer berfungsi sebagai media penyimpanan yang memiliki berbagai macam ukuran kapasitas. Selain HDD, ada juga solid-state drive (SSD) yang berfungsi sama, tapi memiliki kecepatan lebih tinggi.

Nah, HDD juga lekat dengan kebutuhan pengguna PC yang akan menyimpan semua file di komponen tersebut, mulai dari data, gambar, video, game, aplikasi, dan sebagainya. Tentu sangat menjengkelkan ketika berkas atau file penting tak bisa terbaca akibat media penyimpanan mengalami kerusakan.

Di sini, kita akan mengenal berbagai gangguan dan kerusakan pada HDD dan SSD secara umum. Langsung saja simak penyebab dan solusi hard disk rusak yang akan membantumu di bawah ini.

1. Suara aneh yang keluar pada saat membaca data

hard disk berkapasitas 4 TB dari Western Digital (unsplash.com/Kina)

Apa kamu pernah mendengar suara aneh di HDD milikmu ketika sedang membaca atau mengolah data? Menurut Fields Data Recovery, suara desingan HDD dalam nada yang rendah dan tidak berisik, seperti suara "klik" pada saat kita menyimpan data, itu adalah hal normal yang tak perlu dikhawatirkan.

Namun, ketika muncul suara seperti gesekan yang sangat mengganggu, ada kemungkinan HDD milikmu bermasalah. Matikan perangkat PC dan biarkan HDD dalam kondisi diam beberapa waktu. Hidupkan komputer kembali dan cek HDD menggunakan SeaTools atau HDD Sentinel. Jika masih gagal dan HDD tetap bersuara nyaring, ada kemungkinan kerusakan ada di bagian mekanisnya.

2. Hard bad sector

komponen hard disk buatan Seagate (unsplash.com/lilzidesigns)

Hard bad sector adalah kerusakan yang cukup parah pada komponen HDD dan SSD. Biasanya, penyebab dari kerusakan ini adalah benturan keras, cacat fisik komponen, jatuh, dan bongkar pasang yang tidak presisi. Meski jarang, kerusakan jenis ini juga bisa diakibatkan oleh usia HDD yang sudah terlalu tua.

Kamu bisa cek dan perbaiki kerusakan ini melalui tool atau program bawaan Windows. Sayangnya, biasanya kerusakan hard bad sector sangat sulit untuk diperbaiki. Mengganti HDD atau SSD baru adalah jalan keluar tercepat yang bisa kamu lakukan. Jadi, hati-hati ketika membawa HDD atau SSD. Jangan sampai terjatuh atau terbentur, ya.

3. Soft bad sector

komponen penyimpanan internal untuk PC (unsplash.com/Barez Omer)

Tidak seperti hard bad sector, kerusakan soft bad sector masih bisa ditangani dengan aplikasi atau software reparasi HDD. Biasanya, gejala dari kerusakan ini adalah lambatnya kinerja HDD, bahkan tidak bisa membaca file sama sekali. Proses copy paste pun akan terasa sangat lama dan sering gagal.

Dilansir Windows Report, ada beberapa aplikasi digital yang bisa memperbaiki dan mengatasi penyakit HDD yang satu ini, yakni AOMEI Partition Assistant dan DiskGenius. Harap diingat bahwa aplikasi ini hanya mengatasi kerusakan HDD yang berkaitan dengan data atau perangkat lunak.

4. Integrity disk error

media penyimpanan yang digunakan di laptop (unsplash.com/Aegon Boucicault)

Integrity disk error juga cukup sering terjadi di HDD ketika kita menyimpan atau mengolah file tertentu. Secara umum, gangguan atau kerusakan ini dapat terjadi karena HDD tidak mampu melakukan format akibat adanya aplikasi berjenis low level format. Nah, aplikasi atau program inilah yang menyebabkan HDD menjadi eror dan tidak mampu membaca dengan baik.

Cara yang dapat dilakukan ketika mengalami hal ini adalah uninstall program atau aplikasi satu per satu. Hapus secara manual dan jika perlu install ulang Windows. Biasanya, file atau aplikasi tersembunyi di dalam HDD memang sulit untuk dilacak. Bisa juga file yang ada sebetulnya sudah di-uninstall, tapi shortcut-nya masih terpampang. Kalau dirasa tidak mengganggu, kamu bisa abaikan shortcut tersebut.

5. Serangan virus

ilustrasi laptop terkena virus (unsplash.com/Michael Geiger)

Virus komputer bisa menyerang HDD dan bahkan menghilangkan semua file di sana tanpa jejak. Tak jarang, komponen HDD atau SSD yang terserang virus akan menampilkan tulisan unknown error di layar monitor. Hal terparah yang bisa terjadi adalah pencurian data, berkas, atau file pribadi oleh pihak lain melalui virus yang mereka kirimkan ke komputermu.

Pasang aplikasi antivirus orisinal dan lakukan scan keseluruhan di semua partisi HDD. Perlu diketahui bahwa mayoritas virus komputer di dunia ini menyerang sistem operasi Microsoft Windows karena memang paling banyak digunakan. Install ulang Windows mungkin bisa jadi solusi. Namun, patut diwaspadai juga ketika virus menyerang BIOS pada chip memori yang ada di motherboard.

Jenis kerusakan media penyimpanan di atas adalah hal yang cukup umum terjadi pada HDD atau SSD. Semoga artikel ini bisa menambah informasi baru buatmu, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dahli Anggara
EditorDahli Anggara
Follow Us