5 Perbedaan HONOR dan HUAWEI, Kakak Adik yang Sudah Lama Berpisah

HONOR pertama kali didirikan pada 2013 di Shenzhen, Cina. Awalnya, HONOR didirikan sebagai sub-brand atau sub-merek dari HUAWEI. Jadi, HONOR berada di bawah naungan HUAWEI, menggunakan OS yang sama dengan HUAWEI, berbagi teknologi yang sama dengan HUAWEI, dan memiliki keterikatan yang sangat erat dengan HUAWEI. Namun, pada 2020 HONOR memisahkan diri dari HUAWEI untuk menjadi perusahaan independen. Kini, HONOR sudah tidak memiliki hubungan keterikatan dengan HUAWEI.

Google Mobile Services (GMS) merupakan kumpulan aplikasi Google yang terpasang di dalam sebuah perangkat. Nah, kehadiran GMS membuat sebuah perangkat bisa menjalankan berbagai fungsi, mulai dari bisa mengirim pesan, membuka peta digital, hingga melakukan video call dengan Google Meet. Sayangnya, HP HUAWEI sudah tak bisa menggunakan GMS sejak mendapat berbagai sanksi sejak 2019.

Sangat berbeda, HONOR masih bisa menggunakan GMS dengan baik. Sebab, HONOR tidak mendapat sanksi apa pun. Karena bisa menggunakan GMS, semua perangkat HONOR bisa dipasang Google Play Store dan aplikasi Google lain. Di sisi lain, perangkat HUAWEI tidak bisa melakukannya. Akhirnya, HUAWEI mengakalinya dengan membuat layanan sendiri yang bernama HUAWEI Mobile Services (HMS).

Karena sanksi yang dilayangkan oleh Amerika Serikat sejak 2019, HUAWEI dilarang berhubungan dengan perusahaan Amerika Serikat atau perusahaan yang punya hubungan dengan Amerika Serikat. Nah, hal tersebut juga memengaruhi kemampuan jaringan 5G di perangkat HUAWEI. Dalam hal ini, HUAWEI tak bisa menggunakan jaringan 5G di luar Cina.

Sebab, lisensi jaringan 5G dipegang oleh Qualcomm yang merupakan perusahaan asal Amerika Serikat. Di Cina, perangkat HUAWEI bisa menggunakan jaringan 5G dengan lancar. Namun, saat digunakan di luar Cina maka jaringannya akan terkunci di 2G, 3G, atau 4G. Tentunya, HONOR tidak mengalami masalah tersebut karena mereka tak mendapat sanksi sehingga tetap bisa menggunakan jaringan 5G di mana pun.

Sebenarnya, dulu HUAWEI dan HONOR sama-sama menggunakan sistem operasi (OS) Android. Namun, sejak menerima sanksi dari Amerika Serikat, HUAWEI mulai meninggalkan Android. Awalnya, HUAWEI menggunakan Android dan dibalut dengan EMUI. Sekarang, HUAWEI sudah mengembangkan OS baru bernama HarmonyOS NEXT. Berkat HarmonyOS NEXT, HUAWEI sudah tidak bergantung dengan Android dan Google.

HONOR masih setia menggunakan Android. Dalam hal ini, OS Android di HONOR dibalut dengan antarmuka MagicOS. MagicOS termasuk antarmuka yang disukai banyak pengguna karena tampilannya yang indah, fitur yang berlimpah, dan performa yang baik. Uniknya, HP HUAWEI yang dijual secara global masih menggunakan Android. Sayangnya, versi Android yang dipakai terbatas pada Android 12.

Lagi-lagi, sanksi dari Amerika Serikat memaksa HUAWEI untuk mengembangkan hal baru. Dalam hal ini, HUAWEI tidak bisa menggunakan chipset Snapdragon buatan Qualcomm. Padahal, chipset Snapdragon merupakan salah satu chipset HP terbaik. Alhasil, HUAWEI dipaksa berfokus pada pengembangan chipset Kirin. Sayangnya, performa Kirin masih tak bisa menyaingi Snapdragon.

Berbanding terbalik, HONOR masih menggunakan chipset Snapdragon hingga kini. Mau itu, Snapdragon 7 Gen 3, Snapdragon 8s Gen 4, hingga Snapdragon 8 Elite semuanya dipakai oleh HONOR. Sementara itu, HUAWEI terus berkutat pada Kirin 9010s dan Kirin 9020. Saat ini, Kirin masih tertinggal karena performanya yang rendah, teknologinya yang kuno, dan kemampuan AInya yang kurang optimal.

Dulu bersama, sekarang HONOR dan HUAWEI sudah berpisah dan memilih jalannya masing-masing. Jika dilihat sekilas, tampilan HP HONOR dan HUAWEI memang serupa. Namun, setelah diulik secara mendalam keduanya memiliki banyak perbedaan yang sangat mencolok. Sebagai konsumen, pengguna hanya bisa memilih merek mana yang paling cocok dan sesuai dengan kebutuhan pribadi.