7 Laptop Paling Terjangkau untuk Dibeli di Awal 2020, Ramah Dompet!

Dell Inspiron 11 merupakan evolusi dari model Inspiron 11 sebelumnya, yang menghadirkan prosesor Intel. Kini, Inspiron 11 hadir dengan prosesor AMD A9-9420e generasi ke-7, yang ditemani oleh RAM 4GB, penyimpanan eMMC 64/128GB dan layar 11,6 inci beresolusi 1366 x 768.

Selain itu, Inspiron 11 juga merupakan laptop 2-in-1 yang bisa diputar hingga 360 derajat dan digunakan sebagai tablet. Di sisi kanan, laptop ini memiliki dua port USB biasa dan headphone, sementara di sisi kiri, ada port power, port HDMI, port USB biasa (lagi) dan slot kartu microSD.

Dengan dua pilihan layar yaitu 11,6 inci dan 14 inci, Lenovo IdeaPad 1 punya semua solusi bagi mereka yang menginginkan laptop ultra portabel atau berlayar besar. Opsi prosesor yang dimiliki antara lain AMD A4, A6 dan A9 – yang semuanya datang dengan pilihan RAM 4GB dan penyimpanan eMMC 64GB.

Lenovo menyebut jika daya tahan baterai IdeaPad 1 bisa sampai 8 jam dalam satu kali pengisian daya. Dan di harga yang relatif terjangkau, Ideapad 1 juga memiliki konstruksi body yang sangat baik. Secara keseluruhan, IdeaPad 1 hebat dan hampir tanpa kekurangan.

Laptop terjangkau dengan prosesor Intel Core sangatlah langka, namun Lenovo memilikinya dalam bentuk IdeaPad S340. Ada banyak model untuk laptop yang satu ini, namun salah satu yang paling murah ditenagai oleh prosesor Intel Core i3 generasi ke-8.

Tidak hanya itu saja, IdeaPad S340 juga turut serta membawa layar 15,6 inci beresolusi HD (1366 x 768), RAM 4GB dan penyimpanan SSD NVMe 128GB. IdeaPad S340 juga jadi salah satu laptop tertipis dengan ketebalan sebesar 17 cm saja dan memiliki baterai yang mampu bertahan hingga 10 jam dalam satu kali pengisian daya.

Asus VivoBook Flip 14 mungkin tidak sekuat beberapa laptop lain di daftar ini, namun spesifikasinya terbilang cukup dan desainnya juga tergolong menarik. Sesuai namanya, VivoBook Flip 14 merupakan laptop dengan layar yang bisa di ‘flip’ atau diputar menjadi berbagai jenis form-factor.

Spesifikasi yang diusung antara lain prosesor Intel Pentium N5000, RAM 4GB dan penyimpanan eMMC 128GB. Layarnya memiliki ukuran 14 inci beresolusi FHD dengan fitur touchscreen dan body-nya super tipis dengan ketebalan hanya sebesar 15 cm saja.

Acer Swift 1 hadir dalam dua varian layar yaitu 13,3 ini dan 14 inci – dengan varian yang termurah ada di model dengan layar 13,3 inci. Swift 1 jadi salah satu laptop murah di kelasnya, yang sama seperti VivoBook Flip 14, tidak begitu hebat namun spesifikasi dan kualitasnya berimbang.

Laptop mini yang satu ini dipersenjatai oleh prosesor Intel Pentium N4200 bersama dengan RAM 4GB dan penyimpanan eMMC 64GB. Ini bukanlah laptop untuk mengerjakan tugas berat dan lebih direkomendasikan untuk penggunaan umum seperti browsing atau mengerjakan tugas.

Lini Surface dari Microsoft tidak hanya dikenal karena desain kece dan spesifikasi lumayan, namun juga harga yang tidak santai. Namun, semua itu berubah dengan Surface Go – laptop/tablet berbasis Windows dengan harga yang terjangkau.

Surface Go sendiri dibekali dengan prosesor Intel Pentium Gold, RAM 4/8GB dan penyimpanan eMMC 64/128GB. Desain dari laptop ini minimalis, dan layar 10 incinya yang beresolusi 1,800 x 1,200 juga punya kualitas di atas rata-rata. Selain itu, Surface Go juga memiliki sejumlah aksesori tambahan seperti stylus dan keyboard eksternal.

Yang terakhir ini bukanlah laptop berbasis Windows melainkan Chrome OS. HP Stream 11 merupakan salah satu Chromebook terbaik di pasaran saat ini yang dilengkapi dengan spesifikasi mumpuni untuk kelas harganya.

Stream 11 mengandalkan prosesor Intel Atom x5-E8000 sebagai otak pemrosesan utama di samping RAM 4GB dan penyimpanan eMMC 32GB. Ini memiliki layar 11 inci beresolusi HD, membawa quad-speaker dan dilengkapi dengan konektivitas port yang lumayan lengkap seperti dua port USB standar, port USB-C, port HDMI, DisplayPort dan headphone jack.

Itulah tadi sedikit ulasan sekaligus rekomendasi laptop paling terjangkau terbaik untuk dibeli di awal 2020. Laptop-laptop di atas tidak diperuntukkan untuk tugas berat seperti rendering atau gaming, namun sangat mampu untuk digunakan menjalankan tugas harian seperti browsing, streaming dan mengetik.