Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

9 HP Ramah Lingkungan Berbahan Daur Ulang, Usung Misi Jaga Bumi!

Samsung Galaxy S23 series (samsung.com)
Samsung Galaxy S23 series (samsung.com)
Intinya sih...
  • Apple berkomitmen mencapai netralitas karbon pada semua produk tahun 2030 dengan pengurangan emisi hingga 9,6 juta metrik ton.
  • iPhone 15 Pro menggunakan bahan daur ulang, memudahkan perbaikan, dan model dengan kapasitas penyimpanan yang lebih besar menghasilkan jejak karbon yang lebih tinggi.
  • Samsung Galaxy S24 Ultra mengandung bahan daur ulang, memiliki jejak karbon sekitar 66,4 kg CO2e per perangkat, dan menawarkan daya tahan lama serta pembaruan sistem operasi yang berkelanjutan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan terus meningkat, termasuk di industri teknologi. Banyak produsen smartphone kini mulai menggunakan bahan daur ulang dalam pembuatan perangkat mereka. Langkah ini bertujuan untuk mengurangi limbah elektronik sekaligus menekan emisi karbon.

Ini sejalan dengan amanat Sustainable Development Goals (SDGs) yang dicanangkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa. Pada poin ke-12, SDGs menargetkan pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan secara global dengan fokus pada efisiensi sumber daya, pengurangan limbah, serta promosi praktik produksi yang ramah lingkungan.

Selain itu, inisiatif ini juga didukung oleh komitmen global untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) pada 2060 yang bertujuan untuk mewujudkan nol emisi karbon bersih. Upaya ini mendorong perusahaan untuk semakin inovatif dalam merancang produk yang tidak hanya berkualitas tinggi, tetapi juga berkontribusi terhadap keberlanjutan lingkungan. Material yang digunakan pun semakin beragam, mulai dari emas daur ulang hingga jaring ikan bekas yang diolah menjadi komponen smartphone.

Lantas, apa saja HP yang berhasil menandaskan posisinya sebagai perangkat ramah lingkungan? Beragam pilihan tersedia mulai dari Samsung hingga realme, yuk, cek daftarnya berikut!

1. iPhone 15 Pro 100 persen berbahan kobalt daur ulang dalam baterai

lineup iPhone 15 Pro (apple.com)
lineup iPhone 15 Pro (apple.com)

Apple berkomitmen untuk mencapai netralitas karbon pada semua produk mereka pada 2030 mendatang dengan mengurangi emisi karbon hingga 9,6 juta metrik ton. Ini berarti pengurangan emisi sebesar 75 persen dibandingkan dengan angka yang diproyeksikan pada 2015. Untuk mencapai tujuan ini, Apple fokus pada pengurangan emisi produk melalui penggunaan energi bersih, bahan daur ulang, dan pengiriman dengan jejak karbon rendah seperti pengiriman melalui jalur laut. Setelah emisi dikurangi secara signifikan, Apple akan menggunakan kredit karbon dari proyek penghapusan karbon berkualitas tinggi untuk mencapai netralitas karbon.

Sebagai bagian dari inisiatif lingkungan ini, iPhone 15 Pro menjadi langkah besar dengan menggunakan 100 persen bahan kobalt daur ulang pada baterai dan 25 persen material emas daur ulang pada komponen sirkuit. Selain itu, desain iPhone 15 Pro juga memudahkan perbaikan, terutama pada kaca bagian belakang yang menekan biaya perbaikan hingga 60 persen. Dalam hal emisi karbon, iPhone 15 standar memiliki jejak karbon terendah di antara semua model iPhone dengan kisaran antara 56 hingga 74 kg CO2e (CO2 equivalent atau karbon dioksida ekuivalen).

Bagi pengguna yang menginginkan performa lebih tinggi, iPhone 15 Pro dengan chipset A17 Pro menjadi pilihan yang lebih baik. Apple juga mencatat emisi karbon berdasarkan kapasitas penyimpanan, di mana model dengan kapasitas lebih besar menghasilkan jejak karbon yang lebih tinggi. Sebagai contoh, model 128GB memiliki jejak karbon sebesar 66 kg CO2e, sementara model 1TB mencapai 107 kg CO2e.

2. Samsung Galaxy S24 Ultra 50 persen kobalt baterai daur ulang

Potret Samsung Galaxy S24 Ultra (samsung.com)
Potret Samsung Galaxy S24 Ultra (samsung.com)

Samsung mulai menempatkan fokus pada keberlanjutan lingkungan pada smartphone Galaxy sejak 2022. Tap tahunnya, komitmen ini makin diperkuat dengan hadirnya Samsung Galaxy S24 yang juga mengusung konsep eco-friendly. Galaxy S24 Ultra merupakan model terbaru dan terbaik dari seri Galaxy. Selain dilengkapi dengan chipset Snapdragon 8 Gen 3 'for Galaxy', kamera belakang quad, layar Dynamic AMOLED 6,8 inci, dan dukungan S Pen, Galaxy S24 Ultra juga menggunakan lebih banyak bahan daur ulang dibandingkan model sebelumnya.

Baterai HP ini mengandung setidaknya 50 persen kobalt daur ulang, 100 persen elemen tanah jarang (Rare Earth Elements) daur ulang pada semua magnet, 25 persen kaca daur ulang pada bagian depan dan belakang, serta berbagai bahan daur ulang lainnya, termasuk plastik dari sampah laut. Samsung juga mengklaim telah mengurangi penggunaan plastik dalam kemasan smartphone mereka hingga 96,6 persen sejak kemunculan seri Galaxy S7. Dari sisi emisi karbon, Galaxy S24 Ultra menghasilkan sekitar 66,4 kg CO2e (karbon dioksida ekuivalen) per perangkat. Nilai ini setara dengan iPhone 15 Pro pada varian 128GB. Samsung turut menawarkan daya tahan lebih lama dengan komitmen pembaruan sistem operasi (OS) hingga tujuh generasi dan pembaruan patch keamanan selama 7 tahun.

3. realme 7 Pro memakai material eco-friendly Vegan Micrograin Leather

realme 7 Pro menggunakan eco-friendly Vegan Micrograin Leather (realme.com)
realme 7 Pro menggunakan eco-friendly Vegan Micrograin Leather (realme.com)

Dirilis pada 14 Oktober 2020, realme 7 Pro hadir dengan spesifikasi tinggi meskipun baterainya hanya 4500mAh. Berbekal layar Super AMOLED, smartphone ini mampu menghemat daya dengan sangat efisien. Bahkan, saat digunakan untuk bermain game berat seperti PUBG Mobile, baterainya hanya berkurang 4 persen dalam 30 menit. Dilengkapi dengan teknologi pengisian cepat SuperDart 65W, realme 7 Pro dapat terisi penuh dalam waktu hanya dalam kurun waktu sekitar 30 menit saja.

Realme 7 Pro tersedia dalam dua pilihan warna, mirror silver dan mirror blue dengan desain bodi yang terinspirasi dari kaca sehingga memberikan kesan premium. Untuk edisi khusus, HP ini menggunakan material Vegan Micrograin Leather yang tentunya ramah lingkungan pada bodi belakang. Usung warna dua tone yang terinspirasi dari matahari terbit, realme 7 Pro menawarkan tampilan yang lembut dan elegan.

4. realme GT 2 PRO memakai Paper Tech Master Desain

realme GT 2 PRO (realme.com)
realme GT 2 PRO (realme.com)

realme GT 2 Pro merupakan langkah berani dari realme untuk memasuki pasar smartphone premium. Keistimewaan HP ini terletak pada penggunaan bahan bodi inovatif berbasis bio-polimer yang terbuat dari daur ulang kertas dengan desain yang diciptakan oleh desainer produk ternama asal Jepang, Naoto Fukasawa. Dilengkapi dengan Paper Tech Master Design, realme GT 2 Pro mengusung visi keberlanjutan yang terinspirasi oleh konsep "The Future in Paper". Dalam pengembangannya, realme bekerja sama dengan Sabic untuk menciptakan bodi smartphone pertama yang menggunakan bahan bersertifikasi ISCC (International Sustainability and Carbon Certification) untuk mengurangi emisi karbon hingga 35,5 persen. Penggunaan material ini mencerminkan komitmen realme untuk menjadi perusahaan teknologi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

5. Nothing Phone (2a) berbahan daur ulang plastik, aluminium, baja, timah, dan tembaga

Nothing Phone (2a) (id.nothing.tech)
Nothing Phone (2a) (id.nothing.tech)

Meski diproduksi oleh perusahaan yang relatif masih kecil, Nothing Phone berhasil mencapai target ramah lingkungan dengan menggunakan bahan daur ulang seperti plastik, aluminium, timah, dan tembaga pada sebagian besar komponen utamanya. Hal ini ditunjukkan dengan kemunculan Nothing Phone 2a yang dirilis Maret 2024 silam. Smartphone ini memiliki jejak karbon yang sangat rendah hanya 52 kg CO2e. Ini lebih rendah dibandingkan dengan produk unggulan dari Apple, Samsung, dan Google. Selain itu, Nothing menerapkan praktik manufaktur yang ramah lingkungan dengan lebih dari 50 persen bahan daur ulang digunakan pada bagian-bagian penting, termasuk bingkai tengah dan tombol daya serta volume yang terbuat dari 100 persen aluminium daur ulang.

6. Nokia G22 usung 100 persen plastik daur ulang

Nokia G22 (hmd.com)
Nokia G22 (hmd.com)

Nokia G22 dirancang untuk pengguna yang ingin memiliki HP yang dapat digunakan dalam jangka panjang. Uniknya, smartphone ini mudah diperbaiki, terutama untuk mengganti baterai dan layar yang dapat dilakukan hanya dengan peralatan sederhana dalam waktu singkat. Bagian belakang Nokia G22 terbuat dari 100 persen plastik daur ulang. Sementara kemasannya menggunakan material bersertifikat FSC Mix. HP ini dilengkapi dengan layar 6,52 inci HD+ dengan refresh rate 90Hz, kamera belakang tiga lensa, dan baterai 5050mAh yang mendukung pengisian cepat 20W.

7. Fairphone 5 pakai material daur ulang dari emas, perak, dan kobalt

Fairphone 5 (fairphone.com)
Fairphone 5 (fairphone.com)

Fairphone 5 mengutamakan penggunaan bahan daur ulang, seperti emas, perak, dan kobalt yang diperoleh dari tambang yang dikelola secara bertanggung jawab serta bahan lainnya seperti aluminium, tembaga, dan plastik. Smartphone ini juga berkomitmen untuk mengurangi limbah elektronik (e-waste) dengan mendaur ulang 212 gram limbah elektronik untuk setiap unit yang diproduksi. Selain itu, Fairphone 5 menawarkan pembaruan perangkat lunak selama 8 tahun dan dukungan keamanan selama 5 tahun. Mereka juga memberikan garansi yang lebih lama dibandingkan dengan standar industri.

8. Nokia X30 5G 100 persen berbahan aluminium daur ulang

Nokia X30 (hmd.com)
Nokia X30 (hmd.com)

HMD Global, perusahaan yang memproduksi smartphone Nokia, meluncurkan Nokia X30 5G. Smartphone ini didesain dengan konsep ramah lingkungan terbaik yang pernah mereka buat. Nokia X30 memiliki bingkai aluminium yang sepenuhnya terbuat dari bahan daur ulang dan bagian belakang yang menggunakan 65 persen plastik daur ulang. Meski mengutamakan aspek keberlanjutan (sustainability), Nokia X30 5G tetap menawarkan performa premium, termasuk fitur fotografi PureView yang luar biasa dan layar AMOLED PureDisplay 6,43 inci yang nyaman digenggam dan mudah dibawa dalam saku atau tas. HP ini juga dilindungi dengan Corning® Gorilla® Glass yang sangat kuat.

Nokia X30 5G dirancang di Finlandia dan menjadi smartphone Nokia dengan dampak lingkungan terkecil hingga saat ini, mulai dari bahan perakitan hingga kemasan. Pengurangan penggunaan plastik dan bahan kimia, serta kemasan yang lebih kecil, berkontribusi pada pengurangan emisi CO2 dari transportasi. Menggunakan kotak kemasan yang terbuat dari 100 persen kertas bersertifikat FSC (Forest Stewardship Council) dan 94 persen kertas daur ulang, Nokia mendukung prinsip kehutanan yang bertanggung jawab dan ekonomi sirkular. Jika satu juta orang menggunakan Nokia X30 5G lebih lama selama setahun, mereka akan menghemat CO2 yang cukup untuk menyediakan energi bagi 5.253 rumah selama setahun.

9. Samsung Galaxy S23 Series berbahan daur ulang plastik dari jaring ikan bekas

Samsung Galaxy S23 dan S23+ (samsung.com)
Samsung Galaxy S23 dan S23+ (samsung.com)

Samsung Galaxy S23 Series menghadirkan inovasi penggunaan bahan daur ulang, dengan 80 persen PET daur ulang, 22 persen kaca daur ulang, dan 20 persen plastik daur ulang yang berasal dari laut. Galaxy S23 Ultra didaulat sebagai perangkat flagship pertama dari seri ini juga mengintegrasikan plastik daur ulang dari botol PET bekas pada bagian kaca belakang dan casing depan. Selain itu, HP ini juga menjadi yang pertama menggunakan aluminium daur ulang pada tombol samping, tombol volume, dan tray SIM. Galaxy S23 Ultra dilengkapi dengan Corning Gorilla Glass Victus 2 yang mengandung 22 persen bahan daur ulang pada kaca depan dan belakang.

Samsung turut meningkatkan penggunaan plastik daur ulang dari laut yang diperkirakan dapat mencegah lebih dari 15 ton jaring ikan bekas masuk ke lautan pada akhir 2023. Galaxy S23 Ultra telah meraih sertifikasi UL ECOLOGO. Sertifikasi ini menandakan dampak lingkungan yang lebih rendah dengan total emisi 70.557 kg CO2eq (CO2 equivalent) sepanjang siklus hidup produk yang juga disertifikasi oleh Carbon Trust. Untuk kemasan, Galaxy S23 Series menggunakan 100 persen kertas daur ulang menggantikan stiker segel plastik dengan bahan yang lebih ramah lingkungan. Galaxy S23 Ultra memiliki lebih banyak komponen daur ulang dibandingkan dengan Galaxy S22 Ultra, di mana total 12 komponen daur ulang baik dari bagian internal maupun eksternal.

Seluruh daftar rekomendasi smartphone di atas membuktikan bahwa HP ramah lingkungan tidak hanya menyasar pada keunggulan performa, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam menjaga kelestarian lingkungan. Berkat inovasi seperti penggunaan bahan daur ulang, efisiensi energi, dan pengurangan jejak karbon, HP ramah lingkungan menjadi solusi ideal untuk masa depan yang lebih hijau tanpa mengorbankan kualitas dan performanya.

Bagaimana dengan kamu? Apakah kamu sudah mempertimbangkan keputusan atas dampak lingkungan saat hendak membeli smartphone? Jika belum, mungkin ini saat yang tepat untuk mulai melakukannya. Memilih HP ramah lingkungan bikin kamu tidak hanya mendapatkan perangkat berkualitas tinggi, tetapi juga berkontribusi pada upaya global untuk melindungi bumi dari kerusakan lebih lanjut. Karena teknologi terbaik adalah teknologi yang tidak hanya mempermudah hidup, tetapi juga menjaga planet yang kita tinggali saat ini!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Reyvan Maulid
EditorReyvan Maulid
Follow Us