Kamu bisa menemukan berbagai produk pembersih udara di pasaran. Pada deskripsi biasanya tercantum keterangan filter yang digunakan. Dilansir US Air Purifier, beberapa filter yang biasa digunakan dalam air purifier adalah sebagai berikut.
HEPA atau High Efficiency Particulate Arrestance merupakan filter paling umum yang ada dalam air purifier. Filter ini terdiri dari lapisan benang fiberglass untuk menyaring partikel seperti serbuk sari, jamur, dan debu. Oleh karena itu, air purifier dengan HEPA filter cocok bagi pengguna yang memiliki masalah alergi atau asma.
Beberapa air purifier mampu mengurangi polusi udara berkat adanya filter karbon. Berkat karbon granular dan luas permukannya yang besar serta berpori, menjadikannya ideal untuk menyaring asap dan gas. Dua kontaminan tersebut tidak dapat ditangkap oleh filter HEPA, lho.
TiO2 merupakan rumus kimia dari titanium dioksida. Senyawa tersebut kerap digunakan sebagai pigmen untuk cat putih. Pada air purifier, filter TiO2 memiliki fungsi berbeda. Senyawa ini digunakan untuk menyaring kuman, asap, dan bau tak sedap.
Ionizer merupakan perangkat yang secara elektrik mengisi molekul udara untuk membentuk ion. Hal tersebut menyebabkan partikel udara menempel pada elektroda yang mengalami diarde dan membunuh bakteri serta virus. Jenis filter ini kerap digunakan bersamaan dengan filter lainnya.
Terkait kebenaran air purifier mengurangi polusi udara, jawabannya tentu saja iya. Namun, agar lebih efektif, perhatikan faktor-faktor pemengaruhnya dan pilih perangkat dengan filter yang sesuai kebutuhan.