TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bikin Lemot, Ini 5 Cara Hapus Aplikasi Bloatware di HP

Bikin sebel deh. Padahal kan nggak dipilih sendiri

ilustrasi smartphone (Pexels/Lisa Fotios)

Apakah hape yang kamu gunakan saat ini terasa lemot dan tidak bertenaga? Padahal setelah dilakukan deteksi virus, tidak ada virus yang masuk. Sedangkan secara spesifikasi, seharusnya hapemu juga kuat untuk menjalankan aplikasi yang kamu inginkan.

Nah, di sini bisa jadi bloatware-lah yang jadi masalahmu. Hah? Apa itu bloatware? Ini penjelasannya.

1. Bloatware adalah aplikasi yang tidak kamu inginkan

ilustrasi aplikasi smartphone (Pexels/Deyvi Romero)

Ketika kamu membeli satu hape baru, pasti tidak jarang kamu bertanya-tanya, “Kenapa sudah ada banyak aplikasi yang dipasangkan di hape baruku ya?”  Nah, bloatware adalah aplikasi-aplikasi itu.

Secara mudahnya, bloatware merupakan aplikasi yang langsung terpasang di hapemu saat kamu menghidupkan hape yang baru kamu beli atau saat meng-install aplikasi lain. Ada banyak alasan pemasangan bloatware tersebut. Mulai dari promosi aplikasi yang bekerja sama dengan cara menumpang lewa pihak produsen hape atau aplikasi sampai lain hal.

Baca Juga: Biar Gak Lemot, 7 Cara Memperkuat Sinyal WiFi di Handphone

2. Bloatware seringnya memperlambat kinerja hapemu

ilustrasi penggunaan smartphone (Pexels/Porapak Apichodilok)

Tidak semua bloatware memberikan efek negatif. Beberapa ada yang bisa membatu memberikan update terbaru fitur-fitur hapemu serta memberikan tema hingga game baru. Mengingat aplikasi-aplikasi bloatware langsung terpasang, jelasnya dari pihak produsen hape sudah mensortir sedemikian rupa aplikasi manakah yang aman untuk langsung dipasang.

Hanya saja, kebanyakan bloatware memberikan efek lambat kepada hape tersebut. Apalagi layaknya aplikasi pada umumnya, bloatware pun seiring waktu akan mengalami update otomatis, yang jelas memperbesar ukuran dan menekan performa hape. Dalam beberapa kasus, bloatware juga bisa berfungsi sebagai malware, aplikasi berbahaya yang bisa mencuri data pribadi penggunanya.

3. Kamu bisa menghapus bloatware itu dari hapemu

ilustrasi aplikasi smartphone (Pexels/JÉSHOOTS)

Layaknya aplikasi pada umumnya, tentu saja kamu punya kesempatan untuk menghapus bloatware tersebut. Caranya bisa masuk ke opsi pengaturan, menuju ke aplikasi, lalu pilih aplikasi-aplikasi apa saja yang sekiranya sudah ter-install tetapi tidak kamu butuhkan. Kebanyakan aplikasi yang bisa dihapus ini adalah game.

Beberapa aplikasi bloatware tidak bisa dihapus. Jika seperti ini, maka caranya adalah dengan melumpuhkan aplikasi tersebut. Caranya kurang lebih sama dengan menghapus, tetapi ketimbang memilih uninstall, opsi yang kamu pilih adalah disable atau lumpuhkan. Ini cukup membuat bloatware tersebut untuk tidak berfungsi di hapemu.

4. Berhati-hatilah dengan software yang penting

ilustrasi aplikasi smartphone (Pexels/MOHI SYED)

Pasti dalam memilih aplikasi bloatware yang tidak penting, kamu akan menemui sejumlah daftar aplikasi. Sebagian besar aplikasi itu pasti tidak kamu pahami. Berhati-hatilah. Tidak jarang orang menghapus aplikasi penting hingga menyebabkan hape tersebut bermasalah. Jika sudah seperti ini, maka tidak ada cara lain selain membawanya ke tempat perbaikan.

Untuk menghindari masalah tersebut, ada baiknya kamu selalu melakukan riset terlebih dahulu. Sebagai contoh ada aplikasi berukuran besar dan kamu rasa tidak penting, tetapi punya nama yang aneh. Coba periksa dulu nama aplikasi itu di Google, apakah penting atau tidak.

Hal kedua, biasanya saat kamu akan menghalangi aplikasi yang penting untuk hapemu, secara otomatis hapemu akan memberi peringatan. Waspadalah jika timbul ini. Jangan paksa menghapusnya. Ada baiknya kembali mengeceknya, untuk tahu apakah aplikasi itu benar-benar penting atau tidak.

Baca Juga: 7 Alasan Kenapa HP Kamu Lemot dan Cara Mengatasinya

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya