TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Yuk Selektif, Ini 6 Trik Marketing Umum Kamera HP Android

Benarkah sesuai dengan iklannya?

ilustrasi lensa kamera HP (pixabay.com/tomekwalecki)

Bagi banyak orang, kamera HP adalah salah satu pertimbangan yang dipikirkan sebelum membeli. Para produsen HP yang mengerti soal ini tidak segan menyisipkan berbagai fitur bombastis di HP, baik saat peluncuran atau saat ditampilkan di iklan.

Pertanyaannya, apakah benar spesifikasi HP yang ditampilkan saat launching dan iklan sesuai dengan kenyataan? Kemungkinan besar, tidak! Lebih selektif, inilah beberapa trik marketing kamera HP paling umum digunakan oleh para pembuat HP masa kini.

1. Intervensi peralatan studio

ilustrasi studio foto (pexels.com/Alexander Dummer)

Sering melihat hasil foto atau video yang "wah" banget terpampang saat launching atau di situs penjualan HP? Sayangnya, hasil tersebut tidak selalu murni hanya kamera HP saja dan ada bantuan peralatan lainnya.

Yang kamu tak tahu, gambar dan video bagus tersebut ditangkap dengan bantuan peralatan studio seperti pencahayaan, tripod, hingga gimbal. Belum lagi, gambar dan video tersebut menjalani proses editing luar biasa dengan berbagai software kelas pro. Begitu sampai ditangan dan dicoba, lo, hasilnya kok beda dengan di iklan?

Produsen HP tidak salah, kok. Toh, jika kamu menggeluti mobile photography, kamu juga pasti perlu peralatan-peralatan tersebut untuk menghasilkan gambar serupa. Hanya saja, kebanyakan produsen HP lupa memberitahu kalau mereka juga menggunakan peralatan fotografi tambahan.

2. Menggunakan foto/video palsu

Tidak cukup mengandalkan peralatan studio foto dan software editing, beberapa produsen HP sekalian menggunakan kamera lain untuk mengambil gambar dan video. Parahnya, mereka mengklaim kalau HP yang diluncurkanlah yang menangkapnya.

Beberapa produsen HP pernah ketahuan menggunakan kamera DSLR untuk menangkap video dan foto di luar kemampuan kamera HP. Malu dan bikin kesal, kan? Oleh karena itu, sebelum beli HP, alangkah baiknya kamu membaca ulasan atau test drive dulu di tokonya agar tidak salah beli.

Baca Juga: Gambar HD, 6 Tips Foto di Cahaya Redup dengan HP Android

3. Tidak mencantumkan detail kamera

ilustrasi kamera HP (unsplash.com/Mika Baumeister)

Saat peluncuran HP, para petinggi perusahaan HP suka sekali menggembar-gemborkan fitur-fitur penting pada kamera HP-nya. Namun, mereka juga suka menyembunyikan detail-detail realistis (yang tidak impresif tetapi penting).

Sebagai contoh, beberapa HP hanya mencantumkan besar lensa, aperture, dan spek lainnya, tetapi resolusi kamera tidak diikusertakan. Selain memberitahu bahwa HP ini memiliki sensor kamera yang besar, mereka "tersipu malu" saat ditanya mengenai ukuran sensor kamera depan dan lensa zoom.

Ya, sekali lagi, tujuannya memang menarik pelanggan karena mana ada orang yang ingin mendengar spek yang jelek. Jadi, sekali lagi, jika kamu tak ingin kecele, coba cek review, spesifikasi pihak ketiga (seperti GSM Arena) atau menjajal HP-nya sendiri.

4. Menyisipkan sebutan-sebutan bombastis

Ini adalah salah satu gimik yang menarik. Produsen HP umumnya suka menggunakan berbagai sebutan-sebutan yang terkesan tech savvy demi menarik pelanggan. Padahal, sebenarnya yang ditawarkan biasa saja atau malah menutup yang tidak ada!

Tak perlu sebut merek, salah satu contoh adalah sebutan hybrid-optic zoom yang sebenarnya adalah hybrid zoom. Dengan menambahkan "optic", para pencinta HP berpikir kamera perangkat seolah-olah memiliki kemampuan zoom optical atau telephoto, padahal tidak ada.

Selain zoom, tidak jarang beberapa produsen mengklaim artificial intelligence stabilization (AIS), penggunaan teknologi kecerdasan buatan agar gambar/video tidak goyang. Kenyataannya, kemungkinan besar, kamera HP tidak memiliki optimal image stabilization (OIS) yang menstabilkan gambar/video lebih baik.

5. Mendewa-dewakan angka megapixel

ilustrasi lensa kamera HP (unsplash.com/Akshar Dave🌻)

 

8 Hal Ini Harus Kamu Lakukan setelah Beli HP Android Baru

Ukuran megapixel kamera HP selalu jadi tolok ukur. Pada dasarnya, kita sering berpikir, "Makin MP-nya, makin bagus" kan? Padahal, tidak selalu begitu.

Mengesampingkan MP kamera HP, sebenarnya kita harus mempertimbangkan ukuran pixel dan fitur-fitur lain seperti OIS, aperture, serta software kamera yang memengaruhi kualitas foto. Ukuran pixel bisa membuat kinerja HP optimal di kondisi redup, sementara OIS bisa membuat gambar dan video lebih stabil.

Sementara ukuran MP yang besar memang baik, banyak HP yang sebenarnya menangkap gambar dengan resolusi rendah, ditambah pixel binning agar lebih jelas. Jadi, jika HP diklaim punya 108MP, gambar yang dihasilkan mungkin hanya setara 12MP jika tak disertai fitur-fitur pada kamera HP.

Jadi, sekali lagi, cobalah lihat ukuran pixel pada kamera HP. Jika ukuran pixel hanya 0,8 mikron sementara MP pada kamera HP lebih dari 48MP, itu masih tergolong kecil, lo!

6. Upscaling yang mengada-ada

Terakhir (di daftar ini), produsen HP sering mengandalkan software untuk mendongkrak (upscale) kualitas kamera HP dari yang kemampuan asli HP. Sudah jarang masa kini, beberapa HP mengklaim punya kamera HP setajam 13MP, padahal, hanya 8MP yang di-upscale hingga 13MP (tentu saja, tak dicantumkan).

Salah satu contoh lain adalah slow-motion video yang bisa mencapai 960 frame per second (fps). Sementara terdengar menggiurkan, padahal video slow-mo tersebut hanyalah 240 atau 480fps yang di-upscale dengan software hingga 960fps.

Sementara beberapa produsen HP mungkin mencantumkan peringatan agar pelanggan tak berekspektasi lebih, masih banyak yang acuh. Jadi, jangan menaruh ekspektasi berat dan bacalah disclaimer pada laman penjualan HP sebelum dibeli.

Baca Juga: 8 Hal Ini Harus Kamu Lakukan setelah Beli HP Android Baru

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya