TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gambar HD, 6 Tips Foto di Cahaya Redup dengan HP Android

Cocok yang suka fotografi malam

Fotografi malam dengan HP. pixabay.com/StockSnap

Suka menjelajah kota di sore hingga malam hari? Banyak pemandangan yang memanjakan mata, menggoda kita untuk memfotonya. Namun, saat difoto, ternyata hasilnya tidak sesuai dengan ekspektasi!

Pernah seperti itu? Nyatanya, fotografi di keadaan gelap, terutama di malam hari, tidaklah mudah. Jika menggunakan kamera biasa saja sudah sulit, bayangkan jika harus menggunakan kamera dari ponsel cerdas (smartphone) Android? Foto terlalu gelap atau white noise-nya terlalu banyak, hingga motion blur yang agak tricky karena kamera HP memperpanjang kecepatan rana (shutter speed) untuk menunjang pencahayaan.

Namun, bukan berarti kamu harus mengurungkan passion-mu foto di malam hari. Ada berbagai trik untuk menangkap foto di malam hari dengan ciamik, dan kali ini, kita akan membagikan tips untuk mendapatkan foto bagus dengan kamera Android di waktu gelap. Catat dan simak baik-baik!

1. Gunakan Night Mode

Mode Night pada kamera Xiaomi. IDN Times/Alfonsus Adi Putra

Kamera HP Android zaman sekarang sudah semakin cerdas dengan mengusung mode fotografi malam, atau Night Mode.

Tetapi, namanya tergantung dari produsen HP, lho. Google menyebutnya Night Sight, Samsung menyebutnya Bright Night, Huawei menyebutnya Night Mode, dan Xiaomi menyebutnya... Night. Nah, kalau kamera HP Android-mu memiliki fitur ini, segera gunakan untuk mengambil gambar di kondisi cahaya redup, terutama di malam hari.

Melansir situs Android Authority, Night Mode memiliki kinerja yang mirip dengan fitur High Dynamic Range (HDR) pada kamera smartphone yang memotret serangkaian gambar dengan tingkat exposure berbeda. Lalu, kecerdasan buatan (AI) Android akan menggabungkan dan menyeleksi gambar-gambar tersebut untuk hasil akhir yang memuaskan.

2. Optimalkan penggunaan cahaya buatan

Menggunakan flash pada kamera smartphone. lifewire.com

"Ah, jangan gunakan flash, nanti jelek!"

Mengapa benci flash pada smartphone? Mungkin karena flash membuat foto jadi terlalu tajam dan detailnya tak terlihat sama sekali. Namun, jika digunakan dengan tepat dan terukur, flash yang hadir di mayoritas kamera smartphone high-end amat berguna untuk fotografi dengan cahaya redup!

Opsi kedua, jika kamu sudah benar-benar menekuni bidang fotografi, cobalah membeli pencahayaan eksternal. Android Authority secara spesifik menyarankan panel LED portabel. Dibandingkan flash, pencahayaan eksternal lebih praktis. Selain itu, terdapat fitur diffuser yang membuat cahaya jadi lebih "ramah".

Jadi, flash dan pencahayaan eksternal butuh pengalaman dan pembiasaan. Tetapi, kami jamin, hasilnya di fotografi malam sangat worth it!

Baca Juga: Virtual Photoshoot, Tren Fotografi yang Lahir di Tengah Pandemik

3. Pakai mode Pro atau Manual

Mode pro pada kamera Samsung Galaxy S10. youtube.com

Secanggih-canggihnya kamera, hanya kamu yang tahu setting yang tepat untuk foto di kondisi cahaya redup. Daripada bergantung pada mode otomatis kamera smartphone, cobalah untuk menggunakan mode Pro atau Manual saat foto di waktu malam, sehingga kamulah yang memegang kendali.

Buka mode Pro atau Manual, maka kamu akan menemui tiga setting kamera utama yang juga disebut "exposure triangle", yaitu:

  • ISO: sensitivitas sensor kamera pada cahaya. Semakin tinggi ISO semakin sensitif terhadap cahaya, dan sebaliknya. 
  • Shutter Speed: durasi (dalam satuan detik) terbukanya rana untuk membiarkan cahaya masuk ke sensor kamera. Semakin kecil shutter speed, maka semakin cepat rana menutup, dan sebaliknya.
  • Aperture: dikenal juga sebagai "f-ratio", bukaan diafragma atau aperture mengontrol seberapa besar cahaya yang masuk dengan mengatur blade pada lensa kamera. Semakin lebar aperture, semakin rendah f-ratio-nya. Contoh, f/1.8 lebih lebar dari f/2.8.

Biasanya, untuk fotografi di kondisi cahaya redup, kamu harus menangkap cahaya meskipun minim untuk memaksimalkan tangkapan objek. Kamu dapat meningkatkan ISO, memperpanjang durasi shutter speed, atau membuka aperture selebar mungkin.

Exposure triangle. bengoeseverywhere.com

Nah, tantangannya, bagaimana menyeimbangkan ketiga elemen tersebut? Jika ISO terlalu tinggi, noise pun tinggi; jika shutter speed terlalu lama, maka gambar bisa blur, atau jika aperture terlalu lebar, maka depth of field pun jadi sempit. Keseimbangan ISO, shutter speed, dan aperture adalah kunci mendapatkan gambar bagus di cahaya redup!

Android Authority menyarankan untuk memperpanjang shutter speed sesuai dengan objek. Jika objeknya diam, maka shutter speed cukup sepersekian detik. Agar maksimal, kamera harus dalam posisi stabil. Jika tak yakin dengan genggaman tanganmu, pasang tripod atau letakkan HP di bidang yang rata. Jika objek bergerak, maka mainkan ISO-nya.

Jika mode Pro atau Manual-mu memiliki fitur pengaturan aperture, maka atur aperture selebar mungkin, sehingga cahaya yang minim tersebut bisa mengenai sensor dan gambar jadi terang. 

4. Pakai tripod

Tripod untuk HP. smartphonefilmpro.com

"Bisa karena biasa."

Kalau kamu sudah terbiasa menggunakan mode Night dan Pro atau Manual di HP Android-mu untuk memotret di kondisi cahaya redup, saatnya memperlengkapi diri dengan aksesori fotografi HP lain untuk menunjang kualitas gambar! Salah satunya adalah dengan membeli tripod.

Dengan tripod, kamu bisa membiarkan ISO tetap rendah dan shutter speed lebih lama. Gambar yang dihasilkan pun semakin mantap! Didukung tripod, pengaturan tersebut dapat kamu pakai untuk menangkap gambar cahaya bergerak (light trail). Selain itu, tripod dapat mengurangi motion blur dan menjaga video agar tetap stabil.

Sambil mengatur komposisi foto, tripod menjaga kamera tetap stabil sembari kamu mengaturnya agar dapat mengambil angle yang sempurna dan Instagrammable.

5. Simpan gambar dengan format RAW

Memotret gambar dengan format RAW. androidcentral.com

Beberapa tahun terakhir, smartphone Android masa kini memberi fitur penyimpanan foto kamera dengan format RAW. Sesuai namanya yang berarti "mentah", gambar berformat RAW tidak mengalami kompresi atau penyuntingan. Jadi, foto RAW menyimpan seluruh data dari sensor.

Dengan ukurannya yang besar, gambar RAW memiliki kualitas dan detail yang lebih superior serta kamu akan lebih mudah mengeditnya tanpa khawatir kehilangan kualitas. Jadi, jika smartphone-mu memiliki fitur penyimpanan RAW, gunakanlah!

Baca Juga: Rekomendasi 7 HP dengan Triple Camera Terbaik di 2020, Fotografi Jos!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya