Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Dengan banyaknya HP yang dirilis setiap tahunnya, tak heran apabila pada akhirnya, banyak orang memilih untuk gonta-ganti HP alias beralih ke yang baru. Meski terdengar sederhana, nyatanya HP baru tidak benar-benar siap untuk digunakan ketika baru dibeli. Ada beberapa langkah yang harus dilakukan agar bisa memaksimalkan fungsi atau fitur dari HP itu sendiri.
Nah, untuk membantu kamu yang mungkin bingung dengan apa yang harus dilakukan setelah membeli HP baru, berikut IDN Times telah rangkum ulasan mengenai itu. Check it out!
1. Siapkan data/kuota untuk mengunduh
HP baru umumnya dibekali dengan aplikasi yang tidak benar-benar baru atau up-to-date, sehingga menyiapkan data atau terkoneksi dengan Wi-Fi untuk kuota yang unlimited, menjadi salah satu hal terpenting pertama kali harus dilakukan. Namun sebelum itu, pastikan untuk melakukan pengisian daya terlebih dahulu mengingat HP baru, selalu datang dengan baterai yang tidak penuh.
Untuk memaksimalkan itu, isi daya HP dalam kondisi mati. Usahakan untuk tidak menggunakannya sama sekali, sampai baterainya terisi penuh.
2. Log-in ke Google
ilustrasi Gmail di smartphone (unsplashed.com/Solen Feyissa) Salah satu hal pertama yang akan muncul ketika menghidupkan HP baru adalah saran untuk masuk ke akun Google. Ini bisa dilewati atau di-skip, namun sangat tidak direkomendasikan.
Log-in ke Google sendiri menjadi tahap awal yang wajib dilakukan, karena ini akan menyinkronkan seluruh data pengguna seperti email, kalender dan kontak. Selain itu, lewat backup and restore, pengguna juga bisa mendapatkan kembali data dari HP sebelumnya, yang tersimpan di akun Google. Ini sangat penting karena pengguna jadi tidak perlu mengatur HP dari awal.
Baca Juga: 7 Tip Membeli Handphone Bekas, Ketahui Betul Pertimbangan yang Cerdas
3. Menonaktifkan bloatware
Hal penting selanjutnya yang harus dilakukan setelah membeli HP baru adalah menonaktifkan bloatware. Bagi yang belum tahu, bloatware merupakan aplikasi bawaan yang terkadang memakan banyak kapasitas penyimpanan dan sesekali dapat memperlambat kinerja HP.
Kebanyakan aplikasi bloatware memang tidak dapat dihapus secara permanen, namun masih bisa dinonaktifkan. Menonaktifkan bloatware tidak hanya akan menghentikannya untuk berjalan di latar belakang, namun juga menghilangkannya dari app drawer.
4. Instal aplikasi baru
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
HP baru menjadi langkah terbaik untuk menghilangkan kebiasaan buruk di HP lama dan mencoba sesuatu yang baru. Install aplikasi-aplikasi baru yang belum pernah di coba di HP sebelumnya, dan rasakan sensasi yang mungkin akan sedikit berbeda. Beberapa yang bisa dicoba seperti launcher, music player, game dan keyboard.
Selain itu, jangan lupa untuk menginstal aplikasi-aplikasi penting seperti Whatsapp, Netflix, Facebook dan lain-lain. Yang terakhir, maksimalkan fitur baru yang hadir di HP baru tersebut seperti mengaktifkan sistem navigasi gestur baru misalnya.
5. Mengaktifkan fitur keamanan
ilustrasi fingerprint HP (unsplash.com/Lukenn Sabellano) Sebagai perangkat yang menyimpan banyak informasi personal, penting untuk selalu mengaktifkan fitur keamanan di HP, demi menjaga identitas dan privasi. PIN dan kunci pola menjadi dua pilihan keamanan yang tersedia di hampir semua HP, namun lebih baik untuk menggunakan yang biometrik seperti fingerprint scanner atau facial recognition.
Jika dirasa kurang, masih ada satu hal lagi yang bisa dilakukan yaitu memanfaatkan kemampuan Smart Lock. Singkatnya, Smart Lock memungkinkan HP untuk selalu terkunci dalam situasi tertentu, seperti ketika berada di sekitar perangkat Bluetooth tertentu misalnya.
6. Pastikan semuanya up-to-date
ilustrasi update sistem (Unsplash/ Azamat E) Ada kemungkinan besar HP baru yang dibeli, memiliki pembaruan yang menunggu untuk diaktifkan. Biasanya ini adalah pembaruan sistem operasi yang membawa sejumlah peningkatan di sisi tampilan UI dan performanya.
Untuk mengetahui apakah HP baru tersebut butuh di-update, langsung saja menuju ke Pengaturan > Tentang Ponsel > Update Sistem. Sebagai tambahan, jangan lupa juga untuk selalu meng-update semua aplikasi bawaan (non-bloatware), langsung dari Play Store. Intinya, selalu pastikan bahwa semuanya telah up-to-date.
Baca Juga: 7 Kerugian Memakai SD Card di Handphone Android, Masih Mau Pakai?
