TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Penyebab Komputer Terbakar, Waspada dan Jangan Dianggap Remeh!

Kesalahan sepele bisa menimbulkan bencana

ilustrasi laptop yang meledak dan terbakar (needpix.com/andreas160578)

Komputer, baik itu PC maupun laptop, sudah menjadi perangkat elektronik yang digunakan oleh banyak orang setiap hari. Selain smartphone atau HP, Intensitas penggunaan komputer pun tergolong tinggi jika dihitung secara rata-rata. Nah, tahukah kamu bahwa komputer bisa meledak dan terbakar? Ada banyak kasus di dunia yang berhubungan dengan ledakan di PC atau laptop.

Lalu, apa saja penyebab PC atau laptop dapat meledak dan terbakar? Bagaimana pula cara mencegahnya? Yuk, simak ulasannya di bawah ini.

1. Kualitas catu daya yang buruk

ilustrasi catu daya yang berkualitas kurang bagus (freeimageslive.co.uk/stockmedia.cc)

Catu daya atau power supply (PSU) yang jelek menjadi salah satu penyebab terbesar dari terbakarnya PC. Memasang catu daya abal-abal hanya akan meningkatkan risiko terbakarnya PC akibat tidak sanggup mengalirkan listrik dengan baik. Sebetulnya, harga dari PSU yang berkualitas bagus itu belum tentu mahal, kok.

Build Computers dalam lamannya menjelaskan bahwa catu daya yang berkualitas baik harus memenuhi beberapa kriteria. Pertama, memiliki nama baik yang bisa dipertanggungjawabkan. Biasanya PSU dengan merek ternama memang sudah masuk ke dalam kriteria ini. Kedua, PSU yang bagus harus memiliki efisiensi standar 80 Plus.

Baca Juga: 7 Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Membeli Laptop untuk Pelajar 

2. Melakukan overclock yang salah

komponen RAM di motherboard PC (pexels.com/Valentine Tanasovich)

Melakukan overclock pada perangkat hardware dengan benar sebetulnya tidak membahayakan. Secara umum, overclock atau OC merupakan tindakan pengguna PC atau laptop untuk meningkatkan kemampuan hardware di ambang batas maksimalnya. Bahkan, banyak pengguna yang sanggup melakukan hal ini sampai kemampuan hardware betul-betul maksimal.

Sayangnya, melakukan OC secara salah dan sembarangan bisa menimbulkan risiko panas dan kebakaran di komputermu. Mungkin tidak sampai meledak, tapi munculnya percikan api pun wajib diwaspadai dan pastinya sudah merusak komponen komputermu. Jadi, jika tidak menguasainya, jangan coba-coba melakukan overclock.

3. Hubungan arus pendek

sambungan soket di semua komponen PC wajib diperhatikan (pexels.com/Anete Lusina)

Hubungan arus pendek atau korsleting sering menjadi penyebab awal yang membuat barang elektronik terbakar. Begitu juga dengan PC dan laptop yang tersambung langsung dengan listrik. Tentunya, kita tidak boleh sembarangan dalam hal menyambung soket-soket yang ada.

Perhatikan komputermu apa ada kabel yang terkelupas atau tidak. Jangan biarkan cairan menetes di sekitar PC atau laptopmu. Pada umumnya, komputer akan langsung mati mendadak ketika terjadi korsleting, begitu juga MCB (pemutus sirkuit) di rumah. Namun, tak menutup kemungkinan PC atau laptop akan terbakar dan meledak.

4. Tumpukan debu yang tidak pernah dibersihkan

ilustrasi membersihkan PC dengan cleaner khusus (pexels.com/Anete Lusina)

PC atau laptop yang berdebu rawan mengalami hubungan arus pendek. Hal ini berkaitan dengan sifat dari debu yang bisa menghantarkan listrik di perangkat motherboard dan soket kecil yang ada di dalam komputer. Tidak pernah membersihkan komputer adalah penyebab yang bisa meningkatkan risiko terbakarnya PC atau laptop akibat debu.

Dijelaskan dalam laman Burnett Process, partikel debu mengandung uap air, karbon, mineral, dan zat kimia lainnya. Jika debu menempel di area yang dialiri listrik, hal itu akan menyebabkan kegagalan sistem dalam komputer. Lebih parahnya, selain kerusakan fisik, risiko kebakaran pun juga bisa timbul akibat debu ini.

Baca Juga: Seberapa Perlu Memasang Antivirus di Perangkat Komputer? 

Verified Writer

Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya