Lewat Fitur Kursi Roda, Garmin Berdayakan Atlet Disabilitas
Dorong pertumbuhan olahraga bola basket kursi roda
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Untuk pertama kalinya Garmin menghadirkan fitur mode kursi roda atau kursi roda pada perangkat smartwatch. Ini akan sangat berguna untuk penyandang disabilitas dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
Selain itu mereka juga mengumumkan kemitraan dengan Jakarta Swift Wheelchair Basketball (JSWB). Kolaborasi ini bertujuan untuk memberdayakan atlet penyandang disabilitas dan mendorong pertumbuhan olahraga bola basket kursi roda di Indonesia.
Garmin memberikan dukungan dalam bentuk uang tunai sebesar Rp 100.000.000 dan perangkat smartwatch vivoactive 5 yang telah memiliki fitur kursi roda.
Dalam konferensi pers Give A Garmin Gives Back with Jakarta Swift Basketball, perusahaan asal Amerika Serikat ini memaparkan programnya di Jakarta pada, Selasa, (9/01/2024).
Baca Juga: Daftar Fitur Kekinian di Smartwatch Garmin Venu 3
Donasi ke komunitas
Marketing Communication Manager Garmin Indonesia, Chandrawidhi Desideriani menjelaskan bahwa mereka mempunyai kampanye global Give A Garmin yang diadakan setiap tahun di bulan Desember.
Produk akan dijual dengan harga promo dan setengah dari penjualan didonasikan ke JSWB. Adapun komunitas ini dipilih karena berkesinambungan dengan fitur kursi roda yang baru mereka miliki.
"Kami melihat di Indonesia, olahraga kurang mendapat perhatian. JSWB adalah komunitas pertama yang melahirkan atlet nasional untuk memberdayakan orang-orang disabilitas agar tetap bisa aktif berprestasi," ujarnya.
Editor’s picks
JSWB sendiri mempunyai 30 anggota, di mana 4 di antaranya merupakan atlet nasional. Mereka berkomitmen untuk memajukan olahraga bola basket dan memberikan kesempatan bagi atlet penyandang disabilitas untuk berkompetisi di level tertinggi.
Dalam kesempatan yang sama, Program Manager and Coach Jakarta Swift Wheelchair Basketball, Salim Nurjadin mengatakan bahwa penggunaan smartwatch pada atlet akan meningkatkan performa mereka.
"Saat digunakan, banyak data yang bisa kita ambil. Sangat membantu untuk kita roster player, bukan lagi berdasarkan kesempatan tapi kemampuan," kata Salim.