Tips Memilih Cooler Box untuk Bazar Ramadan, Pertimbangkan Kapasitas!
Pilih cooler box yang berkualitas agar suhu tetap dingin
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Selama Ramadan, permintaan akan takjil dan minuman segar untuk berbuka puasa meningkat secara signifikan, terutama saat waktu berbuka puasa tiba. Oleh karena itu, memiliki cooler box merupakan salah satu investasi yang tidak kalah penting bagi pelaku usaha takjil saat bulan puasa. Hal ini karena peranan cooler box sangat dibutuhkan untuk menjamin kualitas produk menu takjil yang dijual agar tetap fresh sampai ke tangan pembeli. Dengan begitu, pelanggan dapat menikmati takjil yang segar dan menggugah selera setiap kali konsumen membeli dari tempat kamu berjualan.
Namun, memilih cooler box yang berkualitas, baik untuk modal jualan takjil juga bukan perkara yang mudah. Kamu harus mempertimbangkan berbagai faktor agar cooler box idaman kamu bisa sesuai dengan keinginan dan kebutuhan bisnis usaha takjil. Kalau kamu termasuk sedang mencari cooler box sebagai peralatan bisnis takjil, ada beberapa tips yang bisa kamu cermati sebelum membelinya. Simak artikelnya sampai habis, ya!
1. Pilih berdasarkan kualitas bahan insulator agar suhu dingin cooler box bisa bertahan lebih lama
Kualitas bahan insulator merupakan variabel penting yang perlu diperhatikan sebelum kamu memutuskan untuk membeli box pendingin atau cooler box. Setiap bahan insulator memiliki tingkat ketahanan yang berbeda-beda dalam mempertahankan suhu dingin selama pemakaian. Mengutip PromoLeaf, ada tiga bahan insulator yang secara umum dipakai dalam cooler box.
- Styrofoam: Bahan ini merupakan bahan yang ringan untuk insulator cooler box. Dari segi harga, bisa dibilang bahan styrofoam merupakan bahan yang paling murah sehingga bahan insulator ini sangat cocok untuk penggunaan jangka pendek seperti camping dalam perjalanan singkat maupun untuk usaha rumahan karena ketahanan suhu dinginnya hanya bisa bertahan hingga beberapa jam saja. Namun, pertimbangkan kembali jika memang memilih cooler box dengan bahan ini karena cooler berbahan styrofoam tidak memiliki lapisan insulator dalam penutupnya sehingga udara dari luar bisa tembus yang menyebabkan kualitas produk tidak memiliki umur simpan yang lebih lama apabila dimasukkan ke dalam cooler.
- Polyurethane Foam: Dibandingkan styrofoam, bahan insulator polyurethane punya density (kepadatan) yang lebih tinggi dibandingkan busa lainnya. Hal ini membuat cooler punya karakteristik bahan yang lebih berat. Ketahanan suhu dingin dan umur simpan jadi lebih panjang karena bahan polyurethane foam berguna untuk menahan udara dari luar agar tidak bisa masuk secara langsung. Umumnya, cooler dengan jenis insulator ini punya daya tahan selama 5 hari bahkan 2 minggu selama proses pemakaian (tergantung modelnya)
- Polyethylene foam: Bahan ini merupakan bahan yang paling tepat untuk fleksibilitas keperluan jualan takjil. Melansir EasyFoam, bahan polyethylene merupakan opsi terbaik untuk cooler box karena memiliki konduktivitas termal yang rendah dan mampu menjaga suhu dalam cooler box lebih stabil dalam rentang waktu yang lebih lama. Selain itu, bahan polyethylene juga memiliki keunggulan dalam hal daya tahan terhadap benturan dan mudah dibawa kemana-mana karena mobilitas sangat penting khususnya bagi penjual takjil yang akan berjualan secara berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lainnya.
Dari penjelasan tiga bahan insulator di atas, dapat disimpulkan bahwa bahan polyurethane dan polyethylene dinilai sebagai opsi terbaik untuk cooler box selama berlangsungnya bazar Ramadan. Hal ini karena ketahanan suhu dan konduktivitas termal lebih baik dan cocok untuk menyimpan makanan, buah-buahan segar, maupun minuman segar yang disajikan untuk berbuka punya umur simpan yang lebih lama. Hal itu pun selaras dengan memastika makanan atau minuman yang kamu sajikan masih tetap dingin sampai di tangan konsumen.
Baca Juga: Rekomendasi Teleskop Bintang untuk Pemantauan Hilal di bawah Rp3 Juta!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.