TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Waspadalah, 24 Aplikasi iOS Ini Menjual Data Lokasimu ke Pihak Ketiga!

Pertimbangkan lagi, sebelum menginstall-nya...

news.softpedia.com

Di era digital yang memudahkan transfer informasi menjadi jauh lebih mudah dan cepat membuat data menjadi hal yang semakin krusial. Sayangnya, masih banyak juga pengguna yang menganggap bahwa selama dia tidak menyebarkan data pribadinya kepada orang lain, maka dia akan baik-baik saja.

Pertanyaannya: seberapa besar jaminan kamu bisa mempercayai aplikasi yang kamu gunakan? Seberapa besar kamu bisa menjamin bahwa nomor KTP, email dan ponsel yang didaftarkan pada aplikasi tertentu keamanannya akan terjamin seumur hidup?

Seberapa besar kamu bisa yakin bahwa setelah mendapat notifikasi aplikasi tidak akan menyebarluaskan informasi pribadimu dengan sengaja, suatu hari mengalami kebobolan sistem dan data-data tersebut diambil alih pihak lain untuk kemudian disalahgunakan?

Kenyataannya, sederet aplikasi pada iOS ditemukan telah menjual data-data penggunanya pada pihak ketiga. Salah satunya adalah sebuah jejaring sosial yang tengah digandrungi millennials.

1. Informasi lokasi sering diabaikan dan dibagi tanpa sadar

kopitiambot.com

Selama ini kamu mungkin berpikir bahwa data personal yang sebaiknya disembunyikan adalah sebatas nomor identitas, nomor rekening, nomor ponsel, alamat email, dan sebagainya. Kenyataannya, masih banyak juga pengguna smartphone yang belum benar-benar sadar dengan pentingnya menjaga data lokasi.

Beberapa aplikasi paling dasar adalah cuaca dan navigasi. Bila dilihat dari sudut pandang negatifnya, informasi data ini bisa disalahgunakan untuk menyebarkan iklan-iklan tertentu yang kerap membuatmu sebal (menggunakan metode location based advertisement). Lebih jauh, data lokasi juga bisa dipelajari dan ditemukan polanya untuk kemudian melakukan berbagai skenario kriminal.

Baca Juga: iOS 12 Sudah Keluar, Inilah 17 Fitur Berbeda yang Akan Kamu Dapatkan

2. Dilakukan melalui proses otomatis

governmenttechnologyinsider.com

Jadi, bagaimana para peneliti akhirnya menemukan indikasi kasus ini? Pada dasarnya, ketika sebuah aplikasi memang diniatkan untuk menjual data ke pihak ketiga, cara paling mudahnya adalah melalui proses otomatis.

Tekniknya adalah dengan mengambil potongan kode-kode komputasi dari perusahaan menetisasi data kemudian menempelkannya pada aplikasi tersebut. Melalui teknik ini, aplikasi pun jadi lebih mudah dalam mengambil data.

3. Bukan hanya data lokasi yang dimata-matai

news.sky.com

Menurut laporan yang didapat, aplikasi yang termasuk dalam daftar ini juga tidak hanya menjual databerdasarkan longitude dan latitude yang secara spesifik memberikan info lokasi. Informasi seperti perangkat Bluetooth riil mana yang kamu gunakan dan terhubung serta data SSID WiFi dan BSSID yang menunjukkan dengan jelas nama dan alamat jaringan internet yang sedang kamu gunakan.

Tentu, data-data ini saja sudah termasuk cukup bagi para cracker yang memang berniat jahat. Namun selain data-data sensitif tersebut, ada pula informasi lain yang diambil seperti accelerometer yang mengungkapkan sudut dan posisi perangkatmu, persentase pengisian baterai, bahkan stempel waktu (timestamp) yang menunjukkan waktu kedatangan dan kepergianmu di suatu lokasi tertentu.

Baca Juga: 10 Game Murah dan Terbaik iOS Seharga 5 Ribu Rupiah, Ayo Cobain! 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya