Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Saat ini laptop adalah salah satu gadget yang tingkat penggunaanya paling besar di dunia selain smartphone. Kebutuhan untuk sekolah pada keadaan pandemi, kebutuhan perkuliahan, dan kebutuhan untuk kerja menjadi alasan mengapa jumlah laptop saat ini sangat banyak dan beragam.
Sebagai pengguna, kita pastinya ingin laptop dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama, sehingga dapat meminimalisir pengeluaran untuk memperbaiki laptop yang rusak atau membeli laptop baru. Berikut ini merupakan lima cara yang dapat dilakukan agar laptop yang digunakan dapat bertahan lama.
1. Rutin menyortir aplikasi dan file di laptop
File dan folder yang terdapat pada storage laptop disusun kedalam folder agar memudahkan akses dan menghapus file yang sudah tidak diperlukan (istockphoto.com) Kebanyakan aplikasi dan file pada storage laptop akan membuat sistem pada laptop bekerja lebih keras dan memperlambat kinerja dari laptop sendiri. Selalu luangkan waktu untuk setidaknya mengatur aplikasi yang sudah tidak terpakai sehingga dapat dihapus dan mengorganisir banyaknya file ke dalam beberapa folder sehingga dapat lebih mudah memilih file apakah yang sekiranya dapat dihapus.
Dengan rutin melakukan pembersihan file dan aplikasi pada laptop, maka storage yang terdapat pada laptop terdapat ruang lagi untuk diisi file penting lainnya.
Baca Juga: 7 Laptop Gaming Terbaik dengan Daya Tahan Baterai Awet
2. Jangan charge laptop dalam waktu yang lama
Menghindari pengisian daya baterai laptop dalam jangka waktu panjang (istockphoto.com) Keseringan mengisi daya pada baterai akan menurunkan performa dari baterai dalam jangka waktu panjang. Hal ini tidak dapat dihindari untuk penggunaan jangka panjang. Masalah yang sering muncul adalah keseringan mengisi daya laptop dalam waktu yang sangat lama seperti charger terus dihubungkan ke laptop meskipun kapasitas baterai sudah penuh atau 100 persen, terutama laptop yang digunakan untuk pekerjaan yang berat seperti bermain game dan video editing dalam keadaan charge.
Dalam jangka waktu lama, hal ini akan berdampak buruk terhadap kesehatan baterai, daya tahan, dan kapasitas baterai sehingga laptop akan lebih mudah kehabisan baterai dan cepat panas.
3. Letakkan laptop pada alas yang tidak menyerap panas
Laptop sebaiknya diletakkan pada media atau alas yang tidak menghantarkan panas seperti meja kayu (istockphoto.com) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Laptop merupakan perangkat elektronik yang cukup besar, sehingga panas yang dihasilkan dari penggunaan laptop juga tinggi. Tempat laptop ditaruh sebagai alas juga berpengaruh terhadap perlepasan panas dari laptop sendiri. Sebaiknya laptop diletakkan pada tempat yang tidak menyerap panas seperti meja kayu dan lantai.
Selain itu, dapat juga diberikan bantuan berupa kipas tambahan laptop untuk mengurangi panas pada laptop. Panas pada laptop yang berlebihan akan membuat kerja laptop menjadi lebih lambat dan baterai lebih cepat habis.
4. Mengetahui performa dan kualitas laptop
Laptop disesuaikan penggunaanya dengan spesifikasi dan fitur yang dimiliki oleh masing-masing laptop (istockphoto.com) Ketika membeli laptop harus memperhatikan spesifikasi dan performa dari laptop yang dibeli. Dengan mengetahui hal tersebut, maka pengguna dapat lebih pintar dalam menentukan aplikasi apa saja yang sedianya akan di install pada laptop.
Jika kebutuhan pengguna adalah untuk kebutuhan edukasi seperti sekolah, maka spesifikasi yang dibutuhkan cukup dengan layar yang enak untuk dilihat dan baterai yang cukup untuk kebutuhan sehari-hari.
Berbeda dengan kebutuhan pengguna yang membutuhkan dukungan performa untuk kebutuhan gaming, maka spesifikasi harus diperhatikan dari chipset, layar, dan baterai yang lebih besar.
Baca Juga: 5 Speaker Gaming Logitech Terbaik untuk Komputer, Fitur Premium!
