Apa Chipset yang Setara Snapdragon 8s Gen 4? Ini 5 Lawannya

- Snapdragon 8s Gen 4 muncul sebagai primadona setelah kemunculan iQOO Z10 Turbo Pro di China pada April 2025.
- Chipset ini memiliki konfigurasi meliputi 1 core Cortex-X4, 3 core Cortex-A720, 2 core Cortex-A720, dan 2 core Cortex-A520 dengan rating AnTuTu v10 sebesar 2.160.544.
- Pesaing utama Snapdragon 8s Gen 4 datang dari MediaTek lewat Dimensity 9300, Dimensity 9300 Plus, Dimensity 9400, Dimensity 9400 Plus, serta Snapdragon 8 Elite.
Belum lama ini, Snapdragon 8s Gen 4 menjadi primadona setelah kemunculan iQOO Z10 Turbo Pro di pasar China akhir April 2025. Perangkat tersebut hadir bersama iQOO Z10 Turbo yang mana keduanya merupakan anggota baru dari keluarga iQOO Z10 Series. Menariknya, Snapdragon 8s Gen 4 sendiri baru diperkenalkan pada 2 April 2025 dengan menggunakan fabrikasi 4-nanometer.
Snapdragon 8s Gen 4 memiliki konfigurasi meliputi 1 core Cortex-X4 (3.210 MHz), 3 core Cortex-A720 (3.000 MHz), 2 core Cortex-A720 (2.800 MHz), dan 2 core Cortex-A520 (2.020 MHz). Snapdragon 8s Gen 4 berada di posisi ke-8 dan meraih rating 93 berdasarkan database dari NanoReview saat artikel ini ditulis. Dalam pengujian benchmark AnTuTu v10, chipset ini mencatat skor impresif sebesar 2.160.544.
Meski berstatus chipset flagship, Snapdragon 8s Gen 4 tetap menghadapi persaingan sengit dari sejumlah penantang yang tak kalah gaharnya. Lantas, Snapdragon 8s Gen 4 setara dengan chipset apa saja? Berikut lima pesaing terdekatnya!
1. Dimensity 9300 (2.079.810 poin)

Penantang pertama bagi Snapdragon 8s Gen 4 datang dari kubu MediaTek lewat Dimensity 9300. Chipset ini resmi diperkenalkan pada 6 November 2023 dan menjadi salah satu SoC paling ambisius yang menggunakan proses fabrikasi 4 nanometer rancangan TSMC. Dimensity 9300 mengusung arsitektur CPU unik tanpa core hemat daya tradisional, melainkan mengandalkan kekuatan penuh delapan inti performa tinggi.
Konfigurasinya terdiri atas 1 inti Cortex-X4 berkecepatan 3.25 GHz, 3 inti Cortex-X4 di 2.85 GHz, serta 4 inti Cortex-A720 berkecepatan 2.0 GHz. Seluruhnya berbasis arsitektur ARMv9.2-A. Tak hanya itu, chipset ini membawa cache L3 sebesar 18 MB dan total 22,7 miliar transistor, layak disebut salah satu yang paling kompleks di kelasnya. Melalui TDP 7W, chipset ini tetap menjaga efisiensi daya meskipun performanya gahar.
Dari sisi performa, benchmark AnTuTu v10 mencatat skor fantastis sebesar 2.079.810 poin. Tak heran bila Dimensity 9300 layak ditempatkan sejajar bersama chipset flagship masa kini. Sementara pada GeekBench 6, Dimensity 9300 meraih skor 2.239 untuk single-core dan 7.538 untuk multi-core. Hasil tersebut semakin menegaskan kekuatan prosesor ini siap menghadapi beban kerja intensif.
Untuk pengolahan grafis, Dimensity 9300 mengandalkan GPU Mali-G720 Immortalis MP12 berbasis arsitektur Valhall generasi ke-5. GPU ini memiliki frekuensi 1.3 GHz, 12 pipeline, 128 shading units, dan total 1536 shader yang mampu menghasilkan hingga 3993,6 Gigaflops. Dukungan API modern seperti Vulkan 1.3 dan OpenCL 3.0 membuatnya siap menjalankan game dan aplikasi berat masa kini.
Di sektor AI, MediaTek menyematkan NPU 790 sebagai akselerator neural tangguh untuk kecerdasan buatan seperti pengolahan gambar, video, dan fitur berbasis AI lainnya. Dimensity 9300 juga mendukung memori jenis LPDDR5T berkecepatan hingga 4800 MHz, bandwidth maksimal 76.8 Gbps, serta kapasitas maksimal 24 GB. Penyimpanan sudah mendukung UFS 4.0 sehingga memastikan kecepatan baca/tulis optimal untuk multitasking dan gaming.
Kemampuan multimedia-nya tidak main-main. Chipset ini mendukung resolusi kamera hingga 320MP, serta perekaman dan pemutaran video 8K di 30FPS atau 4K di 60FPS. Ditambah lagi dukungan codec populer seperti H.264, H.265, AV1, dan VP9. Untuk audio, tersedia format AAC LC, FLAC, HE-AACv1/v2, dan MP3.
Di sisi konektivitas, Dimensity 9300 ditenagai modem MediaTek T830 berkat dukungan 5G, kecepatan unduh hingga 7900 Mbps dan unggah hingga 4200 Mbps. Fitur lainnya mencakup Wi-Fi 7, Bluetooth 5.4, serta sistem navigasi global seperti GPS, GLONASS, Beidou, Galileo, QZSS, dan NAVIC. Sejauh ini, chipset Dimensity 9300 dipercaya oleh smartphone flagship seperti vivo X100 Pro, vivo X100, dan OPPO Find X7.
2. Dimensity 9300 Plus (2.111.636 poin)

Diluncurkan pada 7 Mei 2024, Dimensity 9300 Plus hadir sebagai chipset flagship dari MediaTek yang layak menjadi pesaing Snapdragon 8s Gen 4. Meski hanya berselisih sekitar 31 ribu poin dari Dimensity 9300, versi “Plus” ini menunjukkan peningkatan clock speed serta performa yang layak diperhitungkan.
Chipset ini dibangun menggunakan fabrikasi 4 nanometer dari TSMC dan memiliki arsitektur 8-core yang terdiri atas 1 inti Cortex-X4 berkecepatan 3.4 GHz, 3 inti Cortex-X4 di 2.85 GHz, serta 4 inti hemat daya Cortex-A720 di 2.0 GHz. Melalui dukungan instruction set ARMv9.2-A, serta cache L2 sebesar 1 MB dan cache L3 hingga 18 MB, performa CPU-nya sangat optimal untuk tugas berat maupun multitasking.
Dalam pengujian benchmark, AnTuTu v10 mencatatkan skor fantastis yakni 2.111.636 poin. Tak heran jika menempatkannya sebagai salah satu chipset terkencang saat ini. Sementara pada GeekBench 6, ia meraih 2.302 poin untuk single-core dan 7.547 poin untuk multi-core. Raihan skor tersebut mencerminkan kinerja multi-core yang hampir setara Dimensity 9300.
Dari sisi grafis, Dimensity 9300 Plus ditopang GPU Mali-G720 Immortalis MP12 berbasis arsitektur Valhall generasi kelima yang berfrekuensi hingga 1300 MHz. GPU ini memiliki 12 pipeline dan total 1.536 shading units turut menghasilkan daya komputasi hingga 3993,6 Gigaflops. Dukungan Vulkan 1.3 dan OpenCL 3.0 mampu menyajikan pengalaman gaming dan rendering visual lebih imersif. Soal kecerdasan buatan bakal langsung ditangani oleh MediaTek NPU 790 yang sangat efisien untuk kebutuhan kamera, asisten virtual, hingga efisiensi daya.
Untuk urusan memori, Dimensity 9300 Plus mendukung RAM jenis LPDDR5T berkecepatan 4800 MHz, lebar bus 4x16-bit, serta bandwidth maksimal 76.8 Gbit/s dan kapasitas maksimum hingga 24 GB. Penyimpanan mengadopsi teknologi tercepat saat ini, UFS 4.0. Di sektor multimedia, chipset ini mampu menangani resolusi layar hingga 3840 x 2160, kamera hingga 320MP, serta perekaman video 8K@30FPS atau 4K@60FPS. Codec modern seperti AV1, VP9, H.264, dan H.265 turut didukung demi hasil visual lebih tajam.
Untuk konektivitas, Dimensity 9300 Plus ditopang modem MediaTek T830 berkat dukungan 5G berkecepatan unduh hingga 7.900 Mbps, Wi-Fi 7, Bluetooth 5.4, serta sistem navigasi global multi-satelit mencakup GPS, GLONASS, Beidou, Galileo, QZSS, dan NAVIC. Sejumlah smartphone papan atas telah mengadopsi chipset ini, seperti realme Neo 7, Xiaomi Redmi K70 Ultra, iQOO Neo 9s Pro, iQOO Z9 Turbo Plus, vivo X100s Pro, Xiaomi 14T Pro, dan vivo X100s.
3. Dimensity 9400 (2.605.867 poin)

Dimensity 9400 merupakan chipset terbaru yang diumumkan pada 9 Oktober 2024. Ia juga salah satu kandidat pesaing dari Snapdragon 8s Gen 4. Alasan ini karena skor benchmark AnTuTu-nya mencapai 2.605.867 poin yang mana lebih tinggi dibanding Snapdragon 8s Gen 4 yang mencatatkan 2.160.544 poin. Chipset ini dibangun memakai teknologi proses 3 nanometer sehingga memberikan efisiensi daya lebih baik dan performa optimal dibanding generasi sebelumnya.
Chipset 8-core ini mengusung konfigurasi tiga tipe inti berbeda untuk mendukung kinerja maksimal. Terdapat satu inti utama Cortex-X925 berkecepatan 3,63 GHz, tiga inti Cortex-X4 berkecepatan 3,3 GHz, serta empat inti Cortex-A720 pada 2,4 GHz. Dimensity 9400 juga mengandalkan instruksi set ARMv9.2-A dan cache L2 sebesar 12 MB. Frekuensi CPU yang lebih tinggi dibanding generasi sebelumnya turut berkontribusi pada peningkatan performa secara keseluruhan.
Untuk sektor grafis, Dimensity 9400 dibekali GPU Mali-G925 Immortalis MP12 berbasis arsitektur Valhall generasi kelima. GPU ini berjalan pada frekuensi 1612 MHz, memiliki 12 pipeline, dan 1536 shader unit, menghasilkan performa grafis luar biasa. Kemampuan komputasi grafisnya mencapai 4952,1 Gigaflops serta mendukung Vulkan 1.3, OpenCL 3.0, dan DirectX 12.1 sehingga ideal untuk gaming dan aplikasi multimedia intensif.
Chipset ini turut menyertakan MediaTek NPU 890, sebuah prosesor neural untuk pemrosesan AI dan analisis data berkecepatan tinggi. Memori LPDDR5X berfrekuensi 5333 MHz menghasilkan bandwidth hingga 85,3 Gbit/s, serta mendukung kapasitas memori sampai 24 GB. Hal ini memungkinkan multitasking lebih lancar dan pengalaman pengguna yang semakin baik.
Dari sisi multimedia, Dimensity 9400 mengandalkan penyimpanan UFS 4.0 berkecepatan tinggi, serta kemampuan menangani video 8K pada 60 FPS dan 4K pada 120 FPS, memberikan kualitas visual menawan dalam pemutaran maupun perekaman. Dukungan resolusi layar hingga 3840 x 2160 dan kamera beresolusi sampai 320 MP memperkaya pengalaman fotografi dan videografi.
Untuk konektivitas, Dimensity 9400 mendukung 5G, Wi-Fi 7, dan Bluetooth 6.0. Sistem navigasinya juga lengkap meliputi GPS, GLONASS, Beidou, Galileo, QZSS, dan NAVIC yang menjamin akurasi tinggi dalam pelacakan lokasi. Dimensity 9400 menjadi andalan berbagai smartphone flagship. vivo menggunakannya pada perangkat unggulan seperti iQOO Neo 10 Pro, vivo X200, vivo X200 Pro, dan vivo X200 Pro mini. OPPO pun mempercayakan chipset ini sebagai otak dari OPPO Find X8 Pro dan OPPO Find X8.
4. Dimensity 9400 Plus (2.651.570 poin)

Sebagai sesama chipset pendatang baru yang juga diluncurkan pada April 2025, Dimensity 9400 Plus layak jadi rival Snapdragon 8s Gen 4. Memiliki selisih 45 ribu poin dari versi reguler, Dimensity 9400 Plus tetap kokoh menjadi pesaing di ranah chipset flagship. Dibangun menggunakan teknologi proses 3 nanometer, chipset ini mengusung arsitektur octa-core mencakup inti Cortex-X925 berkecepatan 3730 MHz, tiga inti Cortex-X4 pada 3300 MHz, dan empat inti Cortex-A720 pada 2400 MHz. Konfigurasi tersebut membuat performanya efisien sekaligus bertenaga.
Chipset ini mencetak skor impresif 2.651.570 poin di benchmark AnTuTu 10. Uji GeekBench 6 juga menunjukkan performa sangat baik yakni memperoleh skor 2.927 pada single-core dan 9.000 pada multi-core. CPU Dimensity 9400 Plus terdiri atas delapan inti yakni 1 core Cortex-X925 berkecepatan 3,73 GHz, 3 core Cortex-X4 pada 3,3 GHz, serta 4 core Cortex-A720 pada 2,4 GHz. Dukungan arsitektur ARMv9.2-A dan cache L2 sebesar 12 MB memungkinkan pengolahan data lebih cepat dan efisien. Diproduksi melalui proses 3 nanometer TSMC, chipset ini tetap hemat daya tanpa mengorbankan performa.
Di sektor grafis, Dimensity 9400 Plus mengandalkan GPU Mali-G925 Immortalis MP12 berarsitektur Valhall generasi kelima. GPU ini memiliki frekuensi 1612 MHz dan 12 saluran pipelining sejumlah 1536 shader. Performa grafisnya sangat kuat, terbukti dari FLOPS yang mencapai 4952,1 Gigaflops. Dukungan terhadap Vulkan 1.3, OpenCL 3.0, dan DirectX 12.1 sehingga layak jadi pilihan terbaik untuk gaming maupun multimedia.
Dimensity 9400 Plus kompatibel berkat dukungan memori LPDDR5X berfrekuensi 5333 MHz, menghasilkan bandwidth maksimum 85,3 Gbit/s dan kapasitas hingga 24 GB. Sistem penyimpanan UFS 4.0 mempercepat transfer data sekaligus meningkatkan responsivitas perangkat.
Chipset ini mendukung resolusi tampilan hingga 3840 x 2160 (4K), perekaman video 8K pada 60 FPS, serta 4K pada 120 FPS. Pengguna pun bisa menikmati konten multimedia berkualitas tinggi. Selain itu, tersedia dukungan untuk berbagai codec video seperti H.264, H.265, AV1, dan VP9, serta codec audio AAC LC, FLAC, dan MP3 guna memperkaya pengalaman media.
Fitur konektivitas juga lengkap. Dimensity 9400 Plus sudah mendukung 5G dan LTE Cat. 24 berkecepatan unduh hingga 7300 Mbps. Kompatibilitas Wi-Fi 7 dan Bluetooth 6.0 memastikan koneksi lebih cepat dan stabil. Sistem navigasinya mencakup GPS, GLONASS, Beidou, Galileo, QZSS, dan NAVIC. Beberapa smartphone premium yang telah mengadopsi chipset Dimensity 9400 meliputi OPPO Find X8s Plus, vivo X200s, dan OPPO Find X8s.
5. Snapdragon 8 Elite (2.745.854 poin)

Snapdragon 8 Elite hadir sebagai penantang terakhir sekaligus mengukuhkan dirinya sebagai salah satu chipset terbaik di kelasnya saat ini. Berdasarkan data terbaru dari NanoReview, chipset ini berhasil mencapai skor luar biasa 2.745.854 poin di benchmark AnTuTu 10. Sementara itu, uji GeekBench 6 menunjukkan Snapdragon 8 Elite meraih skor 3.155 untuk single-core dan 9.723 untuk multi-core yang siap menampilkan performa tangguh di berbagai aplikasi dan tugas multitasking.
Dibangun menggunakan arsitektur 8-core dan teknologi proses 3 nanometer, Snapdragon 8 Elite menjanjikan performa efisien dan responsif. Chipset ini dilengkapi dua core Oryon (Phoenix L) yang beroperasi pada kecepatan 4.32 GHz dan enam core Oryon (Phoenix M) pada 3.53 GHz sehingga mampu memberi keseimbangan antara kinerja puncak dan efisiensi daya. Frekuensi tinggi serta desain ARMv9.2-A memungkinkan Snapdragon 8 Elite menangani berbagai tugas berat termasuk aplikasi AI dan gaming tingkat lanjut.
Dari sisi grafis, Snapdragon 8 Elite dilengkapi GPU Adreno 830, berfrekuensi 1.100 MHz, menawarkan performa grafis luar biasa berkat 512 unit shading, menghasilkan 1.536 shaders dan kapasitas 3.379,2 Gigaflops. Dukungan Vulkan 1.3, OpenCL 3.0, serta DirectX 12.1 memastikan pengalaman gaming dan multimedia memuaskan. Snapdragon 8 Elite juga menawarkan kapasitas memori mengesankan berkat dukungan LPDDR5X berkecepatan 5333 MHz dan bandwidth hingga 85.4 Gbit/s memungkinkan sistem berjalan lebih cepat dan lancar. Memori ini dapat mendukung hingga 24 GB RAM yang mampu memberikan kemampuan multitasking luar biasa.
Dalam hal multimedia, chipset ini mendukung penyimpanan UFS 4.0 dan 4.1 serta resolusi tampilan maksimal 3840 x 2540. Kamera yang didukung pun tak kalah mengesankan. Ia mampu menangkap gambar hingga 320 MP dan mendukung perekaman video 8K pada 60 FPS serta 4K pada 120 FPS sehingga jadi pilihan tepat bagi para penggemar fotografi dan videografi.
Konektivitas Snapdragon 8 Elite semakin mantap karena didukung modem Snapdragon X80. Ia menawarkan dukungan 5G berkecepatan hingga 10 Gbps untuk unduh dan unggah hingga 3,5 Gbps. Wi-Fi 7 dan Bluetooth 6.0 memastikan koneksi nirkabel cepat dan stabil, sementara sistem navigasi seperti GPS, GLONASS, Beidou, Galileo, QZSS, dan NAVIC memastikan posisi akurat dan andal. Sejumlah smartphone yang mendukung chipset Snapdragon 8 Elite meliputi ASUS ROG Phone 9 Pro, HONOR Magic 7, ZTE Nubia Red Magic 10 Pro Plus, realme GT 7 Pro, OnePlus 13, ASUS Zenfone 12 Ultra, ASUS ROG Phone 9, Samsung Galaxy S25 Ultra, OPPO Find X8 Ultra, iQOO 13, dan masih banyak lagi.
Mayoritas chipset yang menjadi penantang Snapdragon 8s Gen 4 didominasi oleh seri Dimensity. Meski berasal dari lini yang sama, skor AnTuTu dan performa keseluruhan tiap chipset dapat bervariasi. Namun secara umum, kinerjanya masih berada dalam rentang yang sebanding yakni di atas 2,16 juta poin. Perlu dicatat bahwa data ini diperoleh dari skor benchmark AnTuTu v10 yang sifatnya mendekati estimasi performa dan tidak bisa dijadikan tolok ukur mutlak dalam menilai keunggulan antar chipset.
Meski skor yang dihasilkan tidak sepenuhnya identik, chipset-chipset pesaing ini tetap bisa menjadi alternatif atau substitusi yang menarik bagi pengguna yang mengutamakan efisiensi harga serta performa harian yang kompetitif. Nah, menurut kamu, chipset mana yang paling layak menyamai performa Snapdragon 8s Gen 4? Komen pendapat kamu, yuk!